Tips

Tips Mengubah Jurnal Menjadi Skripsi dengan Mudah dan Cepat, Mahasiswa Akhir Wajib Kepoin

Nur Uswatun Khasanah 01 Agustus 2021 | 11:22:46

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Wah, Mimin dengar-dengar mahasiswa akhir lagi banyak persoalan ya? Kenapa-kenapa sini cerita, pasti Mimin bantu. Tapi sebelum kalian curhat lebih dalam, seperti biasa ada tips jitu yang akan membantu pengerjaan skripsi. Kali ini Mimin akan membahas tips mengubah jurnal menjadi skripsi dengan mudah dan cepat. Yuk, langsung saja simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Bagian yang Sepele Namun Sering Kena Revisi Pada Skripsi

Tujuan Jurnal 

Ilustrasi tujuan (Foto: Sumberpengertian)

Tips pertama untuk mengubah tesis maupun skripsi dan disertasi menjadi sebuah jurnal ilmiah akan menentukan tujuan. Tujuan ini penting untuk ditentukan di awal karena akan mempengaruhi isi jurnal tersebut. Sekaligus mencari penerbit yang tepat. 

Mengubah Pendahuluan Menjadi Abstrak 

Ilustrasi mengubah skripsi (Foto: Satuharapan)

Secara umum mengubah skripsi menjadi jurnal adalah tindakan yang banyak dilakukan penulis jurnal pemula. Sebab dengan mengandalkan hasil penelitian dari karya ilmiah tersebut, maka penyusunan jurnal ilmiah menjadi lebih mudah, tepat, dan juga cepat. 

Supaya maksimal dan tanpa kesalahan maka tips berikutnya untuk melakukan perubahan tersebut adalah mengubah Pendahuluan menjadi Abstrak. Baik Pendahuluan maupun Abstrak memiliki kesamaan. 

Modifikasi pada Pendahuluan 

Ilustrasi memperbaiki pendahuluan (Foto: Zonamahasiswa)

Pendahuluan di dalam jurnal ilmiah juga akan dibuat lebih singkat, maka perlu sedikit modifikasi dari Pendahuluan di tugas akhir. Caranya adalah memilih satu dari beberapa pertanyaan dan hipotesis di dalam Pendahuluan tugas akhir untuk dijadikan Pendahuluan dalam jurnal ilmiah. 

Mempersingkat Penyusunan Skripsi

Ilustrasi pengerjaan skripsi (Foto: Liputan6)

Saat berencana mengubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi jurnal maka penting sekali untuk menyusun kerangka tulisan. Kerangka ini bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kerangka jurnal. Namun dengan dibuat lebih ringkas, sehingga ada beberapa bab di dalam tugas akhir yang bisa dihapus. Sehingga lewat kerangka tugas akhir tersebut bisa didapatkan kerangka untuk susunan jurnal ilmiah. 

Baca Juga: Mahasiswa dan Pelajar Wajib Tahu, Website untuk Merangkum Catatan dengan Mudah dan Cepat

Memperbaiki Metode 

Ilustrasi perbaiki Metode  (Foto: Metodepenelitian)

Tips berikutnya untuk efisiensi dalam mengubah tugas akhir jenis apapun menjadi jurnal ilmiah adalah memperbaiki bagian metode. Ketika menyusun tugas akhir, sebut saja skripsi maka metode penelitian akan dijabarkan dengan sangat panjang dan lebar. Intinya sangat mendetail. 

Namun ketika diubah menjadi jurnal ilmiah maka penjabaran tersebut harus disederhanakan. Meskipun begitu tetap perlu dipastikan bahwa metode penelitian disampaikan dengan jelas. 

Temuan Utama 

Ilustrasi temuan utama skripsi (Foto: Duniadosen)

Hasil penelitian tentu akan dipaparkan di dalam tugas akhir, dan bagian ini juga penting untuk dipaparkan di dalam bagian Pembahasan di jurnal ilmiah. Jadi khusus untuk bagian ini pastikan semua hasil temuan penelitian disebutkan dan dijabarkan. 

Batasan Referensi 

Ilustrasi referensi (Foto: Arsip digital)

Perbedaan persyaratan dalam tugas akhir dan jurnal ilmiah juga terletak pada referensi. Misalnya untuk kutipan yang dimasukan dalam bagian Pendahuluan maupun di bagian lain ketika diperlukan. 

Khusus untuk jurnal, referensi cenderung dibatasi dan dianjurkan untuk memilih referensi terbaru dan terkini. Sedangkan untuk tugas akhir biasanya bebas, selama lembaga atau institusi tempat peneliti bernaung tidak memberi batasan. Sebab beberapa perguruan tinggi membatasi referensi, misalnya saja hanya diperbolehkan mengambil referensi dari buku maupun jurnal yang terbit minimal 10 tahun yang lalu. 

Diskusi

Ilustrasi diskusi (Foto: Forum ilmiah)

Pada bagian Diskusi perlu ditulis atau disampaikan dengan jelas sekaligus lengkap. Inti dari penyusunan diskusi adalah mencoba memaparkan apa yang bisa didapat atau dipelajari oleh pembaca dari jurnal ilmiah yang disusun. Sobat Zona juga harus bisa memaparkan hasil penemuan dari penelitian untuk dijadikan sebagai literatur. Bisa juga mendiskusikan hasil temuan tersebut untuk memperluas perspektif bidang yang dikaji. 

Tips Mengubah Jurnal Menjadi Skripsi dengan Mudah dan Cepat, Mahasiswa Akhir Wajib Kepoin

Sobat Zona, itulah tadi tips mengubah skripsi menjadi jurnal. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: Rekomendasi Outfit Kuliah Online, Tetap Simple, Rapi, dan Elegan!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150