Tips

Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Perbedaan Artikel Ilmiah dan Jurnal

Muhammad Fatich Nur Fadli 02 Oktober 2025 | 16:52:30

Zona MahasiswaDunia kampus pasti akrab banget sama istilah Artikel Ilmiah dan Jurnal. Tapi, seringkali dua hal ini bikin bingung. "Emang bedanya apa, sih? Sama-sama tulisan ilmiah, kan?"

Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak mahasiswa yang masih suka ketuker. Padahal, sebagai agen perubahan dan calon intelektual, kamu wajib tahu perbedaannya. Ini bukan cuma soal nilai, tapi soal cara kamu mencari, memahami, dan menyebarkan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Mahasiswa Harus Tahu Beda Format Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal dan Lain-lain Biar Nggak Disemprot Dosbing

Yuk, kita bedah tuntas dengan bahasa yang gampang dan to the point!

1. Artikel Ilmiah: Isinya, Jurnal Ilmiah: Wadahnya

Ini adalah perbedaan paling mendasar, kayak telur dan kotaknya.

  • Artikel Ilmiah (Scientific Article): Ini adalah isi tulisannya. Dia adalah karya tulis yang memaparkan hasil penelitian (skripsi, tesis, disertasi) atau hasil pemikiran mendalam (kajian literatur) dalam bidang ilmu tertentu. Intinya, dia adalah satu tulisan tunggal yang memuat fakta, data, metode, dan kesimpulan yang harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
  • Jurnal Ilmiah (Scientific Journal): Ini adalah wadah atau publikasi berkala yang berisi kumpulan artikel-artikel ilmiah. Bayangkan kayak majalah, tapi isinya semua artikel ilmiah dari berbagai peneliti/penulis. Jurnal diterbitkan secara rutin (misalnya, empat kali setahun) oleh institusi akademik atau organisasi profesi.

Gampangnya: Kamu menulis Artikel (satu tulisan), lalu kamu kirimkan ke Jurnal (majalah ilmiah) untuk diterbitkan. Jadi, jurnal adalah tempat kamu menemukan dan membaca artikel ilmiah.

2. Proses 'Lahir' dan Kredibilitas

Proses publikasi ini yang paling membedakan dan menentukan kualitasnya.

Artikel Ilmiah yang Mau Masuk Jurnal

Artikel jenis ini memiliki standar kredibilitas paling tinggi. Kenapa?

  1. Peer Review: Ini kuncinya! Artikel kamu nggak langsung terbit. Dia akan di-review oleh para ahli (disebut reviewer atau peer) di bidang yang sama. Mereka akan mengkritisi habis-habisan: valid nggak datanya, benar nggak metodenya, kuat nggak argumennya. Kalau lolos review (biasanya bolak-balik revisi), baru deh artikel kamu diterbitkan di jurnal.
  2. Tujuan: Menyebarluaskan temuan dan pengetahuan baru yang orisinil dan signifikan untuk memajukan ilmu di bidang tersebut.
  3. Kredibilitas: Sangat Tinggi. Karena sudah divalidasi oleh pakar. Inilah kenapa dosen atau tugas kuliah selalu meminta kamu merujuk pada artikel di jurnal.

Artikel "Populer" (Non-Penelitian)

Ada juga jenis artikel lain yang bisa kamu temukan di koran, majalah kampus, atau website umum.

  • Tujuan: Menyampaikan informasi, opini, atau analisis yang ringan, mudah dicerna, dan lebih umum kepada masyarakat luas.
  • Proses Review: Biasanya tidak seketat peer review jurnal ilmiah, bahkan kadang hanya melewati proses editing biasa.
  • Kredibilitas: Tergantung medianya. Jauh lebih rendah dari artikel di jurnal ilmiah.

3. Struktur dan Gaya Bahasa: Formal vs. Fleksibel

Format penulisan juga punya aturan main yang beda, lho!

Struktur Khas Artikel Ilmiah di Jurnal

Struktur ini hampir selalu wajib diikuti dan sangat baku. Ingat saja akronim IMRAD (sering dimodifikasi):

  1. Judul: Jelas, spesifik, dan mencerminkan isi.
  2. Penulis & Afiliasi: Nama penulis dan institusi asal.
  3. Abstrak (Abstract) & Kata Kunci: Ringkasan super padat (biasanya 150-250 kata) tentang masalah, metode, hasil, dan kesimpulan.
  4. Pendahuluan (Introduction): Latar belakang, gap penelitian, dan tujuan.
  5. Metode Penelitian (Methods): Dijelaskan rinci (populasi, sampel, teknik analisis data, dll.) agar penelitian bisa direplikasi.
  6. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion): Paparan data (tabel/grafik) dan analisis mendalam.
  7. Kesimpulan (Conclusion): Jawaban atas tujuan penelitian.
  8. Daftar Pustaka (References): Wajib lengkap dan sistematis.

Gaya Bahasa: Sangat Formal, Objektif, dan Baku. Menggunakan istilah-istilah ilmiah spesifik.

Struktur Khas Artikel Populer/Opini

Strukturnya lebih luwes dan fleksibel:

  1. Judul: Catchy dan menarik perhatian pembaca.
  2. Pendahuluan (Tesis): Pengenalan isu dan pendapat penulis.
  3. Isi/Argumentasi: Paparan argumen dan data pendukung (biasanya tanpa metode penelitian formal).
  4. Penutup (Reiterasi): Penegasan kembali kesimpulan atau ajakan.

Gaya Bahasa: Lebih santai, komunikatif, dan kadang menggunakan bahasa populer (seperti yang kamu baca ini!).

Sebagai mahasiswa, kalau kamu disuruh cari referensi untuk tugas, yang dicari adalah Artikel Ilmiah yang sudah terbit di Jurnal Ilmiah bereputasi (Nasional/Internasional).

  • Artikel: Unit terkecilnya, tulisan tunggal yang kamu baca.
  • Jurnal: Kumpulan dari artikel-artikel itu, majalahnya.

Memahami perbedaan ini akan sangat membantu kamu saat:

  1. Mencari Referensi: Kamu tahu harus mencari di sumber yang kredibel (Jurnal).
  2. Menulis Skripsi/Tugas Akhir: Kamu tahu format ilmiah yang benar dan data yang kamu gunakan harus dari sumber (artikel di jurnal) yang sudah teruji.
  3. Publikasi: Kalau nanti mau publikasi, kamu tahu kalau kamu harus menulis Artikel Ilmiah dengan struktur IMRAD dan mengirimkannya ke Jurnal Ilmiah untuk proses peer review.

Selamat menjelajah dunia literatur ilmiah, guys! Sekarang, coba cek, ada berapa artikel yang sudah kamu baca di semester ini?

Baca juga: Mahasiswa Baru Wajib Tahu! Kalau Presentasi Sebisa Mungkin Jangan Baca PPT

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150