Tips

Sebenarnya Skripsi Itu Boleh Pakai AI atau Enggak? Mahasiswa Wajib Tahu!

Muhammad Fatich Nur Fadli 30 Desember 2024 | 09:18:51

Zona Mahasiswa - Di era digital, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia akademik. Mulai dari membantu mencari referensi, memparafrase teks, hingga membuat analisis data, AI menawarkan berbagai kemudahan. Tapi muncul satu pertanyaan besar: Boleh nggak sih pakai AI untuk skripsi?

Baca juga: Mahasiswa Semester 13 Nggak Perlu Pusing Lagi Cari Buku Buat Referensi Skripsi, Pakai Cara Ini Aja!

Artikel ini bakal membahas aturan, batasan, hingga cara menggunakan AI secara etis dalam menyusun skripsi. Jadi, buat kamu yang lagi galau soal ini, yuk simak penjelasan lengkapnya!

1. Apa Itu AI dan Bagaimana AI Bisa Membantu Skripsi?

Apa Itu AI?

AI adalah teknologi yang dirancang untuk meniru cara kerja otak manusia, seperti berpikir, menganalisis, atau menyelesaikan masalah. Contoh populer AI yang sering digunakan mahasiswa adalah ChatGPT, Grammarly, atau alat visualisasi data seperti Tableau.

Bagaimana AI Membantu Skripsi?

AI bisa mempermudah banyak proses dalam menyusun skripsi, seperti:

  • Menemukan referensi: Google Scholar atau platform pencarian akademik berbasis AI.
  • Menganalisis data: Software seperti SPSS, MATLAB, atau Python dengan library AI-nya.
  • Parafrase dan cek plagiasi: Tools seperti QuillBot atau Turnitin AI.
  • Meningkatkan kualitas tulisan: Grammarly dan Hemingway Editor untuk memperbaiki tata bahasa dan gaya penulisan.

2. Apakah AI Boleh Digunakan dalam Skripsi?

Tergantung Kebijakan Kampus

Sebagian kampus mungkin memiliki aturan spesifik soal penggunaan AI dalam skripsi. Ada yang memperbolehkan dengan syarat tertentu, tapi ada juga yang melarang sama sekali.

Jenis Penggunaan AI yang Umumnya Diizinkan:

  1. Analisis Data: Menggunakan AI untuk memproses data statistik.
  2. Visualisasi Data: Membuat grafik atau tabel menggunakan tools berbasis AI.
  3. Grammar Check: Memeriksa tata bahasa tanpa mengubah isi tulisan secara substansial.

Jenis Penggunaan AI yang Bisa Jadi Masalah:

  1. Menulis Isi Skripsi Secara Otomatis: Misalnya, membuat bab pendahuluan atau pembahasan menggunakan ChatGPT.
  2. Pembuatan Data Fiktif: Menggunakan AI untuk “mengarang” data penelitian.
  3. Plagiasi Tidak Disengaja: Menggunakan teks dari AI tanpa mencantumkan sumbernya.

3. Risiko Menggunakan AI Tanpa Etika

Plagiasi

AI seperti ChatGPT menghasilkan teks berdasarkan data yang sudah ada di internet. Kalau kamu langsung copy-paste hasilnya tanpa revisi atau referensi, itu bisa dianggap plagiasi.

Kualitas Skripsi Menurun

Hasil yang dihasilkan AI nggak selalu akurat atau relevan. Kalau kamu nggak teliti, ada risiko isi skripsimu jadi kurang valid.

Sanksi Akademik

Beberapa kampus menganggap penggunaan AI tanpa izin sebagai pelanggaran kode etik akademik. Ini bisa berujung pada pengurangan nilai, revisi besar-besaran, atau bahkan pembatalan skripsi.

4. Tips Menggunakan AI Secara Etis untuk Skripsi

  1. Gunakan AI sebagai Pendukung, Bukan Pengganti
    AI sebaiknya digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas teknis, bukan untuk mengerjakan keseluruhan skripsi.
  2. Selalu Cek Kembali Hasil dari AI
  • Jangan langsung percaya 100% pada hasil AI.
  • Periksa validitas data, gaya penulisan, dan relevansi informasi.
  1. Cantumkan AI dalam Daftar Referensi
    Kalau kamu menggunakan AI secara signifikan, cantumkan alat yang digunakan dalam daftar pustaka atau bagian metodologi. Misalnya:
  • “Analisis data dilakukan menggunakan Python dengan library Scikit-learn.”
  • “Pemeriksaan tata bahasa menggunakan Grammarly.”
  1. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
    Sebelum menggunakan AI, diskusikan dulu dengan dosen pembimbing. Mereka bisa memberikan panduan apakah cara yang kamu gunakan sudah sesuai atau belum.

5. Contoh Penggunaan AI yang Diperbolehkan

Studi Kasus 1: Mengolah Data Statistik

Kamu sedang meneliti tentang kebiasaan belajar mahasiswa. Untuk menganalisis data survei, kamu menggunakan Python dengan library Pandas dan Matplotlib.

Studi Kasus 2: Grammar Check

Setelah menyusun bab pendahuluan, kamu menggunakan Grammarly untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa.

Studi Kasus 3: Membantu Menemukan Referensi

Kamu menggunakan ChatGPT untuk mencari ide-ide awal tentang topik penelitian, lalu melanjutkan pencarian referensi yang valid di Google Scholar.

6. Contoh Penggunaan AI yang Tidak Diperbolehkan

Studi Kasus 1: Menulis Keseluruhan Bab

Kamu meminta ChatGPT untuk menulis bab metode penelitian dan langsung memasukkannya ke skripsi tanpa revisi atau penyesuaian.

Studi Kasus 2: Menciptakan Data Fiktif

Kamu menggunakan AI untuk membuat data survei yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.

Studi Kasus 3: Menggunakan Parafrase Otomatis Secara Berlebihan

Kamu memparafrase seluruh artikel jurnal menggunakan QuillBot tanpa membaca ulang atau memahami isinya.

7. Bagaimana Masa Depan Penggunaan AI dalam Dunia Akademik?

Teknologi AI semakin berkembang, dan penggunaannya di dunia akademik pun makin meluas. Di masa depan, mungkin akan ada regulasi yang lebih jelas soal bagaimana AI bisa digunakan secara etis dalam penelitian.

Prediksi Tren:

  • AI sebagai Asisten Riset: Kampus mulai mengintegrasikan AI untuk membantu mahasiswa dalam pencarian data dan referensi.
  • Pelatihan Etika AI: Mahasiswa akan diberikan pelatihan khusus tentang cara menggunakan AI secara bertanggung jawab.
  • Pengawasan Lebih Ketat: Kampus menggunakan software khusus untuk mendeteksi hasil skripsi yang dibuat dengan bantuan AI.

Sebenarnya Skripsi Itu Boleh Pakai AI atau Enggak? Mahasiswa Wajib Tahu!

Jawabannya adalah boleh, tapi dengan batasan tertentu. AI sebaiknya digunakan sebagai alat bantu, bukan pengganti usaha kamu dalam menyusun skripsi. Selalu perhatikan etika akademik, konsultasikan penggunaan AI dengan dosen, dan pastikan hasil akhir skripsi tetap mencerminkan kemampuanmu sendiri.

Dengan menggunakan AI secara bijak, kamu bisa menyelesaikan skripsi lebih efisien tanpa mengorbankan integritas akademik. Jadi, jangan takut mencoba, tapi tetap hati-hati, ya!

Baca juga: Mahasiswa Akhir Wajib Perhatikan Hal Ini! Judul Bagus Percuma Kalau Nggak Ada Research GAP

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150