Zona Mahasiswa - Wanita asal Bandung menangis saat tersesat karena ditinggalkan di hutan oleh pria yang baru dikenalnya. Diketahui jika wanita tersebut ditinggalkan seorang diri di hutan usai menolak ajakan sang pria untuk berhubungan.
Baca juga: Bupati Konawe Selatan Copot Jabatan Camat Baito yang Kawal Kasus Guru Supriyani
Hingga akhirnya, aksi Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung terjun menyelamatkan korban.
Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah mengatakan, peristiwa ini bermula dari korban yang berkenalan dengan seorang pria lewat aplikasi kencan. Pria itu kemudian mengajak korban pergi jalan-jalan.
“Diajak main atau jalan-jalan menggunakan kendaraan bermotor,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (1/11).
Pria itu membawa korban melewati kawasan Jalan Cikadut, Bandung, hingga memasuki area perhutanan di sekitar daerah Palintang. Di sana, pria itu diduga mengajak korban berhubungan badan, namun korban menolak.
Pria itu kemudian mengancam akan meninggalkan korban di hutan tersebut.
“Korban pun diturunkan dan sempat diikuti oleh temannya (pelaku) dari jauh. Namun korban yang ketakutan lari, sementara temannya langsung kabur meninggalkan korban tersebut,” sambungnya.
Dalam video yang ramai beredar di media sosial, perempuan itu kemudian melapor dan meminta bantuan pada polisi via WhatsApp. Salah satu bagian pada video itu menunjukkan isi pesannya. Di sana, tampak juga perempuan itu mengirimkan lokasinya.
“Tolongin, aku di tengah hutan enggak tahu tempat apa ini. Dijebak sama orang ya Allah,” ucapnya ketakutan dalam pesan suara yang diterima Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung.
Berbekal informasi itu, Polisi pun bergegas menuju lokasi yang dikirimkan korban dan berhasil menemukannya.
Informasi penting disajikan secara kronologis
“Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung kemudian mengantarkan perempuan tersebut ke rumahnya, di sekitar jalan Cikutra, Cibeunying Kaler, situasi kondusif,” kata Nurindah.
Saat ini polisi tengah memburu pelaku.
“Masih proses,” sebutnya.
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kasus Ini
Peristiwa ini tentu saja menjadi pengingat bagi kita semua, terutama bagi mereka yang aktif dalam menggunakan aplikasi kencan. Di balik kemudahan untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru, ada juga risiko yang harus diperhatikan. Berikut beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil:
- Kenali dengan Lebih Mendalam Sebelum Bertemu
Dalam aplikasi kencan, kita seringkali merasa seakan sudah mengenal seseorang, padahal baru sebatas chat dan profile picture. Sebelum memutuskan untuk bertemu, coba lakukan sedikit riset tentang mereka. Misalnya, cari tahu media sosialnya atau ajak komunikasi lewat video call terlebih dulu untuk lebih mengenal. - Pilih Tempat yang Ramai untuk Pertemuan Pertama
Kalau mau ketemuan pertama kali, pastikan pilih tempat yang ramai dan aman seperti kafe atau restoran. Jangan langsung percaya jika mereka mengajakmu ke tempat yang sepi atau jauh dari keramaian. Tempat-tempat yang ramai dan publik bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal berbahaya. - Jangan Ragu Menolak dan Bersikap Tegas
Kasus ini menunjukkan bahwa penting untuk berani menolak saat ada ajakan yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan keinginan kita. Jika seseorang tetap memaksa, itu adalah tanda bahaya, dan lebih baik segera berpisah. - Selalu Bawa Barang yang Bisa Menyelamatkan Diri
Untuk berjaga-jaga, bawalah barang-barang yang bisa membantu kita ketika dalam keadaan darurat, seperti powerbank, senter kecil, dan semprotan anti serangan. Alat-alat ini bisa memberi rasa aman dan bisa berguna dalam situasi genting. - Jangan Ragu Menghubungi Polisi dalam Keadaan Darurat
Jika kamu berada dalam situasi yang membahayakan, jangan ragu untuk segera menghubungi polisi atau keluarga. Simpan nomor kontak darurat dan pastikan juga membagikan lokasi saat merasa dalam ancaman. Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung adalah salah satu contoh tim yang responsif dalam menyelamatkan korban berkat laporan cepat.
Risiko Menggunakan Aplikasi Kencan
Aplikasi kencan memang mempermudah orang untuk berkenalan, namun penggunaannya tidak lepas dari risiko. Di balik aplikasi ini, banyak kasus serupa terjadi, seperti pelecehan atau bahkan penipuan. Oleh karena itu, pengguna harus bijaksana dan tetap waspada saat berinteraksi dengan orang asing.
Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Profil Palsu atau Catfishing: Banyak pengguna aplikasi kencan yang menyembunyikan identitas asli mereka atau memalsukan profil untuk menipu.
- Pemerasan Emosional: Beberapa pengguna yang jahat mungkin mencoba untuk memanipulasi korban secara emosional agar mengikuti permintaan mereka.
- Risiko Tindak Kejahatan: Bertemu orang asing tanpa mengetahui latar belakangnya bisa membawa risiko tindak kriminal, seperti yang dialami korban dalam kasus ini.
Ngeri! Wanita Ini Ditinggal di Hutan oleh Pria Kenalannya dari Aplikasi Kencan karena Menolak Diajak Berhubungan Badan
Peristiwa yang dialami oleh wanita asal Bandung ini membuka mata kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan aplikasi kencan. Penting untuk selalu berhati-hati dalam bertemu orang baru, terutama yang kita kenal melalui platform digital. Gunakan tips dan pelajaran di atas untuk menjaga diri, dan jangan ragu untuk segera menghubungi pihak berwenang jika berada dalam situasi berbahaya.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Tangis Buruh Sritex Pecah, Wamenker Pastikan Tak Ada PHK: Negara Tak Boleh Lalai!
Komentar
0