Tips

Gini Cara Jawab Kalau Kamu Ditanya Dosen “Gimana Cara Kamu Menentukan Informan?”

Muhammad Fatich Nur Fadli 15 Agustus 2025 | 17:41:09

 

Zona Mahasiswa - Ketika maju sidang atau bimbingan, pertanyaan seputar cara menentukan informan adalah hal yang pasti akan kamu hadapi, terutama jika kamu mengambil metode penelitian kualitatif. Dosen penguji ingin memastikan bahwa kamu tidak asal-asalan memilih narasumber, melainkan punya dasar yang kuat dan ilmiah.

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Ngerti! Begini Cara Bikin Latar Belakang Skripsi Anti Dicecar Dosen

Kalau kamu bingung cara menjawabnya, jangan khawatir! Ikuti alur jawaban ini agar kamu terlihat menguasai metodologi penelitianmu.

1. Sebutkan Metode Sampling yang Kamu Gunakan

Mulailah jawabanmu dengan menyebutkan teknik penentuan informan yang kamu pakai. Dalam penelitian kualitatif, teknik yang paling umum adalah purposive sampling.

  • Apa itu Purposive Sampling? Ini adalah teknik di mana kamu sebagai peneliti memilih informan dengan sengaja dan punya kriteria tertentu, bukan secara acak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informan yang paling tahu, paling relevan, atau punya pengalaman paling kaya tentang topik penelitianmu.
  • Kenapa Penting? Dengan menyebutkan istilah ini, kamu langsung menunjukkan bahwa kamu tahu dasar-dasar metodologi. Ini akan memberikan kesan pertama yang baik di hadapan dosen.

2. Jelaskan Kriteria Pemilihan Informan

Setelah menyebutkan tekniknya, langkah berikutnya adalah menjelaskan mengapa kamu memilih informan tersebut. Kamu harus punya kriteria yang jelas dan spesifik.

  • Contoh:
    • "Saya menggunakan teknik purposive sampling, Bapak/Ibu. Dalam penelitian ini, saya menetapkan beberapa kriteria informan, yaitu:
      1. Informan harus berusia antara 25-35 tahun (karena saya meneliti perilaku Gen Z).
      2. Informan harus memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di industri startup.
      3. Informan harus menduduki posisi manajerial atau setidaknya pernah terlibat dalam proses pengambilan keputusan strategis."
  • Kenapa Penting? Kriteria ini membuktikan bahwa informan yang kamu pilih memang yang paling relevan dan bisa memberikan informasi mendalam yang kamu butuhkan, bukan sekadar orang yang kebetulan kamu kenal.

3. Jelaskan Proses Mencari Informan

Dosen juga ingin tahu bagaimana kamu menemukan informan yang sesuai dengan kriteria tersebut.

  • Sebutkan Prosesnya:
    • "Untuk mencari informan, saya memulai dengan menghubungi [sebutkan sumber awal, misal: 'manajer di salah satu perusahaan startup']. Setelah melakukan wawancara, saya meminta rekomendasi kepada beliau untuk menghubungi individu lain yang memiliki kriteria serupa. Proses ini dikenal sebagai snowball sampling."
  • Kenapa Penting? Ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya paham teori, tapi juga bisa menerapkannya di lapangan secara praktis dan sistematis.

4. Beri Penjelasan Singkat Tentang Jumlah Informan

Meskipun dalam kualitatif tidak ada aturan baku tentang jumlah informan, kamu tetap harus bisa menjelaskan kenapa jumlahnya segitu.

  • Sebutkan Alasannya:
    • "Dalam penelitian ini, saya berhasil mendapatkan 5 informan yang memenuhi kriteria. Jumlah ini saya anggap cukup karena saya sudah mencapai titik saturasi data, di mana informasi yang saya dapatkan dari informan terakhir tidak lagi memberikan temuan baru."
  • Kenapa Penting? Dengan menyebutkan saturasi data, kamu menunjukkan pemahaman mendalammu tentang karakteristik penelitian kualitatif. Ini adalah jawaban yang sangat disukai dosen.

Contoh Jawaban Lengkap:

"Terima kasih atas pertanyaannya, Bapak/Ibu. Untuk menentukan informan, saya menggunakan teknik purposive sampling. Saya menetapkan beberapa kriteria, yaitu informan harus berusia antara 25-35 tahun, memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di industri startup, dan pernah menduduki posisi manajerial.

Prosesnya dimulai dari menghubungi satu informan kunci, lalu saya meminta rekomendasi dari beliau untuk informan lainnya, yang biasa disebut dengan teknik snowball sampling. Total ada 5 informan yang berhasil saya wawancarai. Jumlah ini saya rasa cukup karena setelah melakukan wawancara kelima, saya sudah mencapai titik saturasi data di mana tidak ada lagi informasi baru yang signifikan muncul."

Dengan jawaban yang terstruktur, padat, dan didukung dengan istilah-istilah metodologi yang tepat, kamu akan terlihat menguasai skripsimu dan membuat dosen yakin dengan kualitas penelitianmu. Selamat mencoba!

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Ngerti! Ini Beberapa Jenis Variabel Penelitian Kuantitatif

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150