Fakta

Mengungkap Fakta Mahasiswa Jurusan Kedokteran, Nomor 3 Bikin Dijauhi Teman!

Tiffany Maulany Putri 22 November 2020 | 09:16:02

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona. Kembali lagi bersama mimin yang akan memberikan fakta. Pada ulasan kali ini, mimin mau mengungkap fakta mahasiswa jurusan Kedokteran.

Jurusan ini tidak diragukan lagi kiprahnya dalam dunia perkuliahan. Bagi kamu, calon mahasiswa baru yang sedang mengincar jurusan ini, maka ulasan ini mungkin bisa jadi pertimbanganmu sebelum menjadi salah satu dari mahasiswa jurusan Kedokteran. Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Mengungkap Mitos Mahasiswa Jurusan Psikologi

Kuliah Kedokteran Itu...

(foto: biofar)

Fakta pertama sebagai mahasiswa kedokteran yaitu bahwa kuliah kedokteran itu tidak mudah, alias susah, guys. Emang sih, kuliah kedokteran itu tidak banyak hitungannya. Namun, tugas hafalan nama latin anatomi/struktur tubuh bejibun banget! Belum juga masih harus mengerti dengan gambaran abstrak histologi (jaringan) tubuh di mikroskop yang tak berbentuk.

Sebagai mahasiswa kedokteran, tidak hanya mempelajari apa yang terlihat dari luar seperti mata, hidung, kulit, dan kepala, tetapi kamu juga akan mempelajari yang tidak terlihat seperti hati, jantung, paru-paru dan banyak lagi, mulai anatomi, histologi serta fisiologinya. Bikin pusing nggak tuh bahasanya?

Bahkan, mereka juga harus mempelajari tentang sel, yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Bukan hanya tentang sel tapi bagaimana cara sel itu saling ‘berkomunikasi’ sampai tingkat gen dan DNA yang lebih kecil dan pastinya sangat rumit dan sulit untuk dipelajari.

Selain itu, tuntutan untuk tidak hanya harus jago pada teori, tapi di praktik/skill. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik, melakukan pemeriksaan dengan benar, bersikap ramah dan penolong. Detail sangat penting di kedokteran. Pantesan buat masuk jurusan Kedokteran itu susah. Ternyata, materinya tidak main-main susahnya.

UKT-nya....

(foto: google)

Ini sudah menjadi rahasia umum sih, bahwa kuliah kedokteran memang mahal. Kalau kalian perhatikan nih, Uang Kuliah Tunggal (UKT) fakultas kedokteran biasanya paling mahal dibanding fakultas lain.

Ada yang belasan juta bahkan puluhan juta. Belum lagi kalau di kampus swasta. Kalau kalian jumlahkan biaya selama kuliah kedokteran, angkanya...banyak pokoknya, bisa beli boba sepabrik-pabriknya.

Tapi tidak semua semahal itu, kok. Apalagi sekarang ada penggolongan UKT. Selain itu, bagi yang masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga ada program bantuan beasiswa BIDIK MISI dari pemerintah yang justru malah bisa dapat uang saku setiap bulan.

Kesehariannya? Hmm...

(foto: lampost)

Mahasiswa kedokteran pasti akan sangat dengan kehidupan akademik yang tidak ada habisnya. Mulai dari pretes, postes, responsi (ujiannya praktikum), turun ke puskesmas, Ujian Blok, Ujian Skill atau OSCE. Waduh, jari mimin sampai ngos-ngosan ngetiknya.

Jika kamu tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) dengan kehidupan akademik yang seperti itu saja sudah sibuk sekali, apalagi jika kamu tipe mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi. Punya waktu santai bersama keluarga saja sangat jarang, apalagi untuk kumpul-kumpul bertemu teman-teman.

Tapi tenang aja. Beberapa teman mimin yang anak Kedokteran perlahan terbiasa dan mulai bisa mengatur jadwalnya setelah mereka terbiasa. Kata mereka, kuncinya adalah pengaturan jadwal dan konsisten saja.

Baca Juga: Masuk Jurusan Fisika, Apakah Semua Tentang Rumus?

Masa Kuliahnya...

(foto: rencanamu)

Jenjang kuliah jurusan kedokteran itu tidak hanya teori atau kuliah sekitar 4 tahun kemudian lulus, dan jreng, jadi dokter. Tidak semudah itu, guys.

Setelah lulus, masih ada kuliah preklinik akan menyambutmu, pada umumnya itu sekitar 3,5 atau 4 tahu. Ada pula yang menempuhnya dalam waktu yang lebih lama.

