Tips

Gini Cara Counter Pertanyaan Dosen Penguji Kalau Ditanya Topik Penelitian Skripsi

Muhammad Fatich Nur Fadli 13 Oktober 2025 | 15:40:58

Zona Mahasiswa - Pertanyaan seputar pemilihan topik dan urgensi penelitian adalah menu wajib di setiap sidang, baik Sempro, Semhas, maupun Sidang Skripsi. Dosen penguji tidak sekadar ingin tahu 'kenapa', tapi ingin menguji sejauh mana passion, pemahaman, dan argumentasi ilmiah Anda.

Kunci untuk 'meng--counter' pertanyaan ini bukanlah dengan berdebat, melainkan dengan menyajikan argumentasi logis dan didukung data yang membuat topik Anda valid dan irreplaceable.

Baca juga: Baru Paham, Ternyata Ini Perbedaan Kompre, Sempro, Semhas, dan Sidang Skripsi

Tiga Kategori Utama Pertanyaan Topik dan Strategi Counter-nya

Secara umum, pertanyaan dosen penguji tentang topik skripsi terbagi dalam tiga domain. Berikut cara menjawabnya secara efektif dan semi-formal:

1. Pertanyaan: "Mengapa Anda Memilih Topik/Judul Ini?"

Pertanyaan ini menguji motivasi dan relevansi topik. Anda harus menunjukkan bahwa pilihan Anda bukan kebetulan, melainkan hasil dari observasi kritis dan tinjauan literatur.

Strategi Counter

Penjelasan Akademik

Contoh Jawaban Kunci

Tunjukkan Research Gap

Jelaskan bahwa topik Anda mengisi kekosongan (gap) yang belum terjawab oleh penelitian sebelumnya (previous studies). Ini menunjukkan kontribusi keilmuan.

"Topik ini dipilih karena, meskipun variabel X dan Y telah banyak diteliti, belum ada studi yang secara spesifik memediasi hubungan tersebut pada konteks objek (misal: UKM di wilayah urban tertentu) yang memiliki karakteristik unik."

Relevansi Aktual (Urgensi)

Kaitkan topik dengan isu terkini (fenomena up-to-date) yang sedang menjadi permasalahan di bidang ilmu Anda.

"Isu penurunan engagement di media sosial Z saat ini sangat relevan. Penelitian ini urgent karena berupaya memberikan solusi praktis berbasis data untuk mengatasi permasalahan tersebut."

Keterkaitan Personal & Profesional

Tunjukkan bahwa topik ini berkaitan dengan minat atau potensi aplikasi karier Anda, namun tetap berbasis data.

"Minat saya pada bidang A telah lama, dan melalui penelitian ini, saya ingin menguji validitas Teori B dalam praktik, yang nantinya akan menjadi fondasi saya di dunia profesional."

2. Pertanyaan: "Apa Bedanya Penelitian Anda dengan Penelitian Terdahulu?"

Pertanyaan ini menguji keunikan (novelty) dan kontribusi skripsi Anda. Dosen ingin tahu, apakah skripsi Anda hanya mengulang (mereplikasi) atau benar-benar menyumbang hal baru.

Strategi Counter

Penjelasan Akademik

Contoh Jawaban Kunci

Modifikasi Model/Variabel

Jelaskan bahwa Anda menggunakan model serupa namun dengan tambahan/pengurangan variabel kunci yang lebih relevan.

"Penelitian terdahulu oleh [Penulis, Tahun] hanya menggunakan dua variabel independen. Penelitian saya memperluas model dengan menambahkan variabel Z (moderator/mediator) yang secara teoretis krusial untuk hasil yang lebih komprehensif."

Perbedaan Konteks/Objek

Tunjukkan perbedaan pada unit analisis, populasi, atau lokasi penelitian yang secara fundamental memengaruhi hasil.

"Walaupun judulnya serupa, penelitian saya berfokus pada perusahaan start-up tahap awal, berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menargetkan korporasi besar. Perbedaan karakteristik subjek ini membuat temuannya tidak dapat digeneralisasi."

Perubahan Metodologi Kunci

Jika topik sama, soroti perubahan pada metode yang Anda yakini lebih superior atau lebih dalam.

"Penelitian terdahulu bersifat kualitatif-deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Eksplanatori dengan teknik Analisis Regresi Berganda, yang memungkinkan kami untuk menguji hubungan sebab-akibat secara statistik dengan lebih rigor."

3. Pertanyaan: "Apakah Topik Ini Terlalu Luas/Sempit?"

Pertanyaan ini menguji batas lingkup (scope) penelitian Anda. Anda harus menunjukkan bahwa topik Anda memiliki batas jelas (delimited) yang logis.

Strategi Counter

Penjelasan Akademik

Contoh Jawaban Kunci

Jika Dianggap Terlalu Luas (Terlalu Umum)

Tegaskan Batasan Operasional yang sudah Anda tetapkan di Bab III.

"Penelitian ini sengaja dibatasi hanya pada subjek [Kelompok Spesifik] di rentang waktu [Tahun/Periode]. Pembatasan ini bertujuan untuk mendapatkan kedalaman analisis (in-depth analysis) data yang valid dan relevan, bukan hanya generalisasi yang dangkal."

Jika Dianggap Terlalu Sempit (Terlalu Kecil)

Justifikasi Makna Akademik dari fokus yang sempit tersebut.

"Fokus yang sempit ini adalah kekuatan penelitian, karena memungkinkan eksplorasi fenomena yang unik yang belum terjamah. Justru dengan fokus ini, kontribusi teoretisnya akan lebih jelas daripada membahas isu yang terlalu umum."

Tips Kritis Saat Menjawab Dosen Penguji

  1. Dengarkan dengan Aktif dan Catat: Jangan langsung menjawab. Ulangi inti pertanyaan dalam hati (internalizing) atau catat poin kuncinya. Ini memberi Anda waktu 2-3 detik untuk menyusun jawaban yang terstruktur.
  2. Gunakan Pola Jawab Tiga Bagian (CLS):
    • Conclusion (Kesimpulan): Sampaikan jawaban inti Anda dalam satu kalimat lugas.
    • Logic/Evidence (Logika/Bukti): Kuatkan jawaban Anda dengan merujuk pada Teori (Bab II) atau Data (Bab IV) yang ada di skripsi.
    • Summary (Ringkasan): Akhiri dengan penegasan singkat mengenai kontribusi topik Anda.
  3. Jangan Bersikap Defensif: Penguji bukan musuh; mereka adalah scholar yang menguji standar keilmuan Anda. Terima kritik dengan sikap terbuka ("Terima kasih atas masukannya, Bapak/Ibu. Ini akan saya jadikan pertimbangan untuk perbaikan lanjutan."), lalu pertahankan argumentasi Anda dengan data, bukan emosi.

Dengan menguasai argumen-argumen di atas, Anda menunjukkan kepada penguji bahwa Anda tidak hanya menulis skripsi, tetapi juga memahami mengapa penelitian ini harus ada dan apa kontribusinya bagi perkembangan ilmu. Good luck!

Baca juga: Mahasiswa Wajib Ngerti! Ini Shortcut Microsoft Word yang Guna Banget Buat Skripsian

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150