Berita

Heboh! Menu MBG Lauk Ikan Hiu Bikin Keracunan Sejumlah Siswa dan Seorang Guru di Kalbar, Apakah Manusia Bisa Makan Daging Hiu?

Muhammad Fatich Nur Fadli 27 September 2025 | 16:54:47

Zona MahasiswaProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi sorotan setelah menu ikan hiu goreng menyebabkan sejumlah siswa dan seorang guru di SDN 12 Banua Kayong keracunan. Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, menyebutkan bahwa menu kontroversial tersebut adalah hasil kelalaian dan keteledoran dari ahli gizi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Agus menjelaskan bahwa menu ikan hiu, yang merupakan produk lokal, seharusnya tidak diberikan kepada anak-anak karena risiko tingginya kandungan merkuri.

Baca juga: Rektor Siap Beri Sanksi Tegas! Mahasiswa di Gorontalo Tewas Babak Belur Usai Diksar Mapala, 10 Saksi Diperiksa

"Harusnya menu yang dipilih itu yang digemari siswa. Anak-anak jarang sekali mengonsumsi ikan hiu. Bisa saja ikan hiu ini memiliki kandungan merkuri. Itu yang sangat saya sesalkan kemarin," tegas Agus, seraya menambahkan bahwa ia sempat memarahi ahli gizi yang bertanggung jawab.

Apakah Daging Hiu Aman untuk Dikonsumsi?

Secara umum, daging hiu memang bisa dimakan dan cukup umum dikonsumsi di beberapa negara. Bahkan, hiu asin kering telah menjadi makanan pokok di berbagai belahan dunia. Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai:

  • Rasa Kuat: Daging hiu dari spesies tertentu sering kali memiliki rasa yang sangat kuat.
  • Risiko Keracunan Vitamin: Hiu diketahui memiliki konsentrasi vitamin tertentu yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi manusia.
  • Kandungan Merkuri: Risiko terbesar dari mengonsumsi daging hiu adalah potensi tingginya kadar merkuri. Hiu berada di puncak rantai makanan laut, sehingga mereka mengumpulkan merkuri dalam jumlah besar (biomagnification) dari ikan-ikan kecil yang mereka makan. Konsentrasi merkuri yang tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama pada anak-anak.

Status Hiu sebagai Hewan Terancam Punah

Selain masalah kesehatan, konsumsi daging hiu juga menuai kritik dari sisi konservasi.

  • Status Konservasi: Sekitar 50% spesies hiu saat ini menyandang status terancam atau hampir terancam punah. Populasi hiu pelagis (hiu laut lepas) telah menurun sebesar 71?lam 50 tahun terakhir.
  • Faktor Ancaman: Hilangnya habitat, polusi, dan penangkapan ikan berlebihan menjadi pemicu utama penurunan populasi hiu.
  • Reproduksi Lambat: Hiu memiliki tingkat reproduksi yang sangat lambat, yang berarti butuh waktu lama bagi populasinya untuk pulih kembali setelah mengalami penurunan drastis. Spesies seperti hiu paus, hiu goblin, dan hiu macan sudah masuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN.

Kasus keracunan MBG di Ketapang ini menunjukkan pentingnya pertimbangan gizi, keamanan pangan, dan isu konservasi dalam pemilihan menu makanan, terutama untuk anak-anak sekolah.

 

Baca juga: Viral! Perpeloncoan Maba Unsri Dipaksa Saling Cium Kening, Himateta Dibekukan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150