Berita

Ulama Iran Bikin Sayembara 18,5 Miliar untuk Kepala Trump dan Netanyahu

Muhammad Fatich Nur Fadli 15 Juli 2025 | 15:44:04

Zona Mahasiswa - Dunia internasional dihebohkan dengan kabar dari Iran, di mana dua ulama senior mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Tak hanya itu, salah seorang ulama bahkan mengumumkan sayembara fantastis: hadiah sebesar 100 miliar Tomans, yang setara dengan sekitar Rp 18,5 miliar (US$ 1,14 juta), bagi siapa pun yang berhasil membawa kepala Donald Trump.

Baca juga: Ini Kisah Inspiratif dari Sahdan, Ketua RT Gen Z yang Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah

Pengumuman Sayembara dan Fatwa Pembunuhan

Pengumuman yang memicu kontroversi global ini disampaikan oleh ulama Iran bernama Mansour Emami dalam sebuah pidato berbahasa Azeri, seperti dilansir detikNews dari media Iran International. "Kami akan memberikan 100 miliar Tomans kepada siapa pun yang membawa kepala Trump," ucap Emami dalam pidatonya.

Bersamaan dengan pengumuman hadiah tersebut, dua ulama senior Iran lainnya juga mengeluarkan fatwa yang secara eksplisit menyerukan pembunuhan Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu. Kabarnya, fatwa ini mendapatkan dukungan dari sekitar 10 ulama Iran lainnya dan telah memicu upaya penggalangan dana secara online untuk mendukung sayembara tersebut.

Konteks Ketegangan Politik Iran dengan AS dan Israel

Pengumuman ini terjadi di tengah memanasnya ketegangan hubungan antara Iran dengan Amerika Serikat dan Israel. Sejak penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018 dan penerapan kembali sanksi-sanksi keras, hubungan kedua negara semakin memburuk. Israel, sebagai sekutu dekat AS di Timur Tengah, juga secara terbuka menentang program nuklir Iran dan dianggap sebagai ancaman utama oleh Teheran.

Fatwa dan sayembara semacam ini, meskipun sering kali bersifat simbolis dan tidak selalu berujung pada eksekusi, mencerminkan tingkat kemarahan dan frustrasi yang tinggi di kalangan sebagian pemimpin dan tokoh agama di Iran terhadap kebijakan AS dan Israel. Hal ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk memobilisasi sentimen anti-AS dan anti-Israel di dalam negeri dan di kalangan pendukung Iran di wilayah tersebut.

Implikasi Internasional dan Risiko Eskalasi

Pernyataan dari ulama Iran ini berpotensi meningkatkan risiko eskalasi ketegangan di kawasan dan memicu kekhawatiran global. Dunia menanti reaksi resmi dari Amerika Serikat, Israel, dan komunitas internasional lainnya terhadap fatwa dan sayembara yang secara terbuka menyerukan tindakan kekerasan terhadap kepala negara.

Meskipun sifat fatwa ini masih bisa diperdebatkan apakah akan berujung pada tindakan nyata atau sekadar retorika politik, pengumuman publik dengan nominal hadiah yang fantastis ini jelas mengirimkan pesan yang sangat provokatif dan berpotensi memperkeruh suasana geopolitik yang sudah tegang.

Baca juga: Terungkap! Polisi Ini Tewas Diduga karena Rayu Cewek Bokingan dari Seniornya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150