Preklinik sudah selesai nih, namun masih baru berstatus S.Ked (Sarjana Kedokteran). Untuk mendapatkan gelar sebagai dr. (dokter), mereka masih perlu koas atau praktik di rumah sakit selama 1,5 atau 2 tahun, yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori selama preklinik yang mereka pelajari. Setelah koas selesai, barulah mereka akan melakukan sumpah mengantongi gelar dokter.

Apakah perjalanannya sudah berakhir? Tentu saja tidak. Untuk bisa praktik sebagai dokter rumah sakit masih ada lagi yang wajib mereka lakukan, yaitu Internship (magang), yakni menjadi untuk jadi dokter umum saja, butuh waktu sekitar 6 tahun.

Belum lagi kalau mau ambil spesialis, masih perlu sekolah lagi bertahun-tahun tergantung spesialisasi apa yang mereka pilih. Spesialis  tulang misalnya sekolahnya 5 tahun, spesialis anak 4 tahun, radiologi 2 tahun dan lain-lain tergantung universitasnya.

Tapi Kuliah Kedokteran Itu...

(foto: malahayati)

Walaupun susah, menguras waktu, tenaga dan materi, tapi kalian patut berbangga kuliah di kedokteran. Kata teman mimin yang anak kedokteran, kuliah kedokteran itu seru sekali. Berbeda dengan fakultas-fakultas lain yang pada umumnya sama saja antar fakultas.

Dari mulai sistemnya sks saja sudah berbeda. Misal saja beberapa universitas sistem pembelajarannya itu Blok. Jadi bukan per mata kuliah atau per sks. Blok terdiri dari beberapa mata kuliah dan praktikum.

1 blok lamanya bisa 3 minggu atau 4 minggu. Blok ini berdasarkan sistem organ tertentu atau spesialisasi tertentu. Misal Blok Jantung, Blok Mata, Blok Sistem Genitalia, Blok Endokrin, Blok Psikiatri dan lain-lain. Ujiannya pun sesuai dengan Blok, ujian praktikum alias responsi (beserta pre-tes dan pos-tesnya), ujian Skill dan beberapa tambahan lainnya.

Selain itu, kuliah kedokteran itu kita mempelajari tentang tubuh sendiri, bahkan sampai meninggalkan kekaguman betapa luar biasanya tubuh kita. Saat mempelajari anatomi misalnya. Hampir semua struktur tubuh dari mulai cekungan, tonjolan, bahkan lubang pun ada nama latinnya.

Lebih serunya lagi sekaligus rada serem menurut mimin adalah mempelajari anatomi langsung dari Cadaver alias mayat. Para mayat adalah ‘guru’ bagi mereka. Bukan, bukan dalam bentuk kuyang, kuntilanak, pocong, atau semacamnya, kok!

Dari jasad mereka mereka bisa melihat bentuk otot-otot, bisa menggenggam jantung yang besarnya hanya sekepalan tangan saja padahal fungsinya vital bahkan memegang rahim yang kecil sekali padahal kita sebelum lahir ke dunia pernah tumbuh dan berkembang dalam sana, mulai dari satuan terkecil hingga berkembang sampai lahir ke dunia.

Belum lagi belajar mikrobiologi, belajar tentang mikroorganisme bahwa ternyata jumlah mereka ada ribuan. Belajar Fisiologi juga sangat seru. Katanya sih dengan belajar Fisiologi, kalian akan mengetahui mengapa kita semangat pada pagi hari dan kurang bersemangat saat malam hari.

Mengungkap Fakta Mahasiswa Jurusan Kedokteran, Nomor 3 Bikin Dijauhi Teman!

Keseruan lainnya yang luar biasa yaitu ketika orang yang sakit berhasil kalian sembuhkan. Rasanya perjuangan kuliah yang sangat luar biasa pun hilang melihat bentuk kebahagiaan itu.

“Kuliah kedokteran itu memang susah sih. Makanya harus banget merasa enjoy, nikmati setiap prosesnya,  lelahnya, bahkan nikmati kesibukannya. Semua akan terbayar kok, dan itu luar biasa rasanya” ucap teman mimin yang merupakan mahasiswa lulusan jurusan Kedokteran yang saat ini sedang melaksanakan Preklinik nya.

Mimin kurang niat apa coba, sampai mewawancarai narasumber untuk ulasan kali ini, agar fakta ini lebih valid dan terpercaya?

Okay, Sobat Zona. Sekian dulu ulasan dari mimin kali ini. Kalau kalian punya request untuk membahas jurusan lainnya, bisa langsung  tinggalkan komentar ya! See you!

Baca Juga: Masuk Jurusan Hukum, Ngapain Aja Sih?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150