Tips

Apakah Referensi Teori Harus dari Buku? Begini Penjelasannya

Muhammad Fatich Nur Fadli 21 Juni 2024 | 12:58:29

Zona Mahasiswa - Bagi penulis karya ilmiah, baik itu mahasiswa, peneliti, penulis lepas, maupun dosen, referensi adalah aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Referensi tersebut berfungsi sebagai pendukung kuat yang menunjukkan bahwa suatu karya ilmiah disusun dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulisnya.

Baca juga: Kamu Harus Tahu Nih, Lacak Orang Cuman Pakai Foto Ternyata Bisa

Namun, apa sebenarnya pengertian dari referensi itu? Untuk lebih memahami dan mengetahui definisi referensi menurut para ahli, tujuan referensi, jenis-jenis referensi, sumber referensi, cara menulis referensi, serta contoh referensi, simak artikel di bawah ini.

Apa Itu Referensi?

Referensi adalah rujukan yang digunakan oleh mahasiswa, peneliti, penulis lepas, maupun dosen dalam menyusun karya ilmiah, seperti tugas kuliah, tugas akhir, skripsi, atau penelitian. Referensi ini sangat penting dan wajib ada sebagai landasan karya ilmiah yang dibuat.

Referensi memungkinkan penulis membuktikan kredibilitas tulisannya, karena referensi berfungsi sebagai rujukan penting yang memperkuat argumen dari berbagai sudut pandang serta menyediakan bukti dari sumber yang valid dan kredibel.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), referensi adalah sumber acuan (rujukan atau petunjuk). Secara etimologis, kata referensi berasal dari bahasa Inggris ‘refer to’ yang berarti ‘mengacu kepada’ atau ‘merujuk kepada’ sesuatu atau pernyataan seseorang.

Dari pengertian KBBI dan etimologi, referensi dapat diartikan sebagai rujukan yang menggambarkan informasi dari sumber terkait. Dalam konteks akademis, referensi adalah informasi yang diberikan dalam catatan kaki atau daftar pustaka dari sebuah karya tulis, seperti buku, artikel, esai, laporan, orasi, atau teks lain yang menyebutkan karya tulis orang lain dan digunakan dalam penyusunan teks tersebut.

Secara umum, referensi juga dapat didefinisikan sebagai rujukan terhadap suatu objek, konsep, atau gagasan yang disebutkan dalam konteks lain untuk mendukung hipotesis yang sedang dibahas. Hal ini berlaku pada referensi yang berfungsi sebagai rujukan teknis dan spesifik.

Sumber Referensi

Sumber referensi bisa didapatkan dari berbagai bentuk. Pada dasarnya, referensi sebaiknya diambil dari sebuah dokumen karya tulis yang memiliki keabsahan atau validitas tinggi karena sudah melewati berbagai proses, baik itu penyuntingan, kurasi, dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa sumber referensi yang umum digunakan oleh penulis dalam kegiatan menulis.

1. Buku

Buku adalah kumpulan/himpunan kertas atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan gading gajah. Kumpulan ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas di suatu buku disebut dengan halaman.

Referensi dari sumber buku menjadi salah satu referensi yang paling umum digunakan terutama di dalam proses penulisan maupun dalam pengajaran, baik itu dalam institusi pendidikan dan jenjang perguruan tinggi. Buku dipilih menjadi referensi yang paling umum karena sudah melewati berbagai proses penyuntingan sebelum akhirnya diterbitkan

Isi di dalam buku tentu saja juga sudah memiliki validasi secara khusus dari berbagai tahapan. Dengan demikian, buku patut untuk dijadikan referensi, bahkan dapat ditentukan sesuai dengan kepentingan penulis, baik karya tulis fiksi maupun non-fiksi.

Buku non-fiksi biasanya lebih sering dijadikan referensi. Mengapa demikian? Hal ini karena buku non-fiksi sifatnya berisi mengenai fakta dan juga berbagai analisis tertentu. Sementara itu, buku fiksi biasanya digunakan sebagai referensi dalam tulisan yang sifatnya artikel bebas, sastra, atau kritik sastra.

Dengan demikian, kalian dapat menggunakan buku sebagai sumber referensi dan jangan lupa untuk menuliskan identitas pengarang atau penulis sebelumnya di daftar pustaka atau di dalam catatan kaki.

2. Internet

Sumber referensi yang selanjutnya adalah internet. Pada era digital ini kalian tentu merasakan kemudahan karena adanya internet. Oleh sebab itu, internet dapat dijadikan sebagai sumber referensi. Namun, jika mengambil sumber dari internet, tentu saja kalian perlu menyaring dan memilih dengan teliti serta menelaah keabsahannya terlebih dahulu.

Kalian bisa memanfaatkan situs yang berisi berita tervalidasi atau bahkan situs penyedia jurnal atau artikel ilmiah yang sudah terverifikasi. Dari sumber internet, kalian dapat menuliskan sumber atau referensinya dengan lengkap sesuai dengan identitas penulisnya dan juga waktu aksesnya juga. Hal ini dilakukan karena setiap artikel atau konten di internet bisa diperbaharui terus-menerus sesuai dengan perkembangan zaman atau bahkan bisa jadi situs tersebut hilang karena alasan tertentu.

3. Jurnal

Sama halnya seperti buku, jurnal menjadi sumber referensi yang paling umum dipilih karena memiliki tingkat akurasi dan validasi yang tinggi. Seperti yang kalian ketahui, jurnal pada umumnya diterbitkan dalam berbagai volume per periode tahunnya, sehingga jurnal memiliki proses panjang baik dari penyuntingan dan lain sebagainya sebelum diunggah.

Keberadaan penyuntingan atau peer review yang dilalui oleh jurnal tersebut membuat jurnal itu memiliki kredibilitas tinggi dan sudah tentu akan dipertanggungjawabkan dengan baik oleh penulisnya. Selain itu, jurnal juga memiliki pembahasan yang mendalam dan sangat ilmiah mengenai berbagai teori dan temuan di dalam penelitian sesuai dengan bahasan masing-masing.

Dengan demikian, jurnal akan memudahkan penulis dalam mencari dan menemukan referensi yang tepat karena berisi mengenai berbagai jenis judul atau tema artikel dan penelitian. Kalian tinggal menyesuaikan saja karya ilmiah dengan tema jurnal yang relevan.

4. Majalah atau Surat Kabar

Sumber referensi yang selanjutnya adalah dari majalah dan surat kabar. Majalah dan surat kabar merupakan referensi paling aktual sesuai dengan tanggal kejadiannya. Oleh sebab itu, kalian bisa menjadikan majalah atau surat kabar sebagai referensi karena di dalamnya juga sudah terkurasi dan melalui proses penyuntingan agar validasinya terpenuhi.

Majalah atau surat kabar menyajikan berita yang aktual dan bahkan berisi opini publik mengenai suatu konteks tertentu sehingga dapat dijadikan referensi sebagai pendukung proses penulisan karya ilmiah yang membutuhkan acuan fakta aktual dari waktu ke waktu, misalnya seperti analisis berita mengenai kasus hukum, politik, dan lain sebagainya.

Apakah Referensi Teori Harus dari Buku? Begini Penjelasannya

Itulah ulasan mengenai referensi, mulai dari apa itu referensi sampai mengambil referensi bisa dari mana saja.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Gimana Sih Cara Jawab Pertanyaan Sidang Skripsi "Apa Urgensitas Penelitian Kamu?"

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150