Zona Mahasiswa - Hai, Sobat Zona! Sudah sampai mana revisian Bab 2 kamu? Di tengah kejar-kejaran deadline dan pressure dari dosen pembimbing, ada satu momok yang selalu menghantui: Plagiasi.

Kamu mungkin sudah berkali-kali paraphrase (menulis ulang) kalimat dari jurnal. Tapi, giliran di-submit ke Turnitin, skor similarity (kemiripan) tetap tinggi. Frustrasi? Tentu!

Ternyata, rahasianya bukan cuma ganti kata dengan sinonim biasa. Kuncinya adalah menggunakan istilah-istilah akademik yang elegan dan powerful. Istilah ini bukan cuma bikin tulisanmu terlihat smart, tapi juga secara struktural mengubah gaya bahasa, sehingga Turnitin auto bingung dan skor plagiasimu langsung turun drastis.

Baca juga: Jangan sampai Salah Jawab Kayak Gini Ketika Interview Mau Selesai!

Yuk, kita bedah 7 istilah 'sakti' yang wajib kamu kuasai agar skripsi kamu lolos uji orisinalitas!

1. Untuk Menyatakan Temuan atau Hasil Penelitian

Saat kamu ingin mengutip hasil penelitian orang lain, hindari kalimat kaku seperti: "Penelitian X mengatakan bahwa..." Ganti dengan frasa yang menunjukkan status temuan secara akademik.

Contoh Parafrase Efektif: Asli (Raw): "Penelitian Dosen A (2020) mengatakan bahwa penggunaan media sosial berlebihan dapat meningkatkan stres akademik mahasiswa."

Paraphrase (Sakti): "Dosen A (2020) mengemukakan gagasan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan stres akademik yang diindikasikan dari pola penggunaan media sosial yang berlebihan pada populasi mahasiswa."

2. Untuk Menunjukkan Kaitan Antar Variabel

Skripsi adalah tentang hubungan sebab-akibat. Gunakan istilah yang menunjukkan relasi logis atau empiris, bukan hanya sekadar kata "berhubungan."

Tips: Istilah seperti "signifikan," "korelasi," dan "dampak substansial" adalah keyword akademik yang sering digunakan dalam penulisan jurnal, dan membantu Turnitin melihat adanya rephrasing yang mendalam.

3. Untuk Memperkenalkan Kutipan atau Teori

Alih-alih langsung menyajikan kutipan, gunakan kalimat pengantar (signal phrase) yang bervariasi. Ini adalah teknik parafrase tingkat tinggi.

4. Untuk Menyatakan Tujuan Penelitian

Bagian ini sering dijiplak karena kalimatnya cenderung sama. Ubah fokus dari "Saya ingin" menjadi "Studi ini bertujuan."

5. Untuk Menyatakan Metode Penelitian (Bikin Auto-Lolos Bab 3)

Bab 3 (Metode Penelitian) adalah lumbung plagiasi karena isinya standar. Ganti kata kerja pasif-aktif dan ubah struktur kalimat.

6. Untuk Menyatakan Keterbatasan atau Kekurangan

Penulis akademik yang baik mengakui kekurangan studinya. Gunakan frasa yang terdengar rendah hati namun profesional.

7. Untuk Menarik Kesimpulan

Momen penutup skripsi harus nendang. Hindari "Jadi, kesimpulannya..."

Mengubah Gaya Bahasa: Kunci Parafrase yang Benar

Ingat bestie, Turnitin itu canggih. Dia tidak hanya mengecek kata per kata, tapi juga urutan frasa. Plagiasi yang paling sering terjadi adalah poor paraphrasing (parafrase yang buruk), yaitu hanya mengganti 2-3 kata dalam satu kalimat.

Kunci utama menggunakan istilah di atas adalah:

1. Pahami Makna Asli: Baca sumber, tutup, lalu tulis ulang dari nol dengan kata-katamu.
2. Ubah Struktur Kalimat: Ubah dari kalimat pasif ke aktif (atau sebaliknya).
3. Gunakan Istilah 'Sakti' di Awal Kalimat: Ini akan memaksa struktur kalimatmu berubah total, otomatis menurunkan skor similarity.

Mulai sekarang, latih diri kamu menggunakan 7 istilah akademik ini. Skripsi kamu tidak hanya akan lolos Turnitin dengan skor di bawah 20% (standar umum), tetapi juga akan terlihat lebih kredibel dan profesional di mata Dosen Penguji.

Baca juga: Maba Wajib Tahu! Ini Dia Bocoran Referensi Jurnal Sesuai Jurusan