Berita

Gubernur Jawa Barat Turut Hadiri MPKMB 62, Ajak Mahasiswa IPB University untuk Mengembalikan Pertanian Organik

Muhammad Fatich Nur Fadli 13 Agustus 2025 | 13:09:14

Zona Mahasiswa - IPB University kembali menggelar kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) untuk sahabat ‘Jatayu Harsakala’, sebutan mahasiswa baru angkatan 62. Bertemakan “Navigasi Dunia Baru”, Jatayu Harsakala dibawa untuk mencari jati diri seorang pembelajar yang sejati. Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), hadir untuk membersamai mahasiswa baru IPB University program Sarjana. Di tengah keramaian 5.563 mahasiswa baru, Kang Dedi Mulyadi menyapa Jatayu Harsakala dengan membawakan insight baru, yaitu “Berkarya Untuk Negeri, Berbakti Sepenuh Hati”. Ia menyebutkan pemimpin masa depan Indonesia cemerlang untuk mengembalikan ekosistem baik pertanian, perairan, hingga peternakan untuk kembali berbasis alam.

Baca juga: Nggak Ada Habisnya! Bank Indonesia Terlibat Korupsi: Uang Triliunan Mengalir ke DPR RI Komisi XI

Dalam orasinya, Kang Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya membangun masa depan dengan berlandaskan kearifan masa lalu, bukan hanya bergantung pada teknologi semata. Ia menyayangkan bagaimana filosofi-filosofi luhur bangsa seringkali ditinggalkan. Ia memperkenalkan konsep 'Manusia Pancawaluya' sebagai karakter ideal manusia Jawa Barat, yang mencakup cageur (sehat jasmani dan rohani), bageur (baik hati), bener (jujur dan benar dalam ucapan serta tindakan), pinter (cerdas), dan singer (terampil dan mau bekerja keras).

Menurutnya, salah satu alasan mengapa kearifan lokal ini tergerus adalah karena dunia akademik, termasuk dalam penulisan skripsi dan disertasi, kurang mendalami dan mengangkat keunggulan bangsa.

"Karena kita kehilangan diri kita sendiri," ujarnya, menekankan pentingnya kembali pada akar budaya untuk membangun karakter. “Anak zaman sekarang sudah pintar karena mudahnya akses dengan teknologi. Akan tetapi, memiliki tekad yang rendah, tidak mau bekerja keras, dan mudah letih,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa hal ini terjadi karena makanan yang masuk ke tubuh manusia sudah tidak sehat, sehingga menyebabkan kerusakan pada internal tubuh. Mulai dari air maupun perikanan yang telah tercemar dengan bahan tambang, peternakan yang sudah tidak sesuai dengan alamiahnya, hingga pertanian yang tidak mendapatkan bibit terbaik dan penggunaan pestisida yang berlebihan.

“Produktivitas pertanian negeri ini harus mulai mengarah pada pembentukan karakter manusia yang memiliki implikasi pada kesehatan manusia dan mengembalikan siklus pertanian yang bersifat alamiah, sunnatullah, ekosistem pertanian yang kokoh sehingga menghasilkan kesehatan kemudian ke tahap ekonomi.

Hal ini yang disebut negara berdikari,” ucapnya. KDM percaya bahwa IPB University sudah menjadi siklus ekonomi Indonesia, dengan berbagai fakultas yang dimiliki dapat berekspresi dalam ruang pertanian nasional. “Indonesia harus dapat mendukung rencana pembangunan pertanian dan melibatkan pendidikan tinggi secara praktik,” tandasnya.

Baca juga: Dikerjakan Sejak Juni 2025 dan Habiskan Anggaran 6,7 Miliar, Trailer Film Merah Putih One for All Jadi Bahan Hujatan Netizen: Segembel Ini Habis Miliaran?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150