
Zona Mahasiswa - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan tegas kepada para calon pemimpin dan pejabat untuk lebih aktif turun langsung ke lapangan. Pesan ini disampaikan dalam acara Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV serta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 14 Juli 2025. Acara tersebut diikuti oleh personel TNI-Polri, aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat umum.
Kunjungan Lapangan: Wujud Empati Nyata, Bukan Pencitraan
Dalam pembekalannya kepada peserta pendidikan Lemhanas di Istana Wapres RI, Jakarta, Gibran menekankan bahwa turun ke lapangan adalah bentuk kepedulian dan empati nyata terhadap masyarakat. Ia secara spesifik mewanti-wanti agar kunjungan lapangan tersebut bukan untuk pencitraan atau mencari exposure semata.
"Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari exposure," kata Gibran.
Menurut putra mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, tujuan utama turun ke lapangan adalah untuk melakukan dialog langsung dengan masyarakat. Hal ini mencakup dialog dengan pelaku UMKM, petani, dan berbagai lapisan warga. "Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani. Itu penting sekali," tegas Gibran, menyoroti pentingnya memahami langsung permasalahan dan aspirasi rakyat.
Kepemimpinan Kolaboratif, Adaptif, dan Berbasis Data
Selain pentingnya turun ke lapangan, Gibran Rakabuming Raka juga menyoroti arti penting kepemimpinan yang kolaboratif, adaptif, dan berbasiskan data. Menurutnya, karakteristik kepemimpinan seperti itu sangat krusial untuk menghadapi tantangan kompleks di era modern, termasuk geopolitik, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi.
Gibran menekankan perlunya satu visi, satu tujuan, dan satu komando dalam mewujudkan visi, misi, dan program Presiden. Hal ini berarti semua elemen pemerintahan harus bekerja sama dan menghilangkan ego sektoral agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaan program-program lintas sektor.
"Kita harus bekerja sama. Kita harus menjaga situasi tetap kondusif. Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif," ujar Gibran, menggarisbawahi pentingnya stabilitas dan kerja sama demi kemajuan bangsa.
Pesan Gibran ini menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa para pemimpin dan birokrat tidak hanya bekerja di belakang meja, tetapi juga aktif berinteraksi dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan langsung dan merespons kebutuhan riil di lapangan.
Baca juga: Terungkap! Polisi Ini Tewas Diduga karena Rayu Cewek Bokingan dari Seniornya
Komentar
0