
Zona Mahasiswa - Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Komisaris Jenderal Polisi Chryshnanda Dwilaksana, memberikan pesan tegas dan menohok kepada seluruh anggota Korps Bhayangkara. Ia menekankan bahwa polisi sejatinya harus hadir untuk dicintai rakyat, bukan untuk ditakuti, dan harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Tak Sadar Usai Mabuk Miras, Mahasiswa di NTT Dicabuli Sesama Jenis
"Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya. Dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya," kata Chryshnanda, Rabu, 1 Oktober 2025.
Tiga Poin Penting untuk Meraih Kepercayaan Rakyat
Chryshnanda meminta setiap personel Polri untuk segera menghentikan tiga perilaku negatif yang merusak citra institusi:
- Stop Sombong (Berhenti Bersikap Arogan)
- Stop Bohong (Berhenti Berbohong)
- Stop Menyakiti (Berhenti Menyakiti Masyarakat)
Menurutnya, kepercayaan publik hanya bisa diraih melalui sikap rendah hati, kejujuran, dan kepedulian yang mencerminkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, bukan karena pangkat atau kekuasaan. Ia meminta anggota Polri hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas.
Pendidikan dan Pembentukan Tim Reformasi
Pesan ini juga menyentuh aspek pendidikan di lingkungan Polri, di mana moral, etika, dan spiritualitas harus ditanamkan sejak dini untuk melahirkan polisi yang humanis dan dekat dengan rakyat. "Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat," ujarnya.
Langkah reformasi ini diperkuat dengan dibentuknya Tim Transformasi Reformasi Polri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025. Tim yang dipimpin oleh Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana ini beranggotakan 52 perwira dan dibentuk sebagai langkah akuntabilitas dan responsibilitas institusi.
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota Polri untuk beroperasi dengan hati nurani dan mengedepankan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
Baca juga: Guru Cabul Suruh Siswi Onani di Sekolah Gegara Tolak Oral Seks, Korban Trauma dan Tak Mau Sekolah
Komentar
0