
Zona Mahasiswa - Menulis daftar pustaka yang benar itu ibarat memberikan "jejak" agar pembaca bisa melacak dari mana semua informasi dalam tulisanmu berasal. Khususnya dalam dunia akademik, standar penulisan daftar pustaka sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan menunjukkan kredibilitas penelitianmu. Salah satu gaya penulisan yang paling umum digunakan adalah APA Style (American Psychological Association).
Baca juga: Belum Nemu Permasalahan Skripsi atau Gap Research? Gini Cara Mudahnya
Memahami Dasar APA Style untuk Daftar Pustaka
Secara umum, elemen-elemen dasar dalam penulisan daftar pustaka dengan APA Style (Edisi ke-7, yang terbaru) meliputi:
- Penulis: Nama belakang, diikuti inisial nama depan (dan tengah jika ada).
- Tanggal Publikasi: (Tahun). Untuk artikel jurnal, biasanya hanya tahun. Untuk berita atau website, bisa lebih spesifik (Tahun, Bulan Tanggal).
- Judul Karya: Ditulis dengan gaya sentence case (huruf besar hanya di awal kalimat pertama atau kata benda proper).
- Sumber/Penerbit: Nama jurnal/buku/situs web, diikuti informasi lain seperti volume, nomor isu, halaman, atau URL.
Mari kita lihat contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai jenis sumber yang paling sering digunakan mahasiswa.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Berbagai Sumber (APA Style)
1. Buku
Buku dengan Satu Penulis
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku. Penerbit. Contoh: Astuti, R. (2020). Psikologi komunikasi. Prenadamedia Group.
Buku dengan Dua Penulis
Format: Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun). Judul buku. Penerbit. Contoh: Sugiyono, & Lestari, P. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Buku dengan Tiga Penulis atau Lebih (hingga 20 penulis)
Format: Penulis, A. A., Penulis, B. B., Penulis, C. C., ... & Penulis, Z. Z. (Tahun). Judul buku. Penerbit. (Cantumkan semua nama penulis hingga 20 orang. Jika lebih dari 20, cantumkan 19 pertama, lalu ellipsis (...), kemudian nama penulis terakhir). Contoh: Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.
Buku Terjemahan
Format: Penulis Asli, A. A. (Tahun Asli). Judul buku asli (Penerjemah, Terj.). Penerbit. (Jika tahun terjemahan berbeda). Atau, jika fokus pada edisi terjemahan: Penulis Asli, A. A. (Tahun Terjemahan). Judul buku terjemahan (Penerjemah, Terj.). Penerbit. Contoh: Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Manajemen pemasaran (Edisi ke-15, Bob Sabran, Terj.). Pearson. (Lebih umum menggunakan tahun terjemahan).
2. Artikel Jurnal
Artikel Jurnal dengan DOI (Digital Object Identifier)
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Isu), halaman. DOI Contoh: Fajar, A. (2023). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di sektor swasta. Jurnal Manajemen Bisnis, 15(2), 112-125. https://doi.org/10.1234/jmb.v15i2.5678
Artikel Jurnal Tanpa DOI
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Isu), halaman. Contoh: Prabowo, G. (2021). Literasi digital dan tantangan hoaks di era informasi. Jurnal Komunikasi Massa, 10(1), 45-60.
3. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Dari Database Universitas (Online)
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul skripsi/tesis/disertasi [Skripsi/Tesis/Disertasi, Nama Universitas]. Nama Database. Contoh: Wijayanti, R. (2024). Peran media sosial dalam pembentukan identitas diri remaja Gen Z di perkotaan [Skripsi, Universitas Gadjah Mada]. Repository Universitas Gadjah Mada.
Tidak Dipublikasikan (Offline/Hardcopy di Perpustakaan)
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul skripsi/tesis/disertasi [Skripsi/Tesis/Disertasi tidak dipublikasikan]. Nama Universitas. Contoh: Setiawan, D. (2023). Analisis kepuasan pelanggan terhadap layanan transportasi online di Kota Bandung [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Padjadjaran.
4. Artikel dari Situs Web (dengan Penulis)
Format: Penulis, A. A. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Situs. URL Contoh: Saputra, B. (2025, Juni 15). Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia: Tantangan dan peluang. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/bejo/perkembangan-ekonomi-kreatif
5. Artikel dari Situs Web (Organisasi/Instansi sebagai Penulis)
Format: Nama Organisasi. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Situs. URL Contoh: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025, Mei 20). Strategi pencegahan stunting di Indonesia. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/strategi-pencegahan-stunting
6. Laporan (Institusi/Organisasi)
Format: Nama Organisasi. (Tahun). Judul laporan. Contoh: Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik penduduk Indonesia 2024.
7. Artikel Berita Online
Format: Penulis, A. A. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Media. URL Contoh: Aditya, R. (2025, Juli 2). Harga kebutuhan pokok jelang lebaran diprediksi stabil. Detikcom. https://news.detik.com/berita/d-1234567/harga-kebutuhan-pokok-stabil
8. Prosiding Konferensi (Dipublikasikan)
Format: Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Dalam Editor, B. B. (Ed.), Judul prosiding (halaman). Penerbit. DOI (jika ada) Contoh: Lestari, S. (2023). Inovasi pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital untuk siswa sekolah dasar. Dalam W. Hidayat & F. Rahman (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Abad 21 (hlm. 201-210). Universitas Indonesia Press.
9. Video YouTube
Format: Nama Akun/Uploader. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul video [Video]. YouTube. URL Contoh: Nadiem Makarim. (2024, April 1). Transformasi pendidikan di Indonesia [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xxxxxxxxxx
10. Unggahan Media Sosial (Twitter, Instagram, Facebook)
Format: Penulis, A. A. [@NamaPengguna]. (Tahun, Bulan Tanggal). Isi unggahan awal (hingga 20 kata) [Jenis unggahan]. Nama Platform. URL Contoh: Joko Widodo [@jokowi]. (2025, Juni 1). Selamat Hari Lahir Pancasila! Mari terus jaga persatuan dan kesatuan bangsa [Unggahan Facebook]. Facebook. https://www.facebook.com/jokowi/posts/xxxxxxxxxxxx
Tips Penting dalam Penulisan Daftar Pustaka APA Style
- Urutan Abjad: Susun semua sumber secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Gantung (Hanging Indent): Baris kedua dan seterusnya dari setiap entri daftar pustaka harus menjorok ke dalam (sekitar 0.5 inci atau 1.27 cm).
- Konsisten: Pastikan kamu konsisten dalam penggunaan gaya APA untuk semua sumber.
- Cek Kembali: Selalu periksa kembali setiap entri daftar pustaka. Satu titik, koma, atau huruf miring yang salah bisa mengurangi kerapian dan akurasi.
- Manfaatkan Reference Manager Software: Gunakan aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote. Aplikasi ini sangat membantu dalam mengelola kutipan dan otomatis membuat daftar pustaka sesuai gaya APA, sehingga mengurangi kesalahan manual.
Dengan memahami dan mempraktikkan contoh-contoh ini, penulisan daftar pustakamu akan lebih rapi, akurat, dan sesuai standar akademik. Ini adalah salah satu detail kecil yang menunjukkan profesionalisme dalam penulisan karya ilmiahmu!
Baca juga: Ini Dia Step by Step Pengerjaan Skripsi Biar Nggak Tersesat!
Komentar
0