zonamahasiswa.id– Halo, Sobat Zona! Familiarkah kalian dengan Piriformis Syndrome? Kalau Mimin sih taunya karena ada seorang mahasiswi viral pada media sosial TikTok, karena unggahannya yang menerangkan bahwai ia mengidap Piriformis Syndrome, dengan keluhan rasa nyeri pada bagian bawah lutut hingga bokong.
Anisa, begitu mahasiswa tersebut disapa, menceritakan keluhan yang ia alami bermula ketika ia mengikuti kuliah secara online. Anisa menyebutkan ia bisa duduk 15 jam per hari untuk kuliah online
Hingga akhirnya, ia mengeluhkan rasa sakit di bagian bawah lutut hingga ke bokong setiap kali sedang duduk. Ketika memeriksakan diri ke dokter, Anisa tervonis mengidap piriformis syndrome.
Baca Juga: 5 Gangguan Mental yang Dialami Mahasiswa karena Tugas dan Skripsi
Apa Itu Piriformis Syndrome?
Melansir dari Alodokter, sindrom piriformis (Piriformis syndrome) adalah kondisi ketika otot piriformis menekan saraf ischiadicus, yaitu saraf besar yang terletak mulai dari tulang punggung bagian bawah, melewati otot piriformis, lalu menjalar ke paha dan sepanjang tungkai.
Otot piriformis sendiri terletak dari bagian bawah tulang belakang hingga ke bagian atas tulang paha. Otot ini berperan dalam semua gerakan yang melibatkan pinggul dan tungkai, misalnya berjalan, dan penting untuk menyeimbangkan sendi panggul.
Gejala dan Penyebab Piriformis Syndrome
Munculnya sindrom piriformis sering terkait dengan cedera olahraga yang berkaitan dengan trauma pada bokong. Tak hanya itu, orang yang sudah terbiasa duduk terlalu lama juga berisiko mengalami sindrom priformis.
Beberapa gejala yang penderita sindrom piriformis rasakan meliputi:
- Rasa sakit, kesemutan, dan mati rasa yang dimulai dari bokong dan menjalar ke belakang tungkai dan terasa lebih parah saat melangkah ke samping dan memutar kaki
- Rasa sakit yang muncul ketika buang air besar atau bangun dari kasur
- Kesakitan di area kelamin
- Tidak kuat duduk lama-lama
Apabila sindrom piriformis tidak menerima penanganan, dampaknya adalah terganggunya aktivitas sehari-hari. Penderitanya akan kesulitan melakukan aktivitas, seperti mengemudi dalam waktu lama, duduk lama di depan komputer, berjalan jarak jauh, berlari, maupun naik tangga.
Baca Juga: Waspada! Inilah 7 Hal Penyebab Otak Lemot
Cara Mencegah Piriformis Syndrome
Menurut dr Bobby mengutip dari detikHealth, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya piriformis syndrome, di antaranya adalah:
Hindari duduk di alas yang keras. Pastikan alas tempat duduk senyaman mungkin. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan saraf terjepit.
"Alasnya harus lembut supaya dia bisa mengurangi tekanan pada daerah piriformis sehingga sarafnya tidak tertekan," ungkap dr Bobby.
Selain duduk di tempat yang nyaman dan bantalan empuk, jangan lupa untuk membatasi lama waktu duduk. Dr Boby menyarankan sebisa mungkin melakukan peregangan setiap kali duduk selama 20 menit untuk mencegah piriformis syndrome.
Sesuai dengan saran dari ahlinya, Mimin juga mau nyaranin nih, untuk Sobat Zona yang sedang menjalani kuliah online, batasi durasi duduk kalian, dan lakukan peregangan ringan. Kalian bisa melakukannya setelah kuliah online dan sambil menunggu kelas selanjutnya, atau sebelum kuliah online berlangsung.
Waspada Piriformis Syndrome, Penyakit yang Diidap Mahasiswa Gegara Kuliah Online
Alright, Sobat Zona! Sekian dari Mimin mengenai penyakit piriformis syndrome, yakni penyakit yang diidap seorag mahasiswa karena kebiasaan terlalu lama duduk mengikuti kuliah online. Sobat Zona harap waspada dan selalu menjaga kesehatan, agar tidak terjadi penyakit yang tidak diinginkan yaa.
Mimin pamit undur diri, semoga ulasan ini bermanfaat, jangan lupa untuk ektifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk info menarik lainnya seputar perkuliahan dan mahasiswa. Sampai jumpa!
Baca Juga: Kenali Bahaya Memangku Laptop Bagi Kesehatan Sobat Zona
Komentar
0