zonamahasiswa.id - Internet memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan anak, karena memudahkan akses informasi dan memperlancar komunikasi. Namun, peran aktif orang tua sangat diperlukan untuk melindungi anak dari konten negatif, seperti pornografi.
Baca juga: Para Pencari Kerja Wajib Tahu! Ini Dia 4 Skill yang Paling Dicari sampai Tahun 2030
Sebagaimana diketahui, konten pornografi sangat mudah diakses di internet. Selain itu, konten kekerasan juga sering beredar dan mungkin terlihat oleh anak-anak, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Untuk mencegah dampak negatif dari konten tersebut, orang tua bisa mengambil beberapa langkah, salah satunya adalah dengan melakukan pemblokiran secara terkontrol.
Memblokir konten pornografi dan kekerasan memang tidak mudah, sehingga orang tua perlu berkomitmen untuk mengawasi anak-anak mereka secara aktif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua:
1. Menggunakan Software Pemblokir Konten:
Instal perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memblokir situs web yang mengandung pornografi dan kekerasan. Banyak aplikasi pemblokir konten tersedia yang dapat membantu menyaring dan membatasi akses ke situs-situs tersebut.
2. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Setiap browser yang digunakan untuk berselancar internet dilengkapi dengan penambahan fitur keamanan untuk memblokir konten pornografi. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pemblokiran:
- Mozilla Firefox: Pada pengaturan, pilih menu Add-On dan cari yang berhubungan dengan kontrol orang tua (Parental). Pilih add-on yang memiliki fitur untuk memblokir konten atau kata kunci yang berhubungan dengan pornografi.
- Google Chrome: Pada browser Google Chrome, terdapat pilihan “Preference” pada menu. Masuk ke pengaturan ini, lalu pilih “Aktifkan Safe Search” yang berfungsi untuk memblokir konten-konten pornografi.
3. Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Jika laptop atau komputer yang digunakan oleh anak menggunakan sistem operasi Windows 10 ke atas, maka OS tersebut telah dilengkapi dengan Parental Control.
Buatlah email khusus untuk anak, lalu masuk ke pengaturan dan pilih “Account”. Setelah itu, pilih “Family & Other People” dan “Add a family member”.
4. Pengawasan dan Pendampingan Aktif:
Orang tua harus selalu memantau aktivitas online anak mereka dan mendampingi mereka saat menggunakan internet. Hal ini bisa dilakukan dengan berbicara secara terbuka tentang apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka menggunakan internet.
5. Edukasi tentang Internet yang Aman:
Ajarkan anak-anak tentang penggunaan internet yang aman dan bahaya dari konten negatif. Dengan edukasi yang tepat, anak-anak bisa lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika mereka menemukan konten yang tidak pantas.
6. Mengatur Waktu Penggunaan Internet:
Batasi waktu penggunaan internet anak-anak untuk memastikan mereka tidak terlalu lama terpapar konten online dan memiliki waktu yang cukup untuk aktivitas offline yang positif.
Dengan komitmen dan pengawasan aktif, orang tua bisa membantu melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif konten di internet, sekaligus memanfaatkan sisi positif dari akses informasi dan komunikasi yang disediakan oleh teknologi ini.
Orang Tua Wajib Tahu! Gini Cara Biar Anak Nggak Bisa Akses Konten Negatif
Itulah ulasan mengenai cara agar anak tidak bisa mengakses konten negatif di internet.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Cara Jawab saat Ditanya Kenapa Memilih Metode Penelitian Kuantitatif atau Kualitatif
Komentar
0