Olahraga

Bahaya! Inilah 7 Dampak Buruk Olahraga Berlebihan bagi Tubuh

Zahrah Thaybah M 23 Oktober 2021 | 11:52:03

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Lagi ngapain nih weekend-nya? Kalau Mimin sih karena nggak suka olahraga, jadinya relaxing aja di rumah. Padahal, olahraga itu sangat penting bagi kesehatan, menjaga kebugaran, sehingga tubuh menjadi lebih sehat serta fresh.

Akan tetapi, olahraga juga ada batasannya lho. Jangan terlalu berlebihan. Karena, tubuh kita nggak sekuat itu dan bukan terbuat dari baja. Mau Mimin kasih tahu dampak buruk kalau olahraga berlebihan bagi tubuh? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Baca Juga: 7 Kebiasaan di Pagi Hari Agar Berat Badan Cepat Turun

Mempengaruhi Hormon

OVERTRAINING SYNDROME: WHAT IS IT? — AND HOW TO AVOID IT
Ilustrasi lelah olahraga (Foto: Coastal Orthopedics)

Ada salah satu gangguan yang akan timbul ketika olahraga berlebihan, dinamakan overreaching and overtraining syndrome (OTS). Saat olahraga, otomatis menenangkan dan membantu mengurangi kadar kortisol dan adrenalin. Kedua hormon tersebut dilepaskan pada saat stres.

Kalau menderita OTS, Sobat Zona selalu mengalami stres, dengan kortisol dan adrenalin yang terus meningkat. Seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan ketidakcukupan serta penipisan adrenal. Sehingga, membahayakan kemampuan tubuh untuk memproduksi dan mengatur kadar hormon.

Kortisol punya banyak fungsi dalam tubuh, antara lain membantu menyeimbangkan efek insulin dalam memecah glukosa menjadi energi. Akibatnya, otot dan sel lemak menjadi resisten terhadap insulin, serta menyebabkan hati memproduksi lebih banyak glukosa.

Kalau kadar kortisol terus meningkat, bisa menyebabkan resistensi insulin. Ketika sel menjadi lebih resisten terhadap insulin, darah akan mengandung terlalu banyak glukosa yang disimpan tubuh sebagai lemak.

Apalagi bagi perempuan yang menstruasinya bermasalah, keseimbangan hormonal ini juga bisa mengganggu siklusnya. Tetapi dalam jangka pendek, hormon yang tak seimbang dapat menyebabkan agitasi dan perubahan suasana hati.

Anorexia

Anorexia survivor, 18, who weighed just FOUR stone and was left bedbound  for two months makes incredible recovery
Ilustrasi anorexia (Foto: The Sun)

Olahraga berlebihan juga berdampak pada hormon dan berimplikasi kepada perasaan lapar serta kenyang pada tubuh. Walaupun meningkatkan porsi olahraga akan menaikan perasaan lapar. Tapi apabila berlebihan maka akan terjadi hal sebaliknya.

Konsekuensinya, berat badan akan menurun drastis dan menjadi permasalahan serius bagi orang yang suka untuk berlebihan olahraga. Wah, mengerikan juga ya dampaknya.

Rhabdomyolysis

Olahraga yang Sangat Intens Dapat Sebabkan Rhabdomyolysis
Ilustrasi cedera (Foto: Halodoc)

Rhabdomyolysis merupakan sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka. Penyebab awalnya, yaitu cedera berat, tekanan pada otot dalam jangka waktu lama, cedera akibat sengatan listrik, serta racun pada gigitan binatang.

Tetapi, beberapa ahli mengemukakan bahwa OTS juga dapat menaikan resiko terjadinya rhabdomyolysis pada tubuh. Sehingga, kalian harus berhati-hati dan lebih mengatur ritme berolahraga.

