zonamahasiswa.id - Daftar pustaka adalah elemen penting dalam karya ilmiah. Fungsinya adalah memberikan referensi terhadap sumber-sumber yang digunakan oleh penulis untuk mendukung argumen mereka.
Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Harus Tahu, Kenapa Dosen Selalu Nyuruh Revisi?
Daftar pustaka harus disertakan dalam tulisan akademis untuk memberikan kredit kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengacu pada referensi tersebut.
Daftar pustaka umumnya mencantumkan banyak judul buku dan artikel jurnal, yang bisa memakan waktu lama jika disusun secara manual. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka dari website, buku, dan jurnal secara otomatis di Microsoft Word.
Ketentuan Penulisan Daftar Pustaka
Dikutip dari Modul Pelatihan Teknis Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) oleh Kemdikbud, terdapat beberapa hal yang harus ada pada saat menuliskan daftar pustaka, yaitu sebagai berikut.
- Nama penulis
- Tahun terbit
- Judul buku/artikel jurnal
- Volume dan nomor (untuk artikel jurnal)
- Kota penerbit (untuk buku)
- Nama perusahaan penerbit (untuk buku)
Penting untuk menulis daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama penulis dari huruf A-Z guna memudahkan pembaca dalam mencari referensi tertentu. Selain itu, sebaiknya dilakukan pemisahan yang jelas antara sumber-sumber dari media yang berbeda, seperti internet dan media cetak.
Format Daftar Pustaka
Berkaitan dengan penulisan daftar pustaka, ada beberapa format yang dikeluarkan oleh organisasi dengan disesuaikan bidang kajiannya masing-masing. Berikut adalah contoh formatnya bersumber dari buku Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh UGM.
1. APA Styles (American Psychological Association)
- Sumber dari artikel jurnal: Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. Halaman. Diakses dari URL.
- Sumber dari buku: Penulis. (Tahun). Judul Buku (edisi). Tempat Terbit: Penerbit.
- Sumber dari website: Penulis. (Tahun). Judul Publikasi. Diakses tanggal ..., dari URL.
2. MLA Styles (Modern Language Association)
- Sumber dari artikel jurnal: Nama akhir penulis, nama depan. "Judul artikel". Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman.
- Sumber dari buku: Nama akhir Penulis, Nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.
- Sumber dari website: Nama akhir penulis, nama depan (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.
3. AMA Styles (American Medical Association)
- Sumber dari artikel jurnal: Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal; volume:halaman jurnal.
- Sumber dari buku: Penulis. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.
- Sumber dari website: Penulis atau organisasi. Judul. Nama Situs. URL. Tanggal publikasi. Tanggal diakses.
Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Word
Microsoft Word menyediakan alat yang memudahkan pengguna untuk membuat daftar pustaka secara otomatis tanpa aplikasi tambahan. Berikut adalah cara memasukkan referensi atau dokumen yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.
- Buka tab References yang terdapat di Word.
- Pada grup Citations & Bibliography akan terlihat command Manage Sources.
- Setelah klik Manage Sources maka muncul jendela baru untuk memasukkan referensi. Kemudian tekan New.
- Selanjutnya akan muncul jendela baru dengan judul Create Source. Pengguna dapat langsung memasukkan identitas sumber pada kolom-kolom yang tersedia, seperti nama penulis, tahun terbit, dan lainnya.
- Setelah melengkapi informasi, maka klik Ok untuk menyimpan sumber.
- Ulangi langkah di atas untuk memasukkan lebih dari satu referensi.
- Usai melengkapi seluruh sumber, letakkan kursor pada halaman terakhir tulisan. Buka kembali tab References.
- Pada grup Citations & Bibliography, klik Bibliography.
- Pilih gaya daftar pustaka yang ingin digunakan, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian format sebelumnya.
- Terakhir, klik Insert Bibliography.
Mahasiswa Wajib Tahu, Tutorial Bikin Daftar Pustaka Otomatis Cukup 1 Menit!
Itulah ulasan mengenai membuat daftar pustaka secara otomatis di Word yang harus kalian ketahui.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Apakah Referensi Teori Harus dari Buku? Begini Penjelasannya
Komentar
0