Berita

Sambil Ngamuk, Dosen Ini Bubarkan Demo Mahasiswa dengan Gagang Sapu

Zahrah Thaybah M 30 September 2021 | 09:50:16

zonamahasiswa.id - Viral di media sosial video seorang dosen Universitas Trunajaya, Bontang, Kalimantan Timur, yang mengamuk kepada mahasiswa pendemo dengan menggunakan gagang sapu, Selasa (28/9).

Dosen tersebut mendatangi mereka lalu mengusirnya sambil marah-marah dengan nada tinggi. Ia terlibat adu mulut dan membentak Ketua BEM, Yusril Ihza Mahendra, yang saat itu menjadi koordinator aksi tersebut.

Baca Juga: BEM Daerah Patungan Sewa Bus Demi Demo KPK, Jangan Sampai Sia-Sia Bayar Pak!

Memukul dan Mengusir Pendemo

https://www.youtube.com/watch?v=Th5AD1cbXXQ
(Sumber: YouTube/Tribun Wow Official)

Sebagai korlap, Yusril memimpin massa mahasiswa yang berjumlah sekitar 16 orang untuk masuk ke halaman kampus sekitar pukul 10.00 WITA. Mereka juga membawa spanduk serta poster yang berisi empat tuntutan sambil berorasi menggunakan pengeras suara.

Tak lama kemudian, dosen itu muncul sambil membawa gagang sapu guna membubarkan pendemo. Ia tampak sangat emosional dan mengahantamkan gagang sapu ke lantai hingga patah berserakan. Kemudian, potongan kayunya digunakan untuk memukul serta mengusir pedemo.

Setelah itu, ada seseorang yang berusaha melerai mereka sambil memunguti potongan kayu tersebut itu namun gagal. Yusril pun mengatakan ada beberapa mahasiswi terkena pukulan di bagian bokong dan bahu hingga memar.

"Tak hanya pukulan, kami dicaci maki, bahasa binatang dan lainnya, dari video itu terlihat jelas, coba dicek. Itikad kami baik, tapi oknum dekan itu menunjukkan sifat tidak terpuji," terangnya.

Usai bubar, para pedemo diajak mediasi bersama rektor. Yusril mengaku mendapat satu kali pukulan tepat ke wajahnya dari dosen yang emosi itu.

Baca Juga: Viral! Lowongan Kerja Jadi ‘Dosen Langka’, Syaratnya Tidak Emosian, Minat Daftar?

Mendemo dengan Empat Tuntutan

Demo BEM yang Dibubarkan Dosen Pakai Sapu Berujung Pelaporan, Rektor  Unijaya: Prihatin - Suara Kaltim
Gambar Rektor Universitas Trunajaya (Foto: Suara Kaltim)

Yusril merinci empat tuntutan yang mereka bawa saat aksi. Pertama, mahasiswa meminta kampus segera memberikan kartu hasil ujian (KHS) untuk mahasiswa semester 3, 4 dan 7. Karena, sejak perkuliahan yang dimulai 20 September 2021, hingga kini tak kunujung diberikan.

Kedua, mahasiswa juga meminta kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini berkaitan dengan rencana mogok mengajar dari para dosen dan staf pada 30 September 2021. Jika pihak yayasan yang membawahi kampus itu tak memberi gaji dan honor.

Ketiga, mahasiswa meminta kampus untuk segera memberikan atribut dan kelengkapannya seperti almamater, kaos, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), kartu perpustakaan, dan lain sebagainya. Lalu, yang keempat adalah mahasiswa meminta sarana dan prasarana pendukung kegiatan perkuliahan seperti Zoom Meeting dan lainnya.

Menurut Yusril, dalam pertemuan tersebut rektor menampung semua tuntutan dan berencana membahasnya.

"Tapi kami anggap enggak ada hasilnya (mediasi). Karena sikap rektor hanya menampung saja, tidak mau tandatangan isi surat tuntutan kami," katanya.

Setelah itu, Yusril bersama rekan mahasiswa lain yang menjadi korban pemukulan tersebut membuat laporan ke polisi supaya ada efek jera. Sementara itu, Rektor Universitas Trunajaya, Bilher Hutahaen, masih bungkam terkait hal ini.

Sambil Ngamuk, Dosen Ini Bubarkan Demo Mahasiswa dengan Gagang Sapu

Itulah ulasan mengenai seorang dosen yang membubarkan para mahasiswa pendemo menggunakan gagang sapu dan mengamuk.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Terharu, Orang Tua Gantikan Anaknya Wisuda di STIE Bima

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150