zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Pasti semuanya tahu kan kalau daftar riwayat hidup merupakan salah satu dokumen yang penting serta wajib dimiliki oleh semua orang. Apalagi bagi mereka yang terjun dalam dunia profesional.
Tapi, kalau kita amati masih banyak lho yang bikin daftar riwayat hidup masih berantakan. Oleh karena itu, Mimin akan membagikan cara mudah membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar. Yuk, simak ulasannya!
Baca Juga: 5 Tips Agar Selalu Semangat dan Tak Mudah Menyerah bagi Mahasiswa
Sertakan Identitas Pribadi
Bagian pertama daftar riwayat hidup yang wajib ada yakni identitas pribadi. Sertakan nama lengkap, jabatan profesional, dan detail kontak. Catatan penting saat pembuatan dokumen ini adalah jangan memberikan judul 'Daftar Rowayat Hidup', akan tetapi tulislah nama kalian sebagai gantinya.
Lalu, pada detail kontak cantumkan alamat email serta nomor telepon atau ponsel yang bisa dihubungi. Kalau dulu wajib menyertakan alamat tempat tinggal secara lengkap, kali ini cukup tulis alamat disertai nama kota atau kabupatennya saja.
Profil Pribadi
Kemudian, pada bagian ini sertakan tujuan karir dan profil profesional. Karena, merupakan salah satu aspek terpenting dari daftar riwayat hidup. Format penulisannya adalah paragraf pendek yang berada tepat di bawah nama dan detail kontak Sobat Zona agar pihak perekrut sedikti mengetahui gambaran umum diri kalian.
Selain itu, profil pribadi harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar dan tuliskan kelebihan yang Sobat Zona miliki, sehingga cocok untuk menempati posisi tersebut. Lebih baik, tuliskan secara singkat, padat, dan jelas. Tidak perlu panjang serta susah dimengerti.
Supaya lebih mudah paham apa saja yang perlu ditulis dalam profil pribadi, ada beberapa poin penting dan bisa dijabarkan:
- Jelaskan tentang diri kalian
- Apa yang bisa ditawarkan kepada perusahaan?
- Apa tujuan karier kalian?
Pengalaman dan Riwayat Pekerjaan
Pada bagian riwayat pekerjaan uraikanlah pengalaman kerja dan magang yang pernah diikuti. Penulisannya pun harus urut sesuai dengan masa kerja. Pihak perekrut juga melihat peran terakhir Sobat Zona, karena itulah yang paling relevan dengan posisi kerja.
Sebagai catatan dari Mimin, sebutkan jabatan, tanggal bekerja dan baris yang merangkum peran tersebut. Lalu, tunjukkan tanggung jawab utama, keterampilan dan pencapaian kalian. Seandainya punya cukup banyak pengalaman kerja, maka tulislah yang paling relevan. Kalau terdapat posisi sudah lebih dari 10 tahun lalu, sebaiknya nggak usah dicantumkan pada daftar riwayat hidup.
Baca Juga: Cara Jitu Print Excel yang Rapi dan Mudah
Pendidikan dan Kualifikasi
Pada bagian riwayat pendidikan cantumkan dalam urutan kronologis terbalik. Sertakan juga nama institusi dan tanggal kalian berada di sana. Lalu, tuliskan kualifikasi, nilai yang diperoleh, serta gelar.
Boleh juga menyertakan pengalaman dan kelebihan yang Sobat Zona miliki. Supaya lebih meyakinkan pihak perusahaan perekrut.
Keterampilan Utama
Kalau kalian punya keterampilan khusus atau keahlian utama yang mau dipamerkan ke pihak perusahaan, tulislah secara rinci. Tapi, ada ketentuan penulisan supaya terlihat rapi, yaitu maksimal empat hingga lima kemampuan. Hal tersebut bisa membuat mereka lebih mempercayai skill Sobat Zona.
Hobi dan Minat
Kemudian, untuk semakin membuat daftar riwayat hidup milik kalian lengkap, maka boleh mencantumkan hobi dan minat pada bagian akhir. Ini dapat membantu serta menentukan kecocokan kalian dengan perusahaan tujuan.
Misalnya, melamar pekerjaan dalam bidang lingkungan, sertakan bahwa memiliki minat besar dalam aktivisme perubahan iklim.
Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar
Itulah ulasan Mimin mengenai cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar. Tetap semangat!
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dan aktifkan notifikasinya, ya. Sampai jumpa.
Baca Juga: Dear Mahasiswa, Simak 4 Tips Mudah Dapat Tempat Magang Impian ala Ditjen Dikti
Komentar
0