Opini

Robohnya Nilai Moral Kampus adalah Sinyal Kegagalan Pendidikan Indonesia, Benarkah Demikian?

Ahmad Zainuri 17 Februari 2021 | 19:17:56

Kampus tidak lagi menjadi tempat untuk belajar mahasiswa, tapi tempat panen peristiwa korupsi, gratifikasi, dan aksi plagiarisme.

zonamahasiswa.id - Akhir-akhir ini Mimin merasa sangat kaget ketika melihat berbagai kampus kembali memiliki persoalan besar yang begitu cepat perkembangannya. Salah satunya adalah isu yang berkaitan dengan plagiarisme yang dilakukan oleh salah satu dosen, hingga dengan kasus-kasus gratifikasi yang dilakukan oleh mereka.

Berbagai kasus tersebut memancing emosi masyarakat dan mahasiswa, sehingga citra dari kampus tersendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kampus yang dulunya kita kenal sebagai peradaban mahasiswa dan ruang untuk mengembangkan nilai-nilai pendidikan yang baik, kini semakin meresahkan masyarakat dan nilai moralitasnya berlahan redup di mata mereka.

Teringat dulu semasa menjadi Mahasiswa Baru (MABA). Banyak yang mengatakan bahwa kemajuan negara tergantung dari pemuda hari ini. Bahkan dalam berbagai kajian keagamaan yang pernah Mimin ikuti, perkataan tersebut semuanya hampir sama. Sehingga, peran pemuda atau mahasiswa memang diharapkan oleh bangsa kita. Hal itulah kenapa kemudian kampus seharusnya menjadi ruang ekspresi moral mereka, bukan berarti sebagai contoh penerapan moral negatif.

Baca Juga: Adakah Hubungan antara Besar Kecilnya IPK dengan Kejombloan Mahasiswa?

Kampus dan Dedikasinya untuk Bangsa

Ilustrasi kegiatan Mahasiswa di kampus (Foto: Wordpress)

Tidak bisa kita pungkiri lagi, bahwa peran kampus sangat penting untuk menentukan masa depan mahasiswa. Sekalipun kampus tidak menjamin keberhasilan seorang mahasiswa, akan tetapi kampus menjadi media sosial mereka untuk mengenal antar mahasiswa supaya saling mengenal satu sama lain, saling berdiskusi satu sama lain, dan saling berperan dalam memajukan perkembangan bangsa.

Kita tahu bahwa kampus sangat erat sekali dengan dunia pendidikan yang sangat tinggi, karena kita menyadari bahwa kampus adalah ruang pengembangan pendidikan Mahasiswa setelah lepas dari status siswa. Itulah alasan mengapa kampus selalu menjadi sorotan masyarakat saat ini.

Ketika kampus menjadi sorotan masyarakat, hal pertama yang dilihat adalah kebijakan dan peran moral kampus kepada masyarakat dan mahasiswa. Ketika kampus tidak mampu memberikan peran yang baik, maka akan kemudian berdampak kepada citra kampus bagi mereka. Sehingga, apabila kampus tidak segera memberikan contoh yang baik, sampai kapanpun itu akan menjadi penilaian negatif bagi mereka.

Oleh karena itu, penilaian tersebut harusnya bisa dijaga dengan baik, serta bisa diterapkan guna membantu dalam pengenalan pendidikan yang baik bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Apa Benar Semakin Tinggi Semester, Semakin Sadar Bahwa Kita Salah Jurusan?

Kampus dan Citra yang Baik

Lingkungan kelas di universitas (Foto: pemburu diskon)

Citra yang baik tergantung bagaimana kampus merealisasikan peran yang baik, peran tersebut sangat penting untuk dijaga demi keefektifan nilai-nilai moral lingkungan kampus. Karena kampus akan bergantung kepada peran para pemangku jabatan di dalamnya.

Oleh karena itu, sejatinya kampus harus memberikan peran yang baik guna masa depan mahasiswa. Masa depan mahasiswa tergantung bagaimana kampus menerapkan contoh dan nilai pendidikan yang baik, sehingga perlu kiranya kita saling menyadarkan untuk menghilangkan peran buruk kampus.

Robohnya Nilai Moral Kampus, adalah Sinyal Kegagalan Pendidikan Indonesia, Benarkah Demikian?

Persoalan demikian harusnya bisa kita jaga dan kita rawat, khususnya untuk masa depan kampus kedepannya. Dan Mimin hanya bisa melihat serta mengomentari saja, sebab masih belum resmi jadi bagian tenaga pengajar di kampus hehe.

Sekian ulasan Mimin, jangan lupa aktifkan notifikasi supaya selalu update informasi terbaru dari Zona Mahasiswa.

Baca Juga: Apa Salahnya Menjadi Mahasiswa Abadi, Kalau Menjadi Sarjana Saja Masih Menganggur



Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150