Pendidikan

Mendikbud-Ristek Targetkan 150 Ribu Mahasiswa Ikut Kuliah di Luar Kampus, Sobat Zona Wajib Daftar!

Dinik Afrianingsih 29 Oktober 2021 | 11:31:38

zonamahasiswa.id - Mendikbud-Ristek telah menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Mereka (MBKM) sejak tahun 2020. Setelah satu tahun berjalan Menristek-Dikti, Nadiem Makariem ingin melakukan peningkatan pada program tersebut.

Nadiem telah menjelaskan rencana tersebut dalam beberapa kegiatan diskusi bersama perwakilan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Salah satu target peningkatan tersebut ada pada jumlah peserta program kuliah di luar kampus sebesar 150 ribu.

Baca Juga: Curhatan Mas Nadiem: Tutup Sekolah Salah, Buka Sekolah pun Salah, Nggak Apa-Apa Sudah Biasa

Peningkatan Kuota Peserta MBKM

Gambar Nadiem Makariem di Universitas Sumatera Utara (Foto: Detik)

Pada Rabu (27/10) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Nadiem Makarim mengikuti kegiatan di Univeritas Sumatera Utara (USU). Nadiem mengatakan rencana peningkatan program-program MBKM, seperti program Kampus Mengajar dan Magang Bersertifikasi.

Selain itu, ia mengatakan akan menaikkan kuota partisipan kegiatan belajar di luar kampus. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2022 dengan peningkatan tiga kali lipat. Target tersebut disampaikan Nadiem di depan seluruh peserta kegiatan saat itu.

"Tahun ini ada 50 ribu mahasiswa yang berpartisipasi dalam belajar di luar kampus. Tahun depan kita targetnya 150 ribu. Jadi tolong dorong untuk mencari program lokalnya," ucap Nadiem.

Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut mengatakan bahwa, program MBKM tidak hanya mengejar ketertinggalan, namun menjadi harapan bagi sistem pendidikan yang baik di Indonesia serta bisa diikuti negara-negara lain.

"Belum ada negara lain yang memiliki program seperti ini. Tiga semester dapat digaransi di luar kampus," ucapnya.

Nadiem mengharapkan para rektor di seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk mempersiapkannya. Para rektor juga harus mengejar para mitra program MBKM agar kegiatan berjalan dengan lancar nantinya.

"Naik tiga kali lipat. Rektor-rektor harus mengejar dan mempersiapkan ini. Karenanya mitra MBKM yang dibangun jangan hanya dari mitra kementerian saja, tapi juga mitra lokal," lanjutnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendikbud-Ristek Akan Danai Mahasiswa yang Berwirausaha, Tertarik Daftar?

Kendala Pelaksanaan MBKM

Gambar Nadiem Makariem di Universitas Sumatera Utara (Foto: Harian Analisa)

Diskusi bersama seluruh perwakilan PTN dan PTS se-Sumatera Utara tersebut menjadi ajang penyampaian kendala MBKM pada sang Menteri tersebut. Para mahasiswa, dosen, maupun rektor menyampaikan aspirasi mereka selama pelaksanaan MBKM tahun pertama.

Berdasarkan hasil diskusi, tantangan utama yang dihadapi oleh mahasiswa dan perguruan tinggi adalah terhambatnya konversi SKS dan sulitnya bekerja sama dengan mitra industri.

Mendengar "curhatan" para peserta diskusi hari itu, Nadiem Makariem sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut dalam program MBKM. Ia menjelaskan bahwa tantangan tersebut wajar terjadi pada pelaksanaan tahun pertama. Namun, ia meyakinkan akan ada perbaikan dalam pelaksanaan tahun berikutnya.

Namun, ia yakin untuk tahun berikutnya akan diperbaiki dan berjalan lancar nantinya. Nadiem juga berkata bahwa dengan adanya permasalahan, maka dipastikan program telah berjalan dan bergerak sesuai intruksi.

"Jadi ini adalah proses adaptasi. Kalau kita tidak memulai, tidak akan sampai pada tujuan, pada cita-cita. Mohon kesabaran dan dedikasi untuk bersama memecahkan masalah," tutur Nadiem.

Sementara, menanggapi permasalahan konversi SKS yang terhambat. Nadiem mengatakan bahwa tiga semester di luar program studi merupakan hak para mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiwa waji mendapatkan 20 SKS yang telah dijanjikan.

"Saya masih mendengar banyak keluhan dari mahasiswa yang tidak mendapatkan full 20 SKS. Jadi, bagi mahasiswa yang untung bisa keterima dalam program ini yang susah sekali masuknya, mereka wajib diberikan 20 SKS, mau prodinya dari manapun," tegasnya.

"Program tersebut setara 20 SKS. Jadi, setiap kepala prodi harus bisa membantu itu. Mahasiswa bisa ikut program di luar prodi, tidak harus linier," lanjutnya.

Mendikbud-Ristek Targetkan 150 Ribu Mahasiswa Ikut Kuliah di Luar Kampus, Sobat Zona Wajib Daftar!

Itulah ulasan Mimin tentang Mendikbud-Ristek yang menargetkan 150 ribu mahasiwa untuk ikut kuliah di luar kampus. Wah, meskipun masih rencana untuk 2022, tapi Sobat Zona bisa persiapan dari sekarang loh.

Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya.

Baca Juga: Gawat! 87 Persen Mahasiswa Indonesia Salah Jurusan, Ini Alasannya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150