Tips

Baru Paham, Ternyata Ini Perbedaan Kompre, Sempro, Semhas, dan Sidang Skripsi

Muhammad Fatich Nur Fadli 11 Oktober 2025 | 17:03:30

Zona Mahasiswa - Bagi mahasiswa tingkat akhir, rangkaian proses menjelang kelulusan seringkali diselimuti kebingungan. Istilah-istilah seperti Seminar Proposal (Sempro), Seminar Hasil (Semhas), Ujian Komprehensif (Kompre), dan Sidang Skripsi adalah tahapan wajib yang memiliki fungsi dan fokus evaluasi yang berbeda secara fundamental.

Baca juga: Mahasiswa Wajib Ngerti! Ini Shortcut Microsoft Word yang Guna Banget Buat Skripsian

Memahami esensi akademis dari setiap tahapan sangat penting, bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai kerangka untuk memastikan validitas dan kompetensi Anda sebagai calon sarjana.

1. Seminar Proposal (Sempro): Validasi Rencana Penelitian

Sempro adalah titik awal formal dari seluruh proses tugas akhir. Secara teoretis, Sempro berfungsi sebagai validasi kelayakan rancangan studi Anda.

Aspek Akademik

Fungsi & Fokus Utama

Fokus Dokumen

Bab I (Pendahuluan), Bab II (Tinjauan Pustaka/Landasan Teori), dan Bab III (Metodologi Penelitian).

Tujuan Evaluasi

Menguji koherensi logis antara masalah penelitian dengan kerangka teoretis dan metodologi yang diusulkan. Penguji akan memastikan urgensi topik dan keilmiahan rencana pengumpulan data.

Outcome

Persetujuan (ACC) untuk melaksanakan penelitian. Revisi yang diberikan bertujuan untuk mengkalibrasi rencana agar sesuai dengan kaidah akademik.

Kedudukan

Gateway awal untuk memperoleh izin resmi memulai penelitian lapangan atau studi data.

2. Seminar Hasil (Semhas): Akuntabilitas Temuan Empiris

Semhas adalah tahapan setelah Anda selesai melakukan seluruh proses penelitian dan analisis data. Fokusnya bergeser dari rencana menjadi akuntabilitas terhadap temuan empiris.

Aspek Akademik

Fungsi & Fokus Utama

Fokus Dokumen

Seluruh Bab (I-V), dengan penekanan pada Bab IV (Hasil dan Pembahasan).

Tujuan Evaluasi

Menguji integritas proses penelitian dan kemampuan Anda dalam menginterpretasikan data sesuai dengan landasan teoretis. Penguji menilai validitas hasil dan rasionalitas kesimpulan sementara.

Outcome

Masukan Kritis dan Perbaikan Mendalam (major revision) yang harus diselesaikan sebelum maju ke ujian final.

Kedudukan

Pre-assessment untuk memastikan kualitas ilmiah skripsi telah memenuhi standar minimum sebelum diuji di Sidang Final.

3. Sidang Skripsi: Ujian Komprehensif Tugas Akhir

Sidang Skripsi adalah tahapan finalisasi dan penentuan kelulusan. Ujian ini menguji Anda secara komprehensif atas kontribusi ilmiah yang Anda buat melalui skripsi.

Aspek Akademik

Fungsi & Fokus Utama

Fokus Dokumen

Skripsi Final (Bab I-V), termasuk seluruh revisi dari Semhas.

Tujuan Evaluasi

Menilai kemampuan sintesis (menghubungkan teori dan data), argumentasi kritis, dan kontribusi keilmuan dari seluruh karya. Ini adalah ujian kelayakan akademik Anda sebagai seorang sarjana.

Outcome

Kelulusan (dengan gelar Sarjana) atau Ketidaklulusan.

Kedudukan

Puncak pengujian, yang mengesahkan Anda secara formal di bidang ilmu yang ditekuni.

4. Ujian Komprehensif (Kompre): Penguasaan Ilmu Dasar

Ujian Komprehensif (Kompre) memiliki kedudukan yang unik karena fokusnya terpisah dari penelitian skripsi (walaupun materinya masih relevan).

Aspek Akademik

Fungsi & Fokus Utama

Fokus Dokumen

Seluruh Mata Kuliah Inti/Mayor Program Studi (PS) Anda dari semester awal hingga akhir.

Tujuan Evaluasi

Mengukur kompetensi teoretis dan penguasaan ilmu dasar secara holistik. Tujuannya adalah memastikan Anda memiliki fondasi keilmuan yang kuat sebelum lulus.

Outcome

Dinyatakan Lulus, yang seringkali menjadi syarat administratif untuk maju ke tahap Sempro atau Sidang Skripsi (tergantung kebijakan Fakultas).

Kedudukan

Ujian sertifikasi pengetahuan umum di bidang studi.

Kesimpulan: Rantai Logika Akademik

Pada dasarnya, keempat tahapan ini membentuk sebuah rantai logika akademik:

Kompre (Menguji Fondasi Teori)→Sempro (Menguji Rencana Ilmiah)→Semhas (Menguji Hasil Empiris)→Sidang Skripsi (Menguji Integritas dan Kelayakan Akhir)

Dengan memahami fokus spesifik ini, Anda dapat mempersiapkan diri secara strategis untuk setiap pengujian, memastikan bahwa setiap bab skripsi dan setiap jawaban yang Anda berikan didukung oleh pemahaman akademik yang kuat.

Baca juga: Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Dia Pola Latar Belakang Skripsi Kuantitatif dan Kualitatif

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150