Tips

Stop Pakai Kata Pengaruh dalam Judul Penelitian Kamu! 

Muhammad Fatich Nur Fadli 05 Juli 2024 | 11:41:21

zonamahasiswa.id - Menulis skripsi memang menantang, tapi salah satu judul yang sering dipilih mahasiswa adalah yang mengandung kata “pengaruh”. Kenapa? Karena kata “pengaruh” memudahkan dalam menentukan tujuan penelitian dan hipotesis.

Baca juga: Begini Tips Anti Gagal Buat Dapat Dosen Pembimbing yang Kamu Mau!

Artinya, kita ingin tahu hubungan antara dua variabel: variabel bebas dan variabel tak bebas. Di artikel ini, aku akan memberikan panduan dan tips buat kamu yang mau meneliti atau menulis skripsi dengan judul berisi kata “pengaruh”.

Memahami Pertanyaan Dasar

Dalam skripsi dengan judul yang menggunakan kata “pengaruh”, kamu harus bisa menjawab tiga pertanyaan dasar mengenai bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lain.

1. Adakah Pengaruh Variabel A Terhadap Variabel B?

Pertanyaan pertama ini harus dijawab di Bab IV (hasil dan pembahasan) dan dirangkum di Bab V (kesimpulan). Semua peneliti pasti berharap ada pengaruh seperti yang dihipotesiskan, tapi yang penting adalah hasil penelitian yang jujur dan objektif. Jawaban dari pertanyaan ini harus didukung oleh data yang kamu kumpulkan selama penelitian.

2. Bagaimanakah Pengaruh Variabel A Terhadap Variabel B?

Setelah menentukan ada atau tidaknya pengaruh, langkah berikutnya adalah menjelaskan bagaimana variabel A mempengaruhi variabel B. Kamu harus memberikan penjelasan yang detail berdasarkan hasil penelitian, termasuk bagaimana proses pengaruh tersebut terjadi.

3. Seberapa Besar Pengaruh Variabel A Terhadap Variabel B?

Pertanyaan ini sering dilupakan oleh mahasiswa, padahal jawabannya sangat penting. Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel A terhadap variabel B bisa memberikan informasi berharga dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang akan menggunakan hasil penelitianmu. Jawaban dari pertanyaan ini harus disajikan dalam bentuk persentase, bukan hanya selisih angka.

Menghitung Besar Pengaruh dalam Persentase

Untuk menjawab pertanyaan seberapa besar pengaruh variabel A terhadap variabel B, ikuti langkah-langkah praktis berikut:

1. Tentukan nilai awal variabel B sebelum dipengaruhi oleh variabel A.

2. Tentukan nilai variabel B setelah dipengaruhi oleh variabel A.

3. Hitung selisih nilai antara nilai variabel B setelah dipengaruhi variabel A dengan nilai variabel B sebelum dipengaruhi variabel A.

4. Bagi hasil selisih tersebut dengan nilai awal variabel B dan kalikan dengan 100%.

Contoh perhitungan:

- Nilai variabel B sebelum pengaruh: 50

- Nilai variabel B setelah pengaruh: 75

- Selisih nilai: 75 - 50 = 25

- Persentase pengaruh: (25 / 50) * 100% = 50%

Persentase ini menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel A terhadap variabel B. Kalau persentasenya di atas 50%, bisa dibilang pengaruhnya cukup besar. Sebaliknya, kalau di bawah 10%, pengaruhnya cukup kecil. Kalau pengaruhnya negatif, rumus yang digunakan tetap sama.

Pentingnya Data yang Akurat dan Analisis yang Tepat

Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar di atas, penting bagi kamu untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah akurat dan relevan. Pengumpulan data harus dilakukan dengan metode yang tepat dan valid, seperti kuesioner, wawancara, atau eksperimen. Data yang akurat akan memberikan hasil yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Analisis data juga harus dilakukan dengan cermat. Gunakan metode analisis statistik yang sesuai untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh, serta besar pengaruh tersebut. Misalnya, uji t, regresi linier, atau analisis varians (ANOVA) bisa digunakan tergantung pada jenis data dan tujuan penelitian.

Penyajian Hasil Penelitian

Setelah melakukan analisis, hasil penelitian harus disajikan dengan jelas dan sistematis. Gunakan tabel, grafik, atau diagram untuk mempermudah pemahaman pembaca. Pastikan setiap data yang disajikan diberi penjelasan yang cukup.

Selain itu, dalam bagian diskusi, bandingkan hasil penelitianmu dengan penelitian sebelumnya yang relevan. Jelaskan kesamaan dan perbedaan hasil, serta berikan interpretasi terhadap temuanmu. Ini akan menunjukkan bahwa kamu memahami konteks penelitian dan kontribusi penelitianmu terhadap ilmu pengetahuan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Di bagian kesimpulan, rangkum jawaban dari ketiga pertanyaan dasar di atas. Jelaskan apakah hipotesis kamu terbukti atau tidak. Kalau terbukti, seberapa besar pengaruhnya dan bagaimana pengaruh tersebut terjadi.

Berikan rekomendasi berdasarkan temuan penelitianmu. Rekomendasi ini bisa ditujukan kepada praktisi, pembuat kebijakan, atau peneliti selanjutnya. Pastikan rekomendasi yang diberikan relevan dan bisa diterapkan.

Menulis skripsi dengan judul yang menggunakan kata “pengaruh” memang menantang, tapi dengan mengikuti panduan dan tips di atas, kamu bisa menyusun laporan penelitian yang baik dan sesuai dengan standar akademik. 

Jawab pertanyaan dasar dengan data yang akurat dan analisis yang tepat, sajikan hasil dengan jelas, dan berikan rekomendasi yang relevan. Dengan demikian, skripsi kamu tidak hanya akan memenuhi persyaratan akademik, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan.

Stop Pakai Kata Pengaruh dalam Judul Penelitian Kamu! 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Para Pejuang Skripsi Wajib Tahu! Begini Cara  Ngerjain Proposal Skripsi Cuman Dua Minggu

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150