
Zona Mahasiswa - Bab 2 skripsi sering banget dianggap bagian yang "tinggal nyalin teori dari buku dan jurnal aja." Tapi kenyataannya, Bab 2 itu bukan sekadar copy-paste definisi, melainkan pondasi kuat buat seluruh isi skripsimu. Kalau bab ini dibuat asal-asalan, bisa jadi dosen pembimbing atau penguji bakal mempertanyakan pemahamanmu dan bahkan meragukan seluruh skripsimu.
Makanya, sebelum kamu mulai ngerjain Bab 2, ada beberapa hal penting yang wajib banget kamu pahami. Artikel ini akan bantu kamu menyelami seluk-beluk Bab 2 skripsi dengan bahasa yang santai, tapi tetap tajam secara isi. Yuk simak!
Bab 2 Itu Tentang Apa, Sih?
Secara umum, Bab 2 skripsi adalah Tinjauan Pustaka alias Kajian Teori. Isinya:
- Teori-teori yang relevan dengan topik penelitianmu
- Penjelasan tentang konsep, variabel, dan indikator yang kamu gunakan
- Penelitian terdahulu yang mendukung atau melengkapi penelitian kamu
Fungsi utama dari Bab 2 adalah untuk membuktikan bahwa penelitian kamu punya dasar teori yang kuat dan kamu nggak asal nebak-nebak atau bikin asumsi sendiri.
Jangan Asal Ambil Teori dari Google
Banyak mahasiswa tergoda cari teori cepat dari artikel blog, Wikipedia, atau hasil pencarian Google yang nggak jelas sumbernya. Ini bahaya banget, karena:
- Sumbernya bisa nggak akademis
- Gampang dipatahkan saat sidang
- Bisa bikin dosen ngerasa kamu malas cari referensi asli
Solusi:
- Gunakan buku akademik, jurnal ilmiah, atau skripsi/tesis yang udah diakui secara resmi
- Manfaatkan database kayak Google Scholar, SINTA, DOAJ, atau portal perpustakaan kampus
Kenali Struktur Umum Bab 2
Setiap kampus atau dosen mungkin punya format sedikit beda. Tapi secara umum, Bab 2 skripsi punya bagian-bagian ini:
a. Kajian Teori
Berisi teori-teori utama yang kamu jadikan dasar penelitian. Contohnya:
- Teori komunikasi
- Teori perilaku konsumen
- Teori kepemimpinan, dll
b. Kerangka Pemikiran
Penjelasan logis dan sistematis tentang hubungan antar konsep atau variabel penelitianmu. Ibarat jembatan antara teori dan praktik.
c. Penelitian Terdahulu
Ulasan dari skripsi, jurnal, atau penelitian lain yang pernah dilakukan dengan topik serupa. Di bagian ini, kamu bisa tunjukkan research gap juga.
d. Kerangka Konseptual (opsional di beberapa kampus)
Biasanya berupa skema atau bagan yang menggambarkan hubungan antar konsep dan variabel. Visualisasi dari kerangka pemikiran.
Hati-Hati dengan Plagiarisme
Plagiarisme bukan cuma soal nyontek mentah-mentah, tapi juga:
- Nggak nyantumin sumber kutipan
- Ganti kata tapi inti kalimat tetap sama persis tanpa referensi
- Pakai skripsi kakak tingkat tanpa modifikasi
Solusinya:
- Biasakan nulis ulang teori dengan gaya bahasamu sendiri (parafrase)
- Gunakan tools seperti Turnitin atau Plagiarism Checker
- Cantumkan referensi sesuai format (APA, MLA, dll)
Gimana Cara Menyusun Tinjauan Pustaka yang Kuat?
a. Tentukan Konsep Utama
Kalau skripsimu tentang pengaruh media sosial terhadap produktivitas, berarti konsep utamanya adalah:
- Media sosial
- Produktivitas
- Hubungan antara keduanya
b. Ulas Teori Secara Bertahap
Jangan asal tempel teori. Bikin alurnya rapi:
- Definisi dari beberapa ahli
- Bandingkan pendapat mereka
- Ambil kesimpulan teoritis yang kamu pakai
c. Buat Transisi Antar Bagian
Contoh:
"Setelah memahami teori produktivitas, maka penting juga untuk melihat bagaimana media sosial dapat mempengaruhi perilaku individu."
