zonamahasiswa.id - Masih ingat Novia Widyasari mahasiswa UB yang ditemukan tewas di samping makam ayahnya akibat menenggak sianida? Kini tersangka yang bernama Randy Bagus dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Walaupun begitu, ia tetap meminta Majelis Hakim untuk membebaskannya.

Baca Juga: Mahasiswi UB Bunuh Diri di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Jadi Trending Topic

Surat Permohonan Randy

Sidang kasus yang menjerat Randy Bagus kembali digelar Selasa (19/4). Sebelumnya, JPU menuntutnya dengan penjara tiga tahun enam bulan.

Sedangkan, dalam agenda kali ini Majelis Hakim memberikan kesempatan bagi Randy dan kuasa hukumnya untuk menyampaikan pembelaan.

Namun, yang mengejutkan dari pembacaan pembelaan yang dibacakan oleh Randy, ia mengatakan jika dirinya tak bersalah sehingga meminta hakim untuk membebaskannya.

Lalu, Randy juga menyebutkan bahwa tidak pernah meminta Novia untuk menggugurkan kandungannya bahkan tak mengetahui jika almarhumah hamil.

"Saya mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Yang Terhormat agar membebaskan saya dari segala tuntutan hukum atau memberikan putusan seadil-adilnya," tutup Randy dalam sidang.

Tapi, faktanya berbeda dengan pembelaan Randy. Tim Advokasi menemukan beberapa barang bukti berupa kesaksian, tangkapan layar WhatsApp, serta pengakuan ibunda Novia bahwa ia pernah dihubungi orang tua Randy.

Lalu, bukti lain menunjukkan aborsi yang dilakukan Novia Widyasari bukan murni atas keinginannya melainkan Randy dan keluarganya.

Randy Bagus Mantan Pacar Novia Widyasari Mengaku Tak Salah

Itulah ulasan mengenai Randy Bagus Sasongko yang memohon kepada Majelis Hakim agar membebaskan dari jeratan hukum karena tidak bersalah.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta selalu aktifkan notifikasinya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Update Kasus Novia Widyasari: Saksi Beri Keterangan Palsu, Warganet Curiga Ada Tersangka Baru