Tips

Mahasiswa Wajib Tahu Perbedaan Gap Penelitian dan Novelty

Muhammad Fatich Nur Fadli 13 Desember 2024 | 14:16:25

Zona Mahasiswa - Dalam dunia akademik, khususnya saat menulis skripsi atau karya ilmiah, istilah seperti gap penelitian dan novelty sering muncul. Kedua istilah ini mungkin terlihat mirip, tetapi sebenarnya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Mengetahui perbedaannya adalah kunci untuk membuat penelitianmu lebih fokus, relevan, dan tentu saja lebih menarik di mata pembimbing atau penguji.

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Baca Tips Ini Supaya Latar Belakang Skripsi Kamu Menjadi Kuat!

Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu gap penelitian dan novelty, serta bagaimana cara membedakannya dengan mudah. Yuk, kita bahas satu per satu dengan bahasa santai yang gampang dimengerti!

Apa Itu Gap Penelitian?

Gap penelitian adalah celah atau kekurangan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan kata lain, ini adalah bagian dari topik tertentu yang belum banyak dibahas atau bahkan belum disentuh sama sekali oleh peneliti sebelumnya.

Contoh Sederhana:
Bayangkan kamu sedang membaca beberapa penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental. Kamu menemukan bahwa sebagian besar penelitian hanya fokus pada remaja, sementara dampaknya pada dewasa muda jarang dibahas. Nah, ini adalah gap penelitian!

Ciri-Ciri Gap Penelitian:

  1. Belum Terjawab: Masalah yang kamu temukan belum dijelaskan secara mendalam dalam penelitian sebelumnya.
  2. Kurangnya Data: Ada kekurangan data atau informasi terkait topik tertentu.
  3. Kontradiksi: Ada hasil penelitian yang bertentangan dan membutuhkan klarifikasi.
  4. Metode yang Belum Digunakan: Penelitian sebelumnya menggunakan metode yang kurang tepat atau terbatas.

Kenapa Gap Penelitian Penting?

  • Gap penelitian membantu kamu menentukan apa yang perlu diteliti lebih lanjut.
  • Dengan menemukan gap, kamu bisa memastikan bahwa penelitianmu relevan dan memberikan kontribusi baru.
  • Ini juga menunjukkan bahwa kamu memahami literatur yang ada dan mampu mengidentifikasi kelemahannya.

Apa Itu Novelty?

Novelty adalah hal baru atau kebaruan yang ditawarkan oleh penelitianmu. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan menjadi poin unik dari penelitianmu.

Contoh Sederhana:
Misalnya, kamu memutuskan untuk meneliti pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental dewasa muda, tapi dengan menggunakan pendekatan metode baru seperti analisis big data. Metode ini belum pernah digunakan di penelitian sebelumnya. Itulah novelty dari penelitianmu!

Ciri-Ciri Novelty:

  1. Kebaruan Metode: Menggunakan metode baru yang belum pernah diterapkan di penelitian sebelumnya.
  2. Kebaruan Data: Menggunakan data terbaru atau data dari sumber yang belum pernah digunakan.
  3. Kebaruan Perspektif: Mengambil sudut pandang yang berbeda dalam melihat suatu masalah.
  4. Kebaruan Hasil: Menyajikan hasil penelitian yang berbeda atau lebih mendalam dibandingkan penelitian sebelumnya.

Kenapa Novelty Penting?

  • Novelty menunjukkan bahwa penelitianmu tidak hanya mengulang apa yang sudah ada.
  • Ini meningkatkan nilai penelitianmu di mata akademisi dan pembaca lainnya.
  • Penelitian dengan novelty cenderung lebih mudah dipublikasikan di jurnal atau mendapatkan perhatian lebih.

Perbedaan Utama Gap Penelitian dan Novelty

Aspek

Gap Penelitian

Novelty

Definisi

Kekurangan atau celah dalam penelitian sebelumnya.

Kebaruan atau hal baru yang ditawarkan oleh penelitian.

