Berita

Mahasiswi UB Bunuh Diri di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Jadi Trending Topic

Zahrah Thaybah M 05 Desember 2021 | 10:51:09

zonamahasiswa.id - Viral di Twitter seorang mahasiswi UB bernama Novia Widyasari Rahayu tewas bunuh diri di samping makam ayahnya, Kamis (2/12). Diketahui, ia merupakan korban pemerkosaan oknum anggota polisi bernama Randy hingga berkali-kali memaksa untuk menggugurkan kandungannya.

Sehingga, atas peristiwa tersebut thread yang menceritakan kronologi bunuh diri Novia dan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI pun trending di medsos hingga kini.

Baca Juga: Mahasiswi UB Tewas di Samping Pusara Ayahnya Akibat Depresi Setelah Diperkosa dan Dipaksa Aborsi

Kronologi Kematian Mahasiswi UB

https://twitter.com/eponinethernard/status/1466779663930322947

Perempuan 23 tahun tersebut ditemukan tewas di makam sang ayah di Dusun Sugihan Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, setelah menenggak sianida.

Sebuah akun Twitter @eponinethernard mengunggah tangkapan layar yang menjelaskan kronologi Novia mengakhiri hidupnya. Ia menjadi korban pemerkosaan pada tahun 2016 dan 2017. Saat itu, korban dibawa oleh Randy, kekasihnya ke penginapan dan dipaksa minum obat tidur hingga ia hamil.

Setelah mengetahui bahwa Novia hamil, sang kekasih yang merupakan warga Pandaan, Jawa Timur, sekaligus oknum anggota polisi itu menyuruhnya untuk menggugurkan kandungan.

Kemudian, ia melaporkan peristiwa itu pada orang tua R. Namun bukannya mendukung, justru keluarga pacarnya meminta agar korban menutupi aib anaknya. Akhirnya, Novia menggugurkan janinnya dan masih mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga sang lelaki.

Selain itu, juga mendapatkan tekanan dari seluruh keluarga seperti paman dan keluarga lainnya. Sehingga, ia pun semakin depresi. Pada akhirnya, timbul niatan untuk bunuh diri dengan meminum racun sianida.

Curhat Melalui Quora

https://twitter.com/ruditattara/status/1466896451951226881

Sementara itu, beredar pula curhatan Novia melalui Quora dengan nama akun Aulia Dinarmara Putri R. Pada awalnya ia menjawab sebuah pertanyaan Perbuatan paling mengharukan apa yang dilakukan Ibumu? Kemudian ia mengunggah tangkapan layar chat dengan mamanya yang berisi jangan meninggalkan mama sendirian hingga akhir hidupnya.

"Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu. Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup. Bersimpuh, menangis, menciumi saya. "hidup ya, temani mama" dia berkata sambil memegangi tangan saya. Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain," tulisnya.

Kemudian, mamanya membawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk berobat. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan ia didiagnosa mengalami Depresi Mayor.

"Dia membawa saya ke RSJ untuk berobat. Setelah pemeriksaan dengan Psikiater saya dirujuk untuk konseling ke Psikolog. Saya didiagnosa Depresi Mayor dan dianjurkan rawat inap namun saya menolak."

Lalu, Novia juga menjelaskan bahwa tidak pernah berbicara. Akan tetapi, hanya bisa menulis atau mengetik sesuatu yang ingin ia sampaikan.

"Saya tidak pernah berbicara. Saya hanya bisa menulis atau mengetik sesuatu yg ingin saya sampaikan. Itulah sebabnya kadang saya mengirimi mama pesan singkat "ma, aku takut. aku pengen mati ma"," lanjutnya.

Lalu, ia juga menuliskan pesan untuk mamanya yang menyuruh untuk mengikhlaskan kepergian Novia.

Mama

Ikhlasin aku ya ma
Aku uda capek, gak kuat
aku ud ketakutan sendiri tiap hari
Terimakasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk aku
aku minta maaf juga
terimakasih mama

aku sayang mama.

Baca Juga: Mahasiswi Unsri Korban Pelecahan Seksual Dosen, Dicoret dari Daftar Yudisium, Sobat Zona: Tandain Kampusnya

Fakta-Fakta Kasus Bunuh Diri Novia

Gambar Novia dan Randy (Foto: Pikiran Rakyat)

Menanggapi kasus kematian Novia yang semakin melambung di media sosial, Wapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan, kepolisian langsung melakukan penyelidikan bersama tim gabungan Polres Mojokerto dan Direskrimum Polda Jawa Timur.

Kemudian, beredar fakta-fakta kasus bunuh diri Novia Widyasari, sebagai berikut.

  1. Antara Novia Widyasari Rahayu, dengan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko sudah berkenalan sejak bulan Oktober 2019. Pada saat itu sedang menghadiri pameran distro baju yang ada di Malang. Lalu, keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor ponsel hingga menjalin hubungan.
  2. Pasangan ini melakukan hubungan layaknya suami istri, yang terjadi mulai tahun 2020 hingga 2021. Mereka melakuannya di wilayah Malang baik di kos maupun hotel.
  3. Sedangkan, bukti lain mengatakan bahwa korban selama pacaran mulai Oktober 2019 sampai Desember 2021, telah melalukan tindakan aborsi pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
  4. Si pelaku memaksa aborsi untuk usia kandungan yang pertama masih mingguan, sedangkan usia kandungan yang kedua setelah usia empat bulan.
  5. Tim gabungan dari Polda Jatim, bekerjasama dengan Polres Pasuruan, dan Polres Mojokerto telah menangkap Bripda Randy dan kisi sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
  6. Lalu, atas perbuatannya ia melanggar peraturan Perkap No. 14/2011 tentang kode etik serta terjerat Pasal 7 dan Pasal 11. Sedangkan, secara pidana umum juga terjerat Pasal 348 Juncto 55.
  7. Berdasarkan hasil olah TKP sementara dan autopsi jenazah, korban menenggak minuman beracun yang mengandung potasium. Lalu, barang bukti yang ditemukan di TKP adalah potasium. Sementara untuk barang bukti aborsi, ditemukan sikotek.

Mahasiswi UB Bunuh Diri di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Jadi Trending Topic

Itulah ulasan mengenai Novia Widyasari Rahayu mahasiswi UB yang bunuh diri akibat mengalami depresi, mendapatkan tekanan, dan menjadi korban pemerkosaan sang kekasih. Pihak kepolisian pun mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke jalur hukum.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Heboh! Beri Ruang Curhat Bagi Mahasiswa Semester 5, Akun Twitter Ini Diserbu Netizen

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150