Berita

Seorang Balita Dikunci di dalam Kamar, Kaki dan Tangan Diikat Oleh Ibu Angkatnya

Alif Laili Munazila 01 Februari 2023 | 09:49:51

zonamahasiswa.id - Kekerasan terhadap anak-anak terus terjadi di tanah air. Baru-baru ini beredar kabar seorang balita malang yang dianiaya oleh ibu angkatnya sendiri. Dalam video yang sudah viral, kaki dan tangan balita tersebut diikat dan ia dikunci di dalam kamar oleh ibu angkatnya.

Baca juga: Sungguh Tragis, Balita Malang Ini Tewas Gegara Ditonjok dan Digigit Kekasih Ibunya

Kronologi Kejadian

Sebuah video viral sedang menghebohkan masyarakat baru-baru ini. Seorang balita berusia 2 tahun disiksa oleh ibu angkatnya sendiri dengan cara tangan diikat ke belakang dalam posisi tidur tengkurap dan terkurung di dalam kamar.

Balita laki-laki malang tersebut diketahui dirawat oleh ibu angkatnya  yang berinisial OT karena ibu kandungnya sedang merantau bekerja di Kalimantan. Hingga saat kejadian tersebut, balita itu tinggal bersama ibu angkatnya di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Video viral yang berdurasi 2 menit 51 detik itu awalnya menampilkan sejumlah warga yang memasuki sebuah rumah. Awalnya, seorang saksi bernama Yermi Nenometa dari Yayasan CIS Timor yang sedang memberikan sosialisasi anti kekerasan kepada anak-anak dan perempuan.

Yermi kemudian hendak mencari air minum di salah satu rumah warga. Namun tiba-tiba Yermi mendengar adanya suara tangisan seorang balita dari rumah OT.

Karena penasaran dengan suara tangisan tersebut, Yermi akhirnya berusaha mengecek rumah yang terlihat sepi dan dikunci tersebut. Karena tak bisa masuk, Yermi akhirnya meminta perangkat Desa Tunua agar bisa menemaninya untuk mengecek ke dalam rumah OT tersebut.

Akhirnya warga dan Yermi berhasil masuk ke dalam rumah OT. Ketika di dalam rumah, mereka melihat ada sebuah meja yang ditaruh di depan pintu untuk menghalanginya.

Bersama mereka memindahkan meja tersebut dan masuk ke dalam kamar. Alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati seorang balita laki-laki yang berinisial YN sedang tidur telungkup di lantai tanpa alas apapun.

Dalam video tersebut, balita malang itu menggunakan baju jaket berwarna kuning. Terlihat, tangan si balita diikat menggunakan tali hingga membuat warga pun geram.

Warga akhirnya menggendong balita tersebut untuk dibawa ke luar rumah. Setelahnya, balita tersebut diperiksa namun ia tak menangis sedikitpun. Parahnya, warga menemukan adanya luka di bagian kepala korban.

Diketahui, ibu angkat balita tersebut tega melakukan hal itu kepadanya lantaran kesal ia sering memainkan kotorannya sendiri. Pasca mengikat dan mengurung si balita sendirian di rumah, pelaku pun lantas pergi ke kebun.

Dinas Sosial Ikut Turun Tangan

Setelah berhasil dibawa ke luar rumah, balita ini pun diperiksa kondisinya secara menyeluruh. Dari kabar yang didapatkan, diketahui jika ibu kandung balita ini sedang merantau bekerja di Kalimantan sehingga terpaksa menitipkan anaknya.

Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Johni Army Konay pun membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Ia mengatakan jika peristiwa penganiayaan dan kekerasan terhadap balita tersebut terjadi pada hari Jumat (20/1) lalu.

Johni mengatakan jika Dinas P3A setempat sudah mendapatkan laporan kasus kekerasan kepada balita malang ini. Sementara pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

Dari penuturan Johni, Dinas P3A dan Dinas Sosial TTS akan mengecek langsung kondisi korban pada hari Selasa (31/1). "Dinas P3A sudah dapat laporan dan besok akan turun ke lokasi," ungkap Johni.

Kepala Desa Tunua, Maher SGB Tanu menceritakan jika pada saat korban ditemukan, ia langsung dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan sementara. Hingga pada hari Sabtu (21/1) pagi, balita malang tersebut dijemput untuk kemudian dibawa menuju ke rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten TTS untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan.

Saat ditemukan para warga, Maher Tanu mengungkapkan jika korban dalam posisi tidur telungkup dengan tangan yang diikat ke belakang menggunakan tali sepatu berwarna putih. Sedangka kedua kakinya diikat sang ibu angkat menggunakan tali rafia warna hijau.

Atas kasus kekerasan terhadap anak ini, pihak berwajib pun mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa diantaranya adalah seutas tali rafia warna hijau, tali sepatu warna putih untuk mengikat tangan korban, satu buah jaket warna kuning dan satu buah celana pendek warna hijau.

Seorang Balita Dikunci di dalam Kamar, Kaki dan Tangan Diikat Oleh Ibu Angkatnya

Itulah ulasan mengenai kasus penganiayaan seorang balita yang tangan dan kakinya diikat hingga dikunci di dalam kamar oleh ibu angkatnya sendiri hingga akhirnya ditemukan para warga.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Tega! Seorang Ibu Cekik Bayinya Hingga Tewas Karena Kerap Menangis

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150