Berita

Viral! Kepsek Tampar Murid Merokok, Ortu Lapor Polisi, 630 Siswa Mogok Sekolah

Muhammad Fatich Nur Fadli 14 Oktober 2025 | 15:06:24

Zona Mahasiswa - Dunia pendidikan di Kabupaten Lebak, Banten, diguncang kasus kekerasan yang melibatkan petinggi sekolah dan memicu protes massal. Dini Fitria, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid setelah diduga menampar putranya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah

Baca juga: Begini Pengakuan Pembunuh Kasir Minimarket di Sungai Citarum: Awalnya Mau Tolong, tapi Khilaf

Kasus ini langsung memanas, dengan sekitar 630 siswa dari 19 kelas SMAN 1 Cimarga kompak mogok sekolah pada Senin (13/10/2025) sebagai bentuk protes dan solidaritas terhadap korban.

Kronologi dan Pembelaan "Pukul Pelan"

Insiden dugaan kekerasan ini terjadi pada Jumat (10/10/2025) saat kegiatan Jumat Bersih di sekolah. Kepsek Dini Fitria memergoki seorang siswa (berinisial ILP/17, menurut sumber lain) merokok.

Dalam keterangannya, Dini Fitria membenarkan adanya insiden tersebut, namun ia membela diri bahwa tindakannya bukan kekerasan serius.

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi," ungkap Dini Fitria, Selasa (14/10/2025).

Sementara itu, menurut pengakuan siswa, ia tidak hanya ditampar di pipi kanan tetapi juga ditendang di bagian punggung dan dimaki.

Orang Tua Lapor Polisi, Siswa Tuntut Kepsek Dicopot

Terlepas dari pembelaan Kepsek, orang tua siswa, Tri Indah Alesti, tidak terima atas perlakuan tersebut dan memilih menempuh jalur hukum.

  • Laporan Polisi: Laporan terkait dugaan kekerasan fisik telah diterima dan sedang diselidiki oleh Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong. Nasib Kepsek kini juga akan bergantung pada hasil visum yang akan menjadi bukti kunci.
  • Aksi Mogok: Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga serentak mogok sekolah. Aksi protes mereka semakin kentara dengan spanduk yang dipasang di gerbang sekolah, berisi tuntutan tegas: "Kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan." Tuntutan ini menunjukkan betapa seriusnya perlawanan siswa terhadap tindakan yang mereka anggap melanggar etika pendidikan.

Reaksi Gubernur Banten: Kepsek Dinonaktifkan

Kasus ini langsung menarik perhatian level provinsi. Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, melaporkan kasus ini langsung kepada Gubernur Banten.

Untuk menstabilkan situasi di sekolah yang memanas akibat aksi mogok, Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah tegas.

"Udah saya laporkan langsung ke Pak Gubernur, dan tadi udah saya minta Kadisdik menonaktifkan dan manggil kepseknya," kata Deden, Senin (13/10/2025).

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dindikbud Banten Wilayah Lebak, Gugun Nugraha, mengonfirmasi bahwa Kepsek Dini Fitria telah dinonaktifkan sementara dan tengah menjalani pemeriksaan. Penonaktifan ini dilakukan untuk meredam situasi dan menenangkan para siswa. Deden juga menegaskan bahwa jika terbukti terjadi tindak kekerasan, maka akan ada tindakan hukum dan sanksi kedisiplinan yang tegas, termasuk kemungkinan pemberhentian.

Saat ini, posisi Kepsek SMAN 1 Cimarga sementara akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) sambil menunggu hasil penyelidikan final dari polisi dan Dinas Pendidikan. Pihak sekolah berharap siswa dapat segera kembali belajar, namun kasus ini menjadi pengingat keras bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di lingkungan sekolah.

Baca juga: Heboh! Lansia 80 Tahun Ditangkap Warga Usai Cabuli Kakek 70 Tahun di Tasikmalaya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150