Zona Mahasiswa - Sebuah misteri hilangnya seorang wanita bernama Nurminah (27), warga Lombok, berakhir tragis. Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, dicor di dalam septic tank di sebuah rumah di Perumahan Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Pelaku di balik pembunuhan sadis ini diduga adalah kekasihnya sendiri, berinisial IH.

Baca juga: Kecanduan Nonton Film Porno, Tukang Jahit di Solo Cabuli 8 Anak Tetangga

Penemuan jasad Nurminah ini mengejutkan warga setempat dan polisi. Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan dalam septic tank sedalam 3 meter dengan posisi kepala menghadap ke bawah. Tubuhnya dicor menggunakan buis beton, dan yang paling memilukan, korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana.

"Tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya," ujar Zubaidi.

Diduga, jasad Nurminah telah dicor empat hingga lima hari sebelum ditemukan. Kondisi coran beton yang masih agak basah menjadi petunjuk perkiraan waktu kejadian. IH diduga secara bertahap memasukkan cor beton satu per satu hingga menutupi seluruh tubuh korban.

Kronologi Hilang dan Penangkapan Pelaku

Kasus ini bermula dari laporan orang hilang yang dibuat oleh kakak korban ke Polsek Gerung pada 12 Agustus. Menurut laporan tersebut, Nurminah keluar rumah pada 10 Agustus sekitar pukul 08.00 Wita dan tidak pernah kembali.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan petunjuk bahwa korban memiliki hubungan asmara dengan IH. Berdasarkan hasil penelusuran, keduanya sempat janjian bertemu di sebuah perumahan di Desa Perampuan.

"Kami menemukan petunjuk bahwa korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan Desa Perampuan," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

IH akhirnya berhasil ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Setelah ditangkap, IH mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, lalu menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah. Setelah memastikan korban tak bernyawa, IH menimbun jasad Nurminah dengan pasir dan cor beton berdiameter sekitar 80 sentimeter.

Motif Pembunuhan: Cemburu

Polisi mengungkap bahwa motif awal IH membunuh Nurminah adalah karena cemburu. "Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu," ungkap AKP Eka. Meskipun demikian, pihak penyidik masih terus mendalami apakah ada motif lain di balik pembunuhan sadis ini.

Sebelum penemuan jasad, warga sekitar sempat curiga dengan aktivitas di rumah IH. Mereka melihat adanya tumpukan pasir di rumah tersebut, padahal tidak ada tanda-tanda pembangunan. Kecurigaan ini kini terjawab dengan terbongkarnya kasus pembunuhan ini.

Saat ini, jenazah Nurminah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram. Autopsi dijadwalkan dilakukan pada Senin (25/8/2025) untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh cemburu yang tak terkendali.

Baca juga: Banyak Warga Antusias Ikut Lomba Melamun Sore Hari, Ngelamunin Soal Cinta hingga UMR Jogja