Kesalahan Fatal yang Harus Kamu Hindari Sebagai Maba!

Muhammad Fatich Nur Fadli 28 Agustus 2025 | 16:21:31

Zona Mahasiswa - Halo, mahasiswa baru! Selamat datang di dunia perkuliahan! Ini adalah babak baru dalam hidupmu yang penuh dengan kebebasan dan tantangan. Namun, kebebasan ini sering kali menjadi jebakan yang membuat banyak mahasiswa molor (lulus tidak tepat waktu) atau bahkan gagal.

Baca juga: Mudah Banget! Begini Cara Mengatur Margin Skripsi di Microsoft Word

Jangan sampai itu terjadi padamu! Berikut adalah beberapa kesalahan fatal yang harus kamu hindari sejak semester pertama agar perjalanan kuliahmu lancar hingga wisuda.

1. Meremehkan Absensi dan Jadwal Kuliah

Mungkin terdengar sepele, tapi ini adalah kesalahan paling dasar. Di perguruan tinggi, setiap mata kuliah punya aturan kehadiran minimal, biasanya 75% atau 80%.

Jangan Bolos: Bolos satu atau dua kali mungkin terasa tidak berdampak, tapi itu bisa menumpuk. Jika kehadiranmu kurang, kamu tidak akan diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester (UAS) dan terpaksa mengulang mata kuliah tersebut.
Tidak Tepat Waktu: Selain bolos, terlambat juga bisa jadi masalah. Beberapa dosen sangat ketat dan tidak mengizinkan mahasiswa masuk jika terlambat.
Kenapa Penting? Mengulang mata kuliah akan membuang waktu dan biaya. Satu mata kuliah saja bisa menunda kelulusanmu setahun atau bahkan lebih.

2. Tidak Punya Tujuan dan Rencana Studi

Banyak mahasiswa baru yang hanya ikut-ikutan tanpa punya tujuan yang jelas.

Tidak Punya Visi: Tanyakan pada dirimu sendiri, "Aku mau jadi apa setelah lulus?", atau "Apa yang ingin aku kuasai di jurusan ini?". Visi ini akan menjadi kompasmu.
Tidak Memperhatikan KRS: Mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) jangan hanya asal-asalan. Pelajari kurikulum, diskusikan dengan dosen penasihat akademik, dan atur strategi agar kamu bisa mengambil mata kuliah wajib dan pilihan secara efisien.
Kenapa Penting? Kuliah tanpa tujuan ibarat berjalan tanpa peta. Kamu akan mudah tersesat dan kebingungan di tengah jalan, terutama saat harus memilih mata kuliah di semester-semester akhir.

3. Asal Memilih Pergaulan

Lingkungan pertemananmu akan sangat memengaruhi kebiasaan dan cara pandangmu.

Bergaul dengan Teman yang Salah: Jika teman-temanmu lebih suka menghabiskan waktu dengan hal-hal tidak produktif (misalnya, begadang tanpa alasan yang jelas, sering nongkrong yang tidak penting), kamu bisa ikut terbawa arus.
Tidak Membangun Relasi: Kuliah bukan hanya soal nilai, tapi juga soal relasi. Jangan hanya bergaul dengan orang-orang yang itu-itu saja. Cobalah berinteraksi dengan senior, dosen, atau teman-teman dari fakultas lain.
Kenapa Penting? Teman yang positif akan menjadi support system yang membantumu saat kesulitan. Sebaliknya, teman yang salah bisa jadi faktor penghambat terbesar dalam studi.

4. Tidak Mandiri dan Hanya Mengandalkan Orang Lain

Di bangku sekolah, guru dan orang tua mungkin selalu mengingatkanmu. Tapi di kampus, kamu harus mandiri.

Tidak Mengerjakan Tugas Sendiri: Jangan membiasakan diri menyontek atau mengandalkan teman. Tugas adalah cara untuk menguji pemahamanmu.
Tidak Inisiatif: Jangan menunggu dosen menyuruhmu. Jika ada hal yang tidak kamu pahami, inisiatiflah untuk bertanya. Jika ada kesempatan untuk ikut seminar atau kepanitiaan, ambil kesempatan itu.
Kenapa Penting? Mandiri adalah kunci untuk menyelesaikan skripsi. Skripsi adalah pekerjaan individu, dan kamu harus bisa mengerjakannya sendiri dari awal hingga akhir.

5. Meremehkan Kesehatan dan Keseimbangan Hidup

Banyak mahasiswa baru yang kebablasan dengan kebebasan.

Begadang Berlebihan: Begadang untuk mengerjakan tugas atau sekadar bermain bisa mengganggu kesehatan dan konsentrasimu.
Burnout: Terlalu fokus pada akademik atau kegiatan organisasi tanpa istirahat yang cukup bisa menyebabkan burnout atau kelelahan mental.
Kenapa Penting? Kesehatan fisik dan mental yang prima adalah modal utama untuk bisa produktif. Jangan sampai kamu sakit di tengah-tengah semester, yang bisa mengganggu jadwal kuliahmu.