Berita

Bikin Mewek! Pesan Ibunda Timmy untuk Vito, Salah Satu Pembully Anaknya "Tante Udah Nggak Punya Anak Lagi..."

Muhammad Fatich Nur Fadli 24 Oktober 2025 | 16:27:27

Zona MahasiswaKisah tragis kepergian Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa FISIP Universitas Udayana (Unud) yang diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 4 gedung, terus menyentuh hati publik. Di tengah duka mendalam dan sorotan tajam terhadap isu bullying, Ibunda Timothy, Sharon (48), justru mengambil langkah yang sama sekali tak terduga: memaafkan dan menjadikan salah satu mahasiswa yang terlibat bullying sebagai anak angkatnya sendiri.

Pengakuan mengharukan ini disampaikan Sharon dalam podcast YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, yang kemudian viral dan memicu air mata warganet.

Baca juga: 2 Mahasiswa Akhiri Hidup dalam Sepekan di Unud & UIN Surakarta: Pengamat Soroti Lemahnya Kepekaan Kampus Terhadap Mental Health

Wajib Lapor dan Kasih Sayang Baru

Sharon menceritakan bahwa setelah kejadian, beberapa mahasiswa yang diduga terlibat dalam percakapan grup WhatsApp yang mengolok-olok Timothy, termasuk Leo, Vito, dan Erik, mendatanginya. Salah satunya, Vito Simanungkalit, datang bersama ibunya ke gereja untuk meminta maaf.

Bukannya meluapkan amarah, Sharon justru memberikan pesan yang sangat menyentuh kepada Vito.

Kamu saya kenai wajib lapor sama saya, tante sudah enggak punya anak lagi, jadi kamu sekarang harus jadi anak Tante,” kata Sharon kepada Vito, mengutip kembali percakapan tersebut.

Sharon menjelaskan bahwa ia ingin melihat komitmen Vito untuk berubah menjadi lebih baik, membawa spirit dari Timothy dalam menjalani hidup. Ia bahkan mewajibkan Vito untuk memperbarui (meng-update) kegiatan sehari-harinya kepada Sharon, layaknya kepada orang tua sendiri.

Tante ingin kalau kamu meng-update mamamu ternyata dia sudah enggak ada papanya, jadi kalo kamu meng-update mamamu, ingat kamu punya mama satu lagi, ini yang perlu diupdate juga,” ucap Sharon, menunjukkan ketulusannya dalam merangkul alih-alih menghukum.

Meluruskan Narasi Gangguan Mental dan Bullying

Dalam podcast yang sama, Ibunda Timothy juga mengklarifikasi beberapa narasi yang beredar luas di publik:

  1. Gangguan Mental: Sharon menegaskan bahwa Timothy memang pernah menjalani penanganan psikologis dan terapi sejak SMP, namun hal itu bukan karena diagnosis gangguan mental spesifik seperti yang digosipkan. Terapi tersebut bahkan berhenti bertahap.
  2. Self-Harm: Mengenai kabar Timothy sering menyakiti diri sendiri (self-harm), Sharon mengakui pernah ada insiden Timothy memukul kepala ke tembok saat frustrasi, tetapi hal itu tidak berulang dan bukan kebiasaan.
  3. Bullying Selama Kuliah: Sharon meragukan narasi bahwa Timothy di-bully secara intensif selama kuliah. “Makanya kalau dibilang bahwa Timothy itu di-bully selama kuliah, saya pikir enggak. Karena dia itu bertahun-tahun dia belajar bagaimana merespon terhadap bully,” jelasnya. Namun, memang terbukti ada tindak pengolokan yang dilakukan oknum mahasiswa lain pasca-kejadian.
  4. Video CCTV Viral: Sharon membantah bahwa video CCTV viral yang beredar, yang memperlihatkan seseorang berlari ke lantai dua, adalah Timothy dan bukan di kampus Udayana.

Kronologi dan Tanggapan Kampus

Sharon juga menceritakan detik-detik tragis ia mengetahui kepergian anaknya. Ia mendapat telepon dari dosen pembimbing dan segera menuju IGD RS Sanglah (RSUP Prof IGNG Ngoerah). Timothy sempat sadar dan sempat menjawab pertanyaan ibunya bahwa ia jatuh dari Lantai 4 gedung FISIP.

Meskipun tragis, Sharon melihat kondisi anaknya yang utuh tanpa luka terbuka parah sebagai mukjizat, sebelum akhirnya Timmy dinyatakan meninggal dunia.

Mengenai respons kampus, Sharon menyebut pihak Unud sangat kooperatif. Ia pun telah meminta dua hal utama: kampus memberikan kronologi secara privat kepada keluarga, dan kampus mengadakan proses review untuk improvement agar hal serupa tidak terulang.

Di akhir pernyataannya, Sharon menyampaikan pesan penuh cinta untuk Timothy: “Mami sayang sama Timi. Mami bangga sama Timi. Kalau Timi lihat semua ini sekarang, Timi tahu bahwa Timi punya dampak untuk membuat bangsa ini jadi generasi yang lebih baik.

Baca juga: Sakit Hati Ditinggal Nikah, Janda di Lampung Potong Kemaluan Pacar Beristri

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150