Tips

Pejuang Skripsi Wajib Tahu! Begini Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif atau Mixed Method

Muhammad Fatich Nur Fadli 23 November 2024 | 09:45:26

Zona Mahasiswa - Skripsi adalah salah satu momen paling menantang bagi mahasiswa. Di antara banyak keputusan penting dalam penyusunan skripsi, salah satu yang paling menentukan adalah memilih metode penelitian. Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang metode kuantitatif, kualitatif, dan mixed method, tapi bingung mana yang paling cocok untuk penelitianmu?

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu! Begini Cara Menemukan Topik Skripsi yang Unik dan Relevan

Tenang, artikel ini akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode dengan gaya yang santai dan mudah dipahami. Yuk, langsung simak!

Apa Itu Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Mixed Method?

  1. Metode Kuantitatif
    Metode ini fokus pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk angka. Biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang membutuhkan data statistik atau pengukuran tertentu.
  2. Metode Kualitatif
    Kalau metode ini lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena atau pengalaman. Data biasanya berupa teks, wawancara, atau observasi langsung.
  3. Mixed Method
    Gabungan dari kuantitatif dan kualitatif. Metode ini mencoba mengombinasikan kelebihan dari kedua pendekatan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif

Kelebihan

  1. Objektif dan Terukur
    • Hasil penelitian dapat diukur secara jelas dan objektif menggunakan statistik.
    • Cocok untuk menjawab pertanyaan seperti "berapa banyak?" atau "seberapa besar?"
  2. Generalisasi Data
    • Dengan jumlah responden yang cukup, hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan populasi yang lebih luas.
  3. Efisien
    • Proses pengumpulan data biasanya lebih cepat jika menggunakan kuesioner atau survei.
  4. Mudah Dibandingkan
    • Data kuantitatif bisa langsung dibandingkan menggunakan analisis statistik.

Kekurangan

  1. Kurang Mendalam
    • Tidak dapat menangkap detail atau makna mendalam dari suatu fenomena.
    • Misalnya, kamu tahu jumlah mahasiswa yang stres, tapi tidak tahu alasan mendalam mereka merasa begitu.
  2. Terbatas pada Angka
    • Penelitian kuantitatif sering mengabaikan konteks atau pengalaman unik individu.
  3. Butuh Pemahaman Statistik
    • Kamu harus paham analisis data statistik agar hasil penelitian valid.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kualitatif

Kelebihan

  1. Mendalam dan Detail
    • Cocok untuk mengeksplorasi alasan, motivasi, atau pengalaman individu.
    • Misalnya, kenapa mahasiswa cenderung memilih belajar kelompok saat ujian?
  2. Fleksibel
    • Kamu bisa menyesuaikan pertanyaan wawancara atau observasi sesuai situasi.
  3. Mengungkap Perspektif Subjektif
    • Penelitian ini fokus pada bagaimana individu memaknai pengalaman mereka.
  4. Tidak Butuh Sampel Besar
    • Penelitian kualitatif tidak membutuhkan banyak responden, sehingga cocok jika akses ke sampel terbatas.

Kekurangan

  1. Subjektivitas Tinggi
    • Hasil penelitian sangat tergantung pada interpretasi peneliti, yang bisa saja bias.
  2. Sulit Diuji
    • Hasil penelitian kualitatif tidak selalu dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
  3. Butuh Waktu Lama
    • Pengumpulan dan analisis data (seperti wawancara) membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding metode kuantitatif.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Mixed Method

Kelebihan

  1. Gabungan Kelebihan Kuantitatif dan Kualitatif
    • Memberikan hasil yang lebih komprehensif karena mengombinasikan angka (kuantitatif) dan narasi (kualitatif).
  2. Mengatasi Keterbatasan Metode Tunggal
    • Ketika satu metode tidak cukup menjelaskan fenomena, kombinasi ini bisa memberikan jawaban yang lebih lengkap.
  3. Fleksibilitas
    • Bisa digunakan untuk berbagai jenis penelitian, mulai dari sosial, pendidikan, hingga teknologi.
  4. Meningkatkan Validitas Data
    • Data kualitatif bisa memperkuat hasil kuantitatif, begitu pula sebaliknya.

Kekurangan

  1. Kompleksitas Tinggi
    • Membutuhkan pemahaman mendalam tentang kedua metode.
    • Kamu harus siap kerja ekstra!
  2. Waktu dan Biaya Lebih Besar
    • Karena harus mengumpulkan dua jenis data, penelitian mixed method membutuhkan lebih banyak sumber daya.
  3. Sulit diolah
    • Mengintegrasikan hasil kuantitatif dan kualitatif tidak semudah yang dibayangkan.

​​​​​​​

Tips Memilih Metode Penelitian yang Tepat untuk Skripsimu

  1. Tentukan Tujuan Penelitian
    • Jika fokusmu adalah angka dan statistik, pilih kuantitatif.
    • Jika ingin memahami alasan atau pengalaman mendalam, pilih kualitatif.
    • Kalau ingin kombinasi keduanya, mixed method adalah jawabannya.
  2. Sesuaikan dengan Topik Skripsi
    • Misalnya, penelitian tentang efektivitas program edukasi biasanya lebih cocok menggunakan kuantitatif.
    • Penelitian tentang pengalaman korban bullying lebih relevan dengan kualitatif.
  3. Konsultasi dengan Pembimbing
    • Pembimbing biasanya punya pandangan yang lebih jelas tentang metode mana yang paling sesuai dengan topikmu.
  4. Pertimbangkan Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya
    • Jangan memilih metode yang terlalu rumit jika kamu punya batasan waktu atau dana.

Contoh Penerapan di Dunia Nyata

  1. Kuantitatif
    • Penelitian tentang persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu di universitas.
  2. Kualitatif
    • Studi tentang pengalaman mahasiswa yang menjalani skripsi sambil kerja.
  3. Mixed Method
    • Menggabungkan survei tentang tingkat stres mahasiswa (kuantitatif) dengan wawancara mendalam tentang penyebab stres (kualitatif).

Pejuang Skripsi Wajib Tahu! Begini Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif atau Mixed Method

Setiap metode penelitian punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kuncinya adalah memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitianmu. Jangan lupa, apapun metode yang kamu pilih, komitmen dan usaha keras adalah kunci utama keberhasilan skripsimu.

Jadi, sudah tahu mau pakai metode apa? Kalau masih bingung, yuk diskusi sama dosen pembimbing atau teman satu perjuangan

Baca juga: Dikatakan Cumlaude Itu IPK Berapa Sih? Ternyata Ada Tingkatannya Loh!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150