zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona apa kabar? Mimin mau tanya di sini siapa yang anak IPA dan IPS? Kalau Mimin, sih anak IPS. Dalam ulasan ini, izinkan Mimin mewakili perasaan para mahasiswa dari kubu IPA dan IPS. Seringkali terjadi memang perdebatan antara kaum IPA dan IPS.

Berbagai macam opini yang menyenangkan sampai nggak menyenangkan tentang IPA dan IPS bermunculan. Terus, kalau dilihat-lihat kehidupan anak Bahasa lah yang aman, damai, dan sentosa. Ya, karena memang mayoritas Bahasa hanya satu kelas, jadi mereka tenang-tenang saja. Yuk, kita simak ulasannya!

Baca Juga: Percayalah, IPK 4 yang Sering Sobat Zona Banggakan Tidak Ada Gunanya di Masa Depan

Katanya, Skill IPA Lebih Kuat Dari Skill IPS

Kalau masalah hitung-menghitung memang nggak usah diragukan lagi, anak IPA jagonya. Banyak yang berpendapat seperti itu, seolah-olah anak IPS tidak pandai berhitung. Padahal, IPS juga banyak kok hitung-hitungan, lho. Pelajaran ekonomi, matematika, dan akuntansi. Benar, kan?

Tapi kalau diamati lebih dalam, kebanyakan anak IPA memiliki kemampuan menghitung yang baik. Pelajarannya juga banyak yang menghitung seperti, biologi, fisika, kimia. Sedangkan, anak IPS memiliki kemampuan menghafal yang baik, karena pelajarannya sejarah, sosiologi, dan geografi.

Menurut Mimin sih, nggak ada yang lebih baik dan lebih buruk. Semua punya kelebihan di bidang masing-masing. Semua punya kemampuan masing-masing yang nggak bisa dipukul rata.

Anak IPA Lebih Terpandang Dari Anak IPS

Bagaimana tanggapan kalian soal pernyataan ini, Sobat Zona? Kenapa tiba-tiba muncul asumsi seperti itu? Apa karena anak IPA yang terlihat ambisius dan rajin? Apa karena anak IPS yang terlihat santai, berandalan, dan nggak ada beban?

Sebenarnya, pernyataan ini menuai pro dan kontra. Seolah-olah anak IPA lebih tinggi derajatnya dari anak IPS. Padahal, sama saja tidak ada yang berbeda. Sebagian besar memang ada yang terlalu membanggakan diri menjadi anak IPA, karena lebih jago lah, lebih pintar lah, dan lebih unggul. Sedangkan, anak IPS terlihat santai, ketawa-ketiwi, nakal, dan nggak pandai-pandai banget.

Anak IPA Takut Kalah Saing Kalau Pilih Jurusan Sesama IPA Jadinya Pilih IPS Aja

Apa benar anak IPA takut kalah saing sesama anak IPA? Kalau menurut Mimin sih, bisa ya dan bisa tidak. Karena kita semua tahu persaingan antara dunia IPA memang ketat, IPS juga sih. Anak IPA mengandalkan skill menghitung dan menghafal. Anak IPS mengandalkan skill menghafal dan menalar. Ya, meskipun IPS juga bisa menghitung.

Jurusan IPA atau Saintek memang terbilang sulit. Kedokteran, farmasi, teknik, astronomi, arsitektur dan lain sebagainya. Belum lagi teknik masih terbagi menjadi banyak bagian dan memiliki passing grade tinggi. Contohnya, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Metalurgi, dan Teknik Industri.

Kenapa memilih IPS? Karena IPS menyenangkan dan asyik. Contohnya, Ilmu Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis, Sastra, Seni dan Desain, dan Tata Boga.

Sobat Zona, kalau dipikir-pikir kenapa anak IPS jarang bisa masuk IPA, sedangkan IPA mudah saja masuk IPS? Seharusnya kan anak IPS juga bisa masuk IPA. Mungkin, karena anak IPS sudah punya banyak pilihan jurusan jadi nggak perlu repot-repot linjur atau lintas jurusan.

Baca Juga: Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya

Banyak yang Bilang Jurusan IPS Lebih Menarik, Apa Iya?

Sepertinya begitu, menurut Mimin jurusan IPS memang lebih menarik dan beragam dari IPA. Jurusan IPA identik dengan kehidupan mekanik. Mereka membangun dan menciptakan sesuatu. Tapi, lagi-lagi anak IPS yang menjadi penikmat.

Banyak ditemui jokes IPA vs IPS. Misalnya, anak IPA yang membuat rumah sakit tapi anak IPS yang mengelola. Anak IPA membuat bangunan, anak IPS yang menjadi pemilik.

Anak IPS jurusannya beragam antara lain, desainer, animasi, tata boga, seni, keguruan, perbankan, dan lain sebagainya. Prospek kerja yang ditawarkan juga menarik. Misalnya, crew televisi, seniman, sastrawan, dan bekerja di lembaga pemerintahan.

Kenapa Anak IPA Bisa Menguasai Jurusan IPS, Sedangkan Anak IPS Sulit Menguasai Jurusan IPA?

Sobat Zona itu tadi adalah opini seputar kenapa anak IPA bisa menguasai jurusan IPS, sedangkan IPS sulit menguasai IPA? Ingat, apapun jurusannya kalian sama-sama hebat di bidang masing-masing. Jangan diukur kemampuan IPA dibandingkan IPS, begitu pula sebaliknya.

Teruntuk anak IPA, tolong jangan merebut ladang jurusan IPS kalau hanya gara-gara takut kalah saing dan tidak mampu dengan jurusan-jurusan khusus IPA. Tidak ada hasil jika tidak ada perjuangan. Selalu optimis dan jadikan motivasi untuk terus bangkit.

Begitu pun anak IPS, buktikan pada anak IPA kalau kalian hebat dan mampu. Jangan minder hanya karena IPS. Perekonomian dunia nggak akan berjalan kalau nggak ada anak IPS.

Semua hebat, semua membanggakan, dan semua bisa menjadi orang-orang sukses di masa depan.

Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi menarik seputar mahasiswa dan menyalakan notifikasi di website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Bagi Mahasiswa Akhir, Kata ACC Lebih Manis dari Kalimat I Love You