Berita

Agam Rinjani, Eks Korpala UNHAS yang Pernah Minta Uang Rokok ke Dosen, Kini Jadi “Pahlawan Kemanusiaan”

Muhammad Fatich Nur Fadli 28 Juni 2025 | 16:49:23

Zona Mahasiswa - Nama Agam Rinjani kini bergema bukan hanya di kalangan pegiat alam, tapi juga menyentuh hati banyak orang, bahkan netizen internasional. Sosoknya mendadak viral setelah aksi heroiknya mengevakuasi turis Brasil, Juliana Marins, dari jurang Gunung Rinjani tersebar luas di media sosial. Di balik keberanian dan ketangguhan yang ia tunjukkan hari ini, tersembunyi sebuah kisah perjuangan yang mengharukan dari masa-masa kuliahnya di Universitas Hasanuddin (Unhas). Agam adalah bukti nyata bagaimana ketulusan hati dan tekad baja dapat mengubah seseorang menjadi "pahlawan kemanusiaan".

Baca juga: Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor Berkedok Family Gathering, 75 Orang Diamankan

Jejak Perjuangan di Unhas: Mahasiswa 'Aneh' Berhati Tulus

Agam Rinjani dikenal sebagai alumni Antropologi Unhas angkatan 2008 dan mantan anggota aktif Korps Pecinta Alam (Korpala) Unhas. Di antara rekan-rekan dan seniornya, ia dikenang sebagai pribadi yang tangguh, sederhana, dan pantang menyerah. Namun, ada satu kisah unik yang dibagikan oleh Prof. Dr. Tasrifin Tahara, guru besar antropologi yang pernah mengajar Agam, yang menggambarkan sisi lain dari Agam.

Prof. Tasrifin mengenang Agam sebagai mahasiswa yang "aneh" namun memiliki hati yang tulus. Salah satu cerita yang paling membekas adalah saat gempa Palu pada tahun 2018, dengan magnitudo mencapai 7,4 Skala Richter (SR). Di tengah kekacauan dan duka, Agam secara sukarela turut serta dalam upaya evakuasi korban yang terdampak gempa.

“Tiba-tiba dia datang ke rumah saya membawa mobil ambulans, lalu minta tolong agar diberi uang untuk biaya ke Pasangkayu dan ke Lombok, NTB," kenang Prof. Tasrifin. Ini menunjukkan bagaimana Agam, meski dalam keterbatasan finansial, tidak ragu untuk terjun langsung membantu sesama.

Lebih jauh, Prof. Tasrifin berbagi anekdot yang menggambarkan keunikan Agam. "Dia anak yatim piatu yang punya tekad dan satu-satunya mahasiswa yang berani minta uang sama saya untuk beli rokok. Saya sudah anggap dia seperti adik saya,” ujar Prof. Tasrifin. Pengakuan ini bukan menunjukkan sisi negatif Agam, melainkan menggambarkan kejujuran, kepolosan, dan kepercayaan dirinya yang luar biasa, bahkan di hadapan seorang guru besar. Ini juga menunjukkan betapa dalamnya ikatan batin yang terjalin antara Agam dengan para dosennya.

Kiprah Tak Pernah Absen di Operasi Penyelamatan

Ketangguhan dan keberanian Agam tidak hanya terbatas pada satu peristiwa. Drg. Erni Marlina, PhD, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unhas dan juga senior Agam di Korpala, membenarkan rekam jejak Agam yang tak pernah absen dalam berbagai operasi penyelamatan. "Jejaknya di Divisi Gunung Korpala sangat nyata. Ia selalu hadir dalam evakuasi penting,” kata drg. Erni.

Kiprah Agam dalam operasi penyelamatan, terutama di kawasan Gunung Rinjani, sudah menjadi rahasia umum di kalangan pecinta alam. Ia adalah sosok yang dapat diandalkan, selalu siap sedia menghadapi medan sulit dan bahaya demi menolong sesama. Pengalaman panjangnya di Korpala Unhas telah membentuknya menjadi seorang rescuer yang cekatan, bermental baja, dan memiliki insting penyelamatan yang tinggi.

Dari Mahasiswa Kurang Mampu Menjadi Pahlawan Internasional

Kini, setelah aksinya mengevakuasi turis Brasil viral, Agam tak hanya dikenal di kalangan pecinta alam atau almamaternya. Kisahnya telah menyebar luas dan ia dikagumi oleh netizen internasional. Transformasi Agam Rinjani, dari seorang mahasiswa yang harus berjuang keras hingga berani meminta uang untuk bensin dan rokok, menjadi pahlawan sejati di ketinggian Rinjani, adalah inspirasi bagi banyak orang.

Kisah Agam adalah narasi tentang ketulusan hati yang mengatasi keterbatasan, tentang tekad yang melampaui rintangan, dan tentang keberanian yang tak kenal takut. Ia adalah bukti bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dapat tumbuh dari latar belakang apa pun, dan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang luar biasa bagi dunia.

Keberanian Agam dalam menyelamatkan Juliana Marins di tengah medan yang sulit dan berbahaya di Gunung Rinjani adalah puncak dari dedikasi dan latihannya selama bertahun-tahun sebagai anggota Korpala. Ini juga merupakan cerminan dari semangat pengabdian yang ditanamkan dalam dirinya, baik dari lingkungan keluarga, kampus, maupun organisasi pecinta alam.

Apresiasi dan Refleksi

Aksi heroik Agam Rinjani dan kisah perjuangannya selama ini patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Ia adalah contoh nyata bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang tanpa pamrih berani berkorban demi keselamatan orang lain. Kisah ini juga menjadi refleksi bagi kita semua tentang pentingnya empati, ketekunan, dan nilai-nilai kemanusiaan di tengah hiruk pikuk kehidupan.

Semoga kisah Agam Rinjani terus menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berdedikasi, berani, dan menjadi agen kebaikan di mana pun mereka berada. Ia adalah kebanggaan bagi almamaternya, Unhas, bagi komunitas pecinta alam, dan bagi Indonesia.

Baca juga: Ancam Nilai Eror Jika Menolak! Oknum Dosen UNM Lecehkan Mahasiswa Sesama Jenis, Rektor Tegas Pecat

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150