zonamahasiswa.id – Mengharumkan nama bangsa dan almamater dengan prestasinya, Tim Multidisipliner UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meraih perunggu dalam kompetisi internasional tahunan Indonesia Inventors Day 2020, dengan mengusung Watermelon Skin Noodles (WSN), atau yang disebut Mie Limbah Kulit Semangka.

Berbagai negara di dunia yang juga mengikuti kompetisi ini seperti Vietnam, Malaysia, Sri Lanka, Thailand, dan masih banyak lagi. Pada tahun ini kompetisi dilaksanakan secara online, mengingat pandemi Covid-19 masih melanda. Namun, jika pada kondisi normal kompetisi berada di negeri ginseng, julukan untuk negara Korea.

Ajang Bergengsi Internasional

International Inventors Day pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019. Kompetisi ini sebagai bagian dari International Young Inventors Awards (IYIA) dan World Invention and Technology Expo (WINTEX), yang bertujuan untuk mengapresiasi seluruh inovator di dunia, atas segala inovasi dan penelitian mereka.

Dalam ajang kompetisi ini memiliki berbgai macam jenis lomba yaitu kompetisi makalah internasional, rencana bisnis internasional, dan penemuan berbasis STEM internasional.

Wakil Rektor III UIN Malang Dr. Isryroqunnajah mengatakan bahwa, Tim UIN Malang mampu bersaing dengan peserta multinasional lainnya. Mereka berhasil memperoleh medali perunggu dengan judul WSN (Watermelon Skin Noodles) as an Alternative Antioxidant Instant Noodles Product.

Assoc Prof Dr Muhammad Mahyiddin Ramli dan tim dari Malaysia meraih medali emas dengan judul Graphene Gas Sensor. Ms Sam Thi Kim Quy dari Vietnam meraih medali perak dengan judul Inox Detergent Liquid.

Baca Juga: Tidak Perlu Jauh-jauh S2 ke Australia, Kini Universitas Asing Pertama di Indonesia Ada di BSD City Jakarta

Mengusung Inovasi Watermelon Skin Noodles

Tim Multidisipliner yang berjumlah lima orang ini mengusung inovasi Watermelon Skin Noodles (WSN) dalam ajang kompetisi bergengsi tersebut. Kelima anggota tim ini bernama Bunga Salma, Rizky Fitriana Dewi, Nabila Asha Rahmita, Marissa Nur Khoviva dan Risna Afiatur Rosyida.

Isryroqunnajah mengatakan bahwa, ide memunculkan produk mi berawal dari limbah kulit semangka sebagai solusi atas tingginya jumlah konsumsi di Indonesia yang mencapai 12,54 miliar pada tahun 2019. Hal ini membuat Indonesia berada di urutan kedua di dunia setelah China.

“Mi instan mengandung bahan kimia seperti MSG (Mono Sodium Glutamat) dan Butylated hydroxyanisole (BHA) yang menyebabkan kanker, asma, diare, obesitas, dan kerusakan jaringan otak," ujar Isryroqunnajah pada Rabu 23 Desember 2020.

"Hal ini yang menjadi latar belakang untuk melakukan sebuah inovasi dengan menambah nilai gizi di dalam mi dan mengurangi efek negatifnya,” lanjutnya.

Pembuatan Mie Limbah Kulit Semangka dengan mencampurkan bahan dasar pembuatan mi dan ekstrak limbah kulit semangka. Untuk mendapatkan ekstrak limbah kulit semangka menggunakan teknik sonikasi.

Sonikasi yaitu pemisahan dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk memecah sel dalam suatu bahan menjadi senyawa metabolit.

“WSN mengandung senyawa metabolit alami dari kulit semangka, diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid yang berperan sebagai antioksidan. Inovasi ini diharapkan mampu diimplementasikan di Indonesia sebagai upaya mengurangi limbah kulit semangka dan menambah nilai gizi pangan,” jelas Isryroqunnajah

Baca Juga: Diduga Kelelahan Saat Kuliah, Mahasiswa UNS Meninggal di Kamar Kos

Wow! Mie Limbah Kulit Semangka Berhasil Antarkan Mahasiswa UIN Malang Menyabet Penghargaan Bergengsi

Banyak sekali potensi anak bangsa untuk ditunjukkan pada dunia internasional. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu untuk bersaing dengan berbagai negara di dunia. Indonesia mampu untuk bersama-sama berperan memajukan dunia.

Semakin banyak ide-ide cemerlang dari anak Indonesia, diharapkan memotivasi yang lain untuk terus maju dan berkembang.

Semoga inovasi mie limbah kulit semangka yang berhasil mengantarkan mahasiswa UIN Malang menyebet penghargaan bergengsi bermanfaat bagi kita. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi dan menyalakan notifikasi di Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Awas! Inilah Ancaman Kejahatan Usai 279 Juta Data Penduduk Bocor