Zona Mahasiswa - Sebagai mahasiswa tingkat akhir, kamu pasti sudah akrab dengan istilah proposal penelitian. Jika kamu memilih jalur penelitian kualitatif, sistematika penulisannya punya ciri khas tersendiri yang berbeda dengan kuantitatif. Proposal ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi juga "kontrak" yang akan kamu ajukan ke dosen pembimbing dan penguji.

Baca juga: Gampang Banget! Begini Trik Biar Bisa Lancar Ngomong Depan Kamera

Kesalahan dalam menyusun sistematika bisa berujung pada revisi panjang atau bahkan penolakan. Artikel ini akan memandumu memahami sistematika penulisan proposal penelitian kualitatif yang baik, sehingga kamu bisa selangkah lebih dekat dengan kelulusan.

Bagian Pembuka: Halaman Judul dan Lembar Pengesahan

Sama seperti dokumen formal lainnya, proposal penelitian diawali dengan bagian pembuka yang berisi identitas dan persetujuan.

1. Halaman Judul:
   • Judul Penelitian: Harus spesifik, jelas, dan menggambarkan fokus penelitianmu.
   • Identitas Peneliti: Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
   • Institusi: Nama program studi, fakultas, dan universitas.
   • Tahun Pengajuan.
2. Lembar Pengesahan:
   • Lembar ini berisi tanda tangan dari dosen pembimbing dan ketua program studi sebagai bukti bahwa proposalmu sudah disetujui untuk diseminarkan.

Bab I: Pendahuluan

Bab ini adalah "otak" dari proposalmu. Di sinilah kamu meyakinkan pembaca (terutama dosen) bahwa penelitianmu layak untuk dilakukan.

1. Latar Belakang Masalah:
   • Apa Isu Utama? Mulai dengan fenomena atau isu yang menarik untuk diteliti. Kamu bisa menggunakan data, berita, atau hasil observasi awal untuk membuktikan bahwa isu ini benar-benar ada.
   • Kenapa Penting? Jelaskan urgensi atau mengapa isu ini penting untuk dikaji. Tunjukkan bahwa ada masalah atau kesenjangan yang membutuhkan pemahaman mendalam.
   • Kesenjangan (Gap) Penelitian: Jelaskan apa yang sudah diteliti oleh orang lain (jurnal, buku, dll.) dan apa yang belum diteliti. Kesenjangan ini akan menjadi alasan kuat mengapa penelitianmu harus dilakukan.
2. Rumusan Masalah:
   • Rumusan masalah dalam kualitatif biasanya berbentuk pertanyaan. Pertanyaannya tidak mengukur, melainkan menggali.
   • Contoh: Jangan "Apakah ada pengaruh?", tapi "Bagaimana pengalaman..." atau "Apa saja faktor-faktor yang..."
   • Rumusan masalah harus selaras dan bisa dijawab dari latar belakang yang sudah kamu paparkan.
3. Tujuan Penelitian:
   • Tuliskan tujuan penelitianmu sebagai jawaban dari rumusan masalah.
   • Contoh: "Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi..." atau "Untuk mendeskripsikan pengalaman..."
4. Manfaat Penelitian:
   • Jelaskan manfaat penelitianmu, baik secara teoritis (sumbangan untuk ilmu pengetahuan) maupun praktis (manfaat untuk pihak-pihak terkait, seperti perusahaan, masyarakat, atau pemerintah).

Bab II: Tinjauan Pustaka

Bab ini menunjukkan seberapa dalam kamu menguasai teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topikmu.

1. Landasan Teori:
   • Jelaskan konsep-konsep kunci yang akan kamu gunakan sebagai "pisau analisis".
   • Pilih Teori yang Relevan: Pilihlah teori yang benar-benar bisa membantumu memahami fenomena yang kamu teliti.
   • Berikan definisi dari beberapa ahli dan buat sintesis atau kesimpulan dari definisi-definisi tersebut.
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan:
   • Cantumkan minimal 3-5 penelitian terdahulu yang terkait dengan topikmu.
   • Jelaskan apa tujuan, metode, dan hasil dari setiap penelitian tersebut.
   • Bandingkan temuan mereka dengan rencanamu. Tunjukkan di mana letak kebaruan atau perbedaan penelitianmu.

Bab III: Metodologi Penelitian

Ini adalah "cetak biru" dari penelitianmu. Kamu harus menjelaskan secara rinci bagaimana kamu akan melakukan penelitianmu.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian:
   • Jelaskan bahwa kamu menggunakan pendekatan kualitatif.
   • Sebutkan jenis penelitianmu (misalnya, studi kasus, etnografi, fenomenologi). Jelaskan juga alasan kenapa kamu memilih jenis tersebut.
2. Subjek Penelitian/Informan:
   • Jelaskan siapa yang akan menjadi subjek penelitianmu (misalnya, individu, kelompok, atau organisasi).
   • Jelaskan juga kriteria informan yang akan kamu pilih.
   • Sebutkan teknik purposive sampling atau snowball sampling yang akan kamu gunakan untuk menentukan informan.
3. Teknik Pengumpulan Data:
   • Jelaskan secara rinci bagaimana kamu akan mengumpulkan data.
   • Wawancara Mendalam (in-depth interview): Jelaskan siapa yang akan kamu wawancarai, di mana, dan kapan. Sertakan pedoman wawancara.
   • Observasi: Jelaskan jenis observasi yang akan kamu lakukan (partisipatif atau non-partisipatif).
   • Studi Dokumentasi: Jelaskan dokumen apa saja yang akan kamu analisis.
4. Teknik Analisis Data:
   • Jelaskan langkah-langkah yang akan kamu gunakan untuk menganalisis data, mulai dari transkripsi, koding, hingga identifikasi tema.
   • Sebutkan model analisis data yang akan kamu gunakan (misalnya, model Miles dan Huberman).
5. Pengecekan Keabsahan Data:
   • Jelaskan bagaimana kamu akan memastikan data yang kamu kumpulkan valid dan kredibel.
   • Sebutkan teknik triangulasi (misalnya, triangulasi sumber, metode, atau teori).

Bagian Akhir: Jadwal dan Daftar Pustaka

Bagian ini menunjukkan keseriusanmu dalam merencanakan penelitian.

1. Jadwal Penelitian:
   • Buat tabel berisi tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir (misalnya, persiapan proposal, pengumpulan data, analisis data, penulisan laporan).
   • Cantumkan durasi atau bulan untuk setiap tahap.
2. Daftar Pustaka:
   • Cantumkan semua sumber referensi yang kamu gunakan di proposalmu.
   • Gunakan format penulisan yang konsisten (misalnya, APA Style, MLA Style).

Dengan mengikuti sistematika ini, proposal penelitian kualitatifmu akan terlihat profesional, logis, dan meyakinkan di mata dosen. Selamat berjuang!

Baca juga: Pesan Buat Mahasiswa Baru! Perhatikan Hal-hal Sepele Ini Agar Kamu Nggak Molor Kuliah