
Zona Mahasiswa - Selamat datang di dunia kampus! Sebagai mahasiswa baru (Maba), Anda akan akrab dengan dua jenis tugas akademik yang paling sering diberikan: Makalah dan Artikel Ilmiah (Jurnal).
Meskipun keduanya sama-sama karya tulis ilmiah, keduanya memiliki struktur, tujuan, dan kedalaman pembahasan yang berbeda. Kesalahan memahami format ini bisa berakibat pada nilai tugas Anda.
Baca juga: Mahasiswa Wajib Ngerti! Ini Shortcut Microsoft Word yang Guna Banget Buat Skripsian
Berikut adalah pembedaan fundamental antara Makalah dan Artikel Ilmiah yang wajib Anda pahami:
1. Perbedaan Berdasarkan Tujuan dan Kedalaman Konten
Aspek |
Makalah (Academic Paper) |
Artikel Ilmiah (Jurnal Article) |
Tujuan Utama |
Deskriptif & Argumentatif. Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah, menyajikan pemahaman terhadap suatu topik, atau memberikan review literatur sederhana. |
Riset & Kontributif. Ditujukan untuk mempublikasikan temuan penelitian baru (hasil riset orisinal) dan memberikan kontribusi nyata kepada ilmu pengetahuan. |
Sifat Isi |
Hasil kajian literatur atau analisis teoretis terhadap isu tertentu. Tidak selalu wajib melibatkan pengumpulan data baru (primer). |
Wajib memuat hasil penelitian empiris (data di lapangan) atau kajian teoretis yang sangat mendalam (original review). |
Kedalaman |
Lebih Sederhana. Cukup mendemonstrasikan pemahaman yang baik terhadap permasalahan dan teori yang ada. |
Lebih Kompleks & Rigor. Menuntut kedalaman analisis, validitas data, dan kerangka metodologi yang terstruktur ketat. |
2. Perbedaan Berdasarkan Struktur dan Format
Perbedaan ini adalah yang paling kentara dan harus diterapkan saat Anda menyusun tugas.
Komponen |
Makalah |
Artikel Ilmiah (Jurnal) |
Struktur Utama |
Berbasis Bab (Bab I Pendahuluan, Bab II Pembahasan, Bab III Penutup). Mirip laporan. |
Berbasis Seksi (Headings), mengikuti format IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Tidak harus berbab-bab. |
Halaman Awal |
Wajib ada Halaman Sampul (Cover), Kata Pengantar, dan Daftar Isi. |
Wajib ada Abstrak (ringkasan padat penelitian) dan Kata Kunci. Halaman Sampul dan Kata Pengantar tidak diperlukan. |
Metodologi |
Seringkali hanya berupa deskripsi singkat mengenai pendekatan yang digunakan (misal: studi literatur). |
Wajib mencantumkan bagian Metode Penelitian yang detail dan terukur (misal: jenis desain, populasi, sampel, teknik analisis data). |
Pembahasan & Hasil |
Biasanya disatukan dalam Bab Pembahasan. Berisi penjelasan topik yang didukung referensi. |
Bagian Hasil dan Pembahasan dipisahkan. Hasil menyajikan data mentah/statistik, sementara Pembahasan menginterpretasikan data tersebut secara teoretis. |
Sitasi & Referensi |
Wajib, namun terkadang masih fleksibel mengikuti gaya selingkung (misal: footnote atau in-text citation sederhana). |
Sistem Sitasi KETAT (misal: APA, MLA, IEEE). Wajib menggunakan referensi primer (jurnal, buku ilmiah) dan referensi terkini. |
Panjang Halaman |
Umumnya lebih panjang, mencakup 10-25 halaman (tergantung institusi). |
Lebih ringkas dan padat, biasanya dibatasi 8-15 halaman untuk efisiensi publikasi. |
3. Kesimpulan Penting untuk Mahasiswa Baru
Sebagai Maba, kemungkinan besar tugas Anda di awal akan berupa Makalah. Fokuslah pada:
- Struktur Bab: Pastikan setiap bab terpisah dan memiliki poin yang jelas (Latar Belakang, Rumusan Masalah, dst.).
- Kaidah Bahasa: Gunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, dan objektif.
- Sitasi yang Benar: Biasakan diri untuk selalu mencantumkan sumber rujukan yang valid (buku, jurnal, official website).
Setelah Anda memasuki semester pertengahan atau akhir, barulah Anda akan didorong untuk menghasilkan Artikel Ilmiah yang berasal dari penelitian, seperti skripsi, yang nantinya akan dipublikasikan di jurnal.
Baca juga: Gini Cara Counter Pertanyaan Dosen Penguji Kalau Ditanya Topik Penelitian Skripsi
Komentar
0