Kerusakan Jantung

Inilah Penyebab Utama Gagal Jantung yang Sering Tidak Terdeteksi | Rumah  Sakit EMC
Ilustrasi sakit jantung (Foto: EMC)

Olahraga setiap hari dengan intensitas yang tinggi, sangat berbahaya bagi tubuh karena meningkatkan risiko kardiotoksisitas. Penyakit ini timbul akibat kerusakan pada otot jantung, yang disebabkan pelepasan senyawa kimia. Sehingga, jantung tak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, dampak olahraga berlebihan juga menimbulkan aritmia atau gangguan irama jantung. Mengerahkan tenaga dalam jumlah besar dapat memicu tubuh menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang menaikkan tekanan darah dan membuat denyut jantung lebih cepat.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Bantu Tingkatkan Mood Sobat Zona

Penyakit Ginjal

21 Gejala Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai Halaman all - Kompas.com
Ilustrasi sakit ginjal (Foto: Kompas Health)

Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa menjadi penyebab penyakit ginjal. Kondisi ini terjadi saat otot mengalami kerusakan dan melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam aliran darah.

Namun pada kasus yang parah, kondisi ini berisiko menimbulkan gagal ginjal akibat struktur penyaringan ginjal yang terhalangi oleh zat dari kerusakan otot.

Kemudian, sesi latihan HIIT (high-intensity interval training) saja bisa menimbulkan gejala dini terkait cedera otot dan tubulus ginjal. Oleh karena itu, selalu perhatikan intensitas dan frekuensi olahraga yang Sobat Zona lakukan.

Otot Sangat Lelah

ERLIMPEX | Cara Ampuh Mengatasi Kelelahan Otot
Ilustrasi otot lelah (Foto: ERLIMPEX)

Pernah nggak sih kalau olahraga berlebihan, kalian merasa capek, bahkan otot kram? Sehingga, tubuh mungkin rasanya berat, jantung berdetak kencang, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari olahraga.

Ketika tubuh terus melakukan olahraga secara maksimal, ibaratnya Sobat Zona tak mengisi 'bahan bakar. dengan benar. Tubuh pun memiliki apa yang disebut ketersediaan energi rendah, yang berarti tubuh secara konsisten menarik dari simpanan energinya untuk membuat kalian terus bergerak.

Saat tubuh menarik dari simpanan nutrisinya sendiri, kalian tak bisa merespons secara produktif stres akibat olahraga. Otot rusak selama latihan, menjadi lebih kuat dan lebih tangguh saat diperbaiki. Akan tetapi, jika olahraga berlebihan tubuh tidak akan pulih dengan baik serta beradaptasi dengan tekanan fisik saat berolahraga.

Melemahnya Imun Tubuh

Imun Lemah Gampang Sakit? Ini 5 Penyebabnya
Ilustrasi melemahnya imun (Foto: Halodoc)

Olahraga berlebihan dan intensitasnya sering dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko penyakit. Karena, tubuh berfokus pada perbaikan kerusakan yang diakibatkan oleh olahraga, sehingga keseluruhan kekebalan akan turun.

Setelah berolahraga, tubuh mengalami jendela imunodepresi yang membuat lebih rentan terhadap infeksi. Jika berlatih lagi saat sistem kekebalan kalian masih dalam keadaan tertekan, maka bisa memperlebar jendela kemungkinan terjadinya infeksi.

Solusi terbaiknya adalah banyak tidur dan istirahat setelah berolahraga untuk mengembalikan fungsi kekebalan tubuh setelah latihan.

Bahaya! Inilah 7 Dampak Buruk Olahraga Berlebihan bagi Tubuh

Itulah ulasan Mimin mengenai beberapa dampak buruk dari olahraga berlebihan bagi tubuh. Oleh karena itu, perhatikan ritme dan kondisi tubuh kalian ya.

Semoga ulasan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa!

Baca Juga: Mahasiswa, Ingin Berat Badan Ideal? Lakukan 5 Olahraga Ini

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150