Transisi kayak gini bikin tulisanmu terasa nyambung dan nggak asal loncat.
Pentingnya Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu membantu kamu:
- Menunjukkan bahwa topikmu relevan dan sedang dibahas
- Menemukan celah (research gap)
- Melihat hasil dan pendekatan orang lain sebagai pembanding
Tips:
- Ambil minimal 5-10 referensi penelitian terdahulu
- Sebutkan nama peneliti, tahun, judul, hasil penelitian, dan metode
- Bandingkan hasil mereka dengan pendekatan kamu
Contoh:
"Penelitian oleh Putri (2020) menemukan bahwa penggunaan Instagram berdampak pada motivasi belajar. Namun, belum ada penelitian yang meninjau pengaruh TikTok terhadap manajemen waktu mahasiswa."
Kerangka Pemikiran: Jangan Dilewatkan!
Banyak mahasiswa bikin kerangka pemikiran cuma formalitas, padahal ini bagian penting. Di sinilah kamu menjelaskan alur logis dari teori ke praktik.
Langkah menyusunnya:
- Pilih teori-teori yang kamu pakai
- Hubungkan antar konsep
- Jabarkan bagaimana teori menjelaskan masalahmu
Contoh:
"Berdasarkan teori uses and gratification, mahasiswa menggunakan TikTok untuk hiburan, yang kemudian dapat mengurangi waktu belajar dan berdampak pada prestasi akademik."
Kesalahan Umum Mahasiswa Saat Nulis Bab 2
a. Teori yang Terlalu Umum
Misal kamu bahas e-commerce, tapi cuma ngasih definisi dari "komunikasi". Harusnya lebih spesifik ke:
- Teori perilaku konsumen
- Teori belanja online
b. Cuma Masukin Teori Tanpa Jelaskan Keterkaitannya
Teori banyak tapi kamu nggak jelasin hubungannya ke penelitianmu? Itu sia-sia. Dosen bisa bilang, "ini ngapain dicantumin?"
c. Lupa Bahas Penelitian Terdahulu
Jangan sampai Bab 2 kamu kayak makalah biasa tanpa pembanding dari penelitian lain. Penelitian terdahulu itu penopang logika kamu!
Cara Bikin Bagan Kerangka Konseptual
Bagan ini nggak wajib di semua kampus, tapi kalau kamu harus buat, pastikan:
- Tunjukkan hubungan antar variabel
- Pakai panah untuk menggambarkan pengaruh atau arah hubungan
- Gunakan istilah yang sesuai teori
Tools bantu:
- Microsoft PowerPoint / Word (SmartArt)
- Canva (ada template infografis)
- Draw.io (untuk skema kompleks)
Tips Tambahan Supaya Bab 2 Kamu Stand Out
- Buat outline sebelum nulis
- Baca 2-3 jurnal sebelum mulai tiap bagian
- Pakai highlight warna beda buat tiap konsep biar nggak tumpang tindih
- Konsultasiin dulu sama dosen pembimbing sebelum nulis panjang
- Simpan semua referensi kamu sejak awal (pakai Mendeley atau Zotero)
Pahami Dulu Beberapa Hal Ini Sebelum Kamu Ngerjain Bab 2 Skripsi
Bab 2 bukan sekadar tempat buat numpuk teori, tapi jadi pondasi dari keseluruhan penelitian. Kalau kamu paham konsep-konsep dasar, bisa milih teori dengan tepat, dan tahu cara nyusun logika penelitian, Bab 2 kamu nggak cuma bakal dipuji dosen, tapi juga bikin bagian-bagian lain lebih mudah kamu kerjain.
Komentar
0