Opini

Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya

Zahrah Thaybah M 21 Desember 2020 | 13:03:20

zonamahasiswa.id – Hallo Sobat Zona, bagaimana kabarnya? Pasti lagi sibuk UAS, nih. Kalau mimin boleh tebak pasti kalian jenuh, bosan, frustasi dan nggak sabar mau cepat-cepat kuliah offline. Mimin juga mau cepat kuliah online. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa kembali menjalani aktivitas dengan normal.

Selama pandemi kita merasa tersiksa, terkurung, terkekang, dan yang paling utama adalah tertekan. Sejak di rumah aja, tiada hari tanpa rebahan. Tanpa rebahan seperti kurang afdol. Ponsel adalah teman setia. Kehilangan semangat dan motivasi belajar adalah makanan sehari-hari. Kuliah online bagaikan tidak ada artinya lagi.

Jika ditanya bagaimana pembelajaran selama kuliah online? Jawabannya pasti sedikit ilmu banyak nggak tahunya. Kejadian ini juga dialami oleh Sans. Seorang mahasiswa semester menengah ke atas di sebuah PTN. Kehidupannya selama pandemi kelabu. Tidak ada manis-manisnya.

Sudah tertekan lahir batin, kaum rebahan sejati, tapi cita-citanya setinggi langit. Jangan halu guys! Wake up, wake up!

Baca Juga: Untuk Mahasiswa, Tolong Jangan Terbiasa Seenaknya Menyontek Tugas Kuliah Pada Teman, Apalagi Pacar

Selalu Telat Kelas Padahal di Rumah Aja

(foto: https://tek.id/)

Akibat pandemi, segala aktivitas di luar ruangan dikurangi. Pemerintah memutuskan WFH (work from home) dan belajar di rumah. Keputusan ini dimulai pada bulan Maret 2020.

Nah, selama di rumah aja pembelajaran pun dilaksanakan secara online. Sobat Zona pernah nggak sih, terlambat masuk kelas?

Padahal selalu rebahan di kamar dan bermain handphone. Belum lagi kena omel dan marah dosen. Dikira tidur terus lah, hang out sana sini, dan lain-lain. Sehingga lupa jam kuliah. Nyatanya, terlambat masuk kelas juga gara-gara jaringan tidak bersahabat.

Hampir setiap hari video conference, padahal ilmunya tidak ada yang masuk dan tetap saja tidak paham materi. Lagipula, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Selain itu, lebih nyaman pembelajaran bertatap muka.

Semakin Malas Kuliah, Maunya Rebahan

(foto: https://nypost.com/)

Selama sembilan bulan di rumah, mau melakukan apapun terbatas. Mau ini itu malas. Mau mengerjakan tugas yang tidak pernah absen, semakin malas. Niat yang ditunggu-tunggu tidak kunjung terkumpul. Siklus di rumah hanya makan-tidur-kelas-mengerjakan tugas. Klik tombol repeat.

Faktor penyebab malas beragama. Pertama, mood kita yang kurang baik sehingga berdampak pada rangkaian aktivitas sehari-hari. Kedua, lingkungan yang kurang mendukung. Selama di rumah aja kita hanya berada di rumah, sehingga kurang menghirup udara segar di luar sana. Ketiga, kebiasaan memunda-nunda. Menurut Mimin, sebaiknya kita harus belajar untuk disiplin terhadap tanggung jawab kita masing-masing agar tetap produktif.

Faktor keempat, banyak hal di sekitar kita yang lebih menarik. Ponsel memang lebih menarik daripada pembelajaran. Menghilangkan rasa bosan dan kantuk.

Pikiran kita juga butuh asupan, butuh refreshing supaya kembali semangat untuk menjalani kehidupan selama pandemi ini. Pergi ke tempat hiburan. Tetapi, angan hanyalah angan. Realita hanya terus berdiam di rumah.

Motivasi kuliah terlanjur pupus, motivasi rebahan semakin menguat. Katanya mau jadi orang hebat. Katanya mau jadi bos. Mau jadi pengusaha. Calon orang-orang sukses. Sebisa mungkin hilangkan kata-kata sedikit ilmu banyak nggak tahunya. Kita harus terus berjuang, Sobat Zona.

Ingat Sobat Zona, tidak ada keberhasilan dan kesuksesan yang instan. Semua harus dilalui dengan ikhlas dan sabar. Anggap saja pandemi ini sebagai ujian menuju gerbang kesuksesan. Seperti peribahasa yang berbunyi “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian” artinya bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Baca Juga: Tidak Masalah Menjadi Sarjana Atau Kuli, yang Penting Sama-Sama Memiliki Niat Baik

Pak, Bu, Tolong Tugasnya Pending Dulu

(foto: https://notif.id/)

Disadari atau tidak, selama pandemi ini tugas terus-menerus datang silih berganti. Satu tugas terselesaikan, sepuluh tugas datang. Padahal kan kita butuh jeda. Belum lagi kalau tugasnya harus turun lapangan atau praktikum. Semakin berat beban ini. Hidup sudah susah, semakin susah. Tugas kelompok serasa tugas individu. Semua anggotanya mangkir.

Sudah jenuh di rumah, ditambah stress memikirkan tugas-tugas dari dosen. Ditambah kuota internet menipis, jaringan lemot. Deadline tugas berjajar dengan rapi. Menunggu tuannya bergerak.

Jika kalian merasa jenuh dan stress, segera lah mencari kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran. Selain mendengarkan musik, berolahraga juga sangat penting, Sobat Zona. Olahraga menjaga kebugaran tubuh kita dan mengurangi stress, karena kebutuhan oksigen di otak terpenuhi.

Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya

Sobat Zona, kita harus tetap semangat walaupun kuliah online. Kita harus tetap berjuang demi masa depan apapun keadannya. Banyak orang di luar sana yang tidak bisa kuliah karena keterbatasan. Seharusnya tetap bersyukur, karena hingga saat ini kita masih bisa berkuliah walaupun online.

Semoga setelah ini kalimat sedikit ilmu banyak nggak tahunya segera berganti seiring dengan perjuangan kita.

Kesuksesan dan keberhasilan hanyalah milik orang-orang yang berani bangkit dari malas dan melangkah keluar dari zona nyaman. Semoga bermanfaat, Sobat Zona. Jangan lupa untuk selalu mengikuti update informasi dan menyalakan notifikasi di Zona Mahasiswa. Sampai jumpa.

Baca Juga: Apa Salahnya Sih Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu? Toh, Tujuannya Juga Menuntut Ilmu

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150