Fokus

Apa yang belum dilakukan atau dijawab oleh penelitian sebelumnya.

Apa yang unik dari penelitianmu.

Tujuan

Menemukan masalah yang perlu diteliti lebih lanjut.

Menawarkan solusi atau pendekatan baru terhadap masalah tersebut.

Relevansi

Mengacu pada penelitian sebelumnya.

Mengacu pada kontribusi penelitianmu terhadap ilmu pengetahuan.

Contoh

"Belum ada penelitian tentang dampak media sosial pada dewasa muda."

"Menggunakan analisis big data untuk mengukur dampak media sosial."


Cara Mengidentifikasi Gap Penelitian

  1. Baca Banyak Literatur
    Luangkan waktu untuk membaca jurnal, artikel, atau laporan penelitian terkait topikmu. Fokus pada bagian pembahasan dan kesimpulan untuk melihat apa yang belum dijawab.
  2. Cari Celah di Metode atau Hasil
    Perhatikan apakah metode yang digunakan sudah optimal atau ada hasil yang bertentangan.
  3. Gunakan Kata Kunci
    Saat membaca literatur, cari kalimat seperti:
    • "Penelitian ini memiliki keterbatasan pada..."
    • "Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang..."
  4. Diskusikan dengan Dosen Pembimbing
    Dosen biasanya punya banyak wawasan tentang tren dan celah penelitian yang belum banyak dibahas.

Cara Menentukan Novelty Penelitian

  1. Identifikasi Kebaruan dari Gap
    Setelah menemukan gap penelitian, pikirkan bagaimana kamu bisa mengisinya dengan cara yang unik.
  2. Gunakan Metode Baru
    Cobalah menggunakan metode yang belum pernah diterapkan sebelumnya di topik tersebut.
  3. Tawarkan Perspektif Baru
    Lihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya, jika penelitian sebelumnya fokus pada dampak negatif, kamu bisa fokus pada dampak positif.
  4. Pastikan Kebaruan Jelas Terlihat
    Tuliskan novelty dengan jelas di bab pendahuluan atau bab akhir skripsimu.

Contoh Gap Penelitian dan Novelty dalam Skripsi

Topik: Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

  • Gap Penelitian:
    "Sebagian besar penelitian sebelumnya hanya fokus pada remaja, sementara dampaknya pada dewasa muda masih belum banyak diteliti."
  • Novelty:
    "Penelitian ini menggunakan analisis big data untuk memahami pola penggunaan media sosial dan dampaknya pada kesehatan mental dewasa muda, yang belum pernah dilakukan sebelumnya."

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  1. Menganggap Gap dan Novelty Sama
    Ingat, gap adalah kekurangan penelitian sebelumnya, sedangkan novelty adalah kebaruan yang kamu tawarkan.
  2. Tidak Membaca Literatur dengan Cermat
    Tanpa membaca literatur dengan baik, kamu bisa kehilangan kesempatan untuk menemukan gap dan merumuskan novelty.
  3. Kebaruan yang Tidak Jelas
    Pastikan bahwa kebaruan penelitianmu benar-benar terlihat dan relevan. Jangan hanya sekadar mengulang apa yang sudah ada dengan sedikit modifikasi.

Mahasiswa Wajib Tahu Perbedaan Gap Penelitian dan Novelty

Memahami perbedaan antara gap penelitian dan novelty adalah langkah penting untuk menghasilkan skripsi yang kuat dan berkualitas. Gap penelitian membantumu menemukan masalah yang perlu diteliti lebih lanjut, sedangkan novelty menunjukkan bagaimana penelitianmu menawarkan sesuatu yang baru dan unik.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa membuat penelitian yang lebih relevan, menarik, dan tentunya lebih dihargai di dunia akademik. Jadi, jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan menonjolkan gap serta novelty di penelitianmu.

Baca juga: Tips Mengenal Minat Spesialisasi untuk Mahasiswa Jurusan Psikologi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150