Zona Mahasiswa - Dunia pendidikan di Jombang kembali tercoreng dengan kabar memilukan. Seorang siswi SMP yang seharusnya merasa aman dalam perjalanan menuju sekolah, justru diduga menjadi korban pelecehan seksual di tengah jalan. Yang lebih miris, terduga pelaku adalah pria berinisial E (40), yang tak lain adalah rekan dari ayah korban sendiri.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Ngoro, Jombang, pada Kamis (16/10) pagi. Kasus ini telah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang dan kini sedang dalam proses penyelidikan.
Baca juga: Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Surabaya: 34 Pria Bugil Diamankan Polisi
Modus Tumpangan dan Uang Rp 10 Ribu
Korban yang berusia 17 tahun saat itu sedang berjalan kaki menuju sekolah. Di tengah perjalanan, ia dihentikan oleh pelaku, E, yang menawarkan tumpangan sepeda motor. Karena mengenali E sebagai rekan ayahnya, korban tanpa curiga menerima tawaran tersebut.
Namun, niat jahat pelaku mulai terlihat di tengah perjalanan.
Menurut keterangan sumber terpercaya, J, di Kecamatan Ngoro, pelaku tiba-tiba meminta korban untuk berganti posisi. Korban yang semula dibonceng, diminta untuk berganti membonceng atau menyetir motor.
Pelaku bahkan menggunakan iming-iming materi untuk melancarkan aksinya. “Pelaku juga mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10 ribu hingga akhirnya korban mau,” ungkap sumber tersebut.
Aksi Bejat di Atas Motor
Saat korban fokus menyetir motor, pelaku E memanfaatkan kesempatan itu. Dalam posisi dibonceng, E diduga mulai mencabuli korban, meraba beberapa bagian sensitif di tubuh korban.
Mendapat perlakuan tidak senonoh tersebut, korban sontak terkejut dan memberontak. Dalam keadaan panik dan ketakutan, siswi SMP itu mengambil keputusan nekat: ia segera meloncat dari motor dan berlari ke arah sekolah sambil menangis histeris.
Aksi korban yang melompat dan menangis menarik perhatian salah seorang guru di sekolah tersebut, yang kemudian segera menolongnya. Guru korban, K, membenarkan kejadian itu.
“Kemarin sudah dilaporkan polisi,” singkatnya.
Proses Hukum Sedang Berjalan
Pada hari yang sama, Kamis (16/10), korban didampingi keluarganya langsung mendatangi Polres Jombang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra membenarkan adanya pelaporan ini. Saat ini, kasus pencabulan tersebut sedang didalami secara serius oleh Unit PPA Satreskrim Polres Jombang.
“Benar, ada laporan tersebut dan masih berproses,” ujar AKP Margono Suhendra.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, khususnya orang tua. Kepercayaan terhadap lingkungan terdekat, apalagi rekan kerja atau teman dekat, harus tetap diimbangi dengan pengawasan dan komunikasi yang intensif dengan anak. Tragedi ini menunjukkan bahwa bahaya kekerasan seksual bisa datang dari mana saja, bahkan dari sosok yang seharusnya dikenal dan dipercaya.
Diharapkan polisi dapat segera menindaklanjuti kasus ini dengan tuntas, memberikan sanksi tegas kepada pelaku jika terbukti bersalah, dan memastikan korban mendapatkan perlindungan serta pendampingan psikologis yang memadai.
Komentar
0

