Berita

Mahasiswa Siap-Siap, Bidang Kerja Ini Butuh 600.000 SDM Per Tahunnya

Zahrah Thaybah M 16 September 2021 | 16:14:05

zonamahasiswa.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menyatakan Indonesia butuh setidaknya 9 juta Sumber Daya Manusia (SDM) atau talenta digital hingga tahun 2030 untuk bisa meraih manfaat maksimal dari ekosistem digital.

Baca Juga: Buruan Tukar! Uang Kertas Rp2 Ribu Bisa Bernilai hingga Belasan Juta, Begini Ciri-cirinya

Perlu 600.000 Talenta Digital

Information Technology (IT) - www.headhuntinternational.com
Ilustrasi IT specialist (Foto: Head Hunt Internasional)

Berdasarkan hasil riset dari AlphaBeta, industri dalam negeri membutuhkan 110 juta pekerja digital pada tahun 2025. Lalu, keahlian pada bidang TI akan sangat dicari, termasuk oleh perusahaan non-teknologi.

Menanggapi hal tersebut, LinkedIn juga memaparkan hasil risetnya bahwa 6 dari 10 skill yang paling dibutuhkan oleh perusahaan berada pada sektor TI, seperti blockchain, cloud computing, analisa data, pengembangan kecerdasan buatan, desain UX/UI, dan scientific computing. Namun, jumlah SDM digital Indonesia baru mencapai 1,1 juta orang.

Karena itulah, Ketua Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud-Ristek), Nurhadi Irbath menyebut saat ini Indonesia memerlukan hingga 600.000 talenta digital baru per tahun.

Sehingga, Kemendikbud-Ristek menggandeng sejumlah pihak untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan digital melalui Program Magang Bersertifikat dan Program Studi Independen Bersertifikat.

Baca Juga: 6 Mahasiswa Terbaik di Pilmapres 2021, Ada Teman Kalian Nggak di Sini?

Bentuk Dukungan kepada Pemerintah

Skilvul
Gambar poster Skilvul

Sebagai dukungan bagi Kampus Merdeka, belum lama ini Skilvul menghadirkan Program Magang Bersertifikat, Skilvul Virtual Internship UI/UX Challenge, dan Program Studi Independen Bersertifikat, Skilvul #Tech4Impact.

Program tersebut memfasilitasi 1.000 mahasiswa dari 172 kampus di Indonesia untuk mempelajari keterampilan dengan studi kasus nyata.

Skilvul bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi sosial ternama, seperti Amartha, Bank Jago, Crowde, Pasar Polis, Campaign, Kitabisa, Waste4Change, dan Krealogi, untuk memberikan praktik dan pelatihan terbaik tentang desain UI/UX.

Tak hanya jurusan TI yang mendominasi, tapi juga hampir 1 dari 5 mahasiswa dari berbagai jurusan lain tertarik mengikutinya untuk menambah kemampuan mereka dalam desain UI/UX.

Sementara itu, dalam program #Tech4Impact, para peserta berkesempatan mengikuti program inkubasi inovasi digital berdurasi lima bulan dan membantu perusahaan serta organisasi internasional seperti Asean Youth Organization, Asean Youth Forum, Danone Indonesia, National University of Singapore, Green Peace Indonesia, dan MS Wellbeing Center, dalam menyelesaikan isu-isu sosial terkait Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Dari lebih 1.400 mahasiswa yang mendaftar, sebanyak 100 Mahasiswa dari 50 kampus di Indonesia telah terpilih untuk mengikuti program.

Co-Founder dan Chief of Product Skilvul, Amanda Simandjuntak mengatakan program Skilvul Virtual Internship dan Skilvul #Tech4impact memberikan kesempatan bagi mahasiswa Teknologi Informasi (TI) maupun non-TI dari seluruh Indonesia untuk terjun secara langsung menyelesaikan tantangan dari mitra Skilvul dengan merancang solusi digital.

"Dalam menyelesaikan tantangan dari perusahaan teknologi dan organisasi sosial di skala nasional hingga regional, para mahasiswa akan memperoleh ragam kompetensi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, seperti desain UI/UX, pengembangan aplikasi web, soft skill, portofolio produk digital, hingga dikoneksikan dengan mitra industri Skilvul untuk kesempatan kerja," jelasnya.

Skilvul Virtual Internship dan #Tech4Impact resmi dimulai sejak Agustus 2021. Program ini mencakup pemilihan tantangan dan mitra industri sesuai minat peserta, sesi pembelajaran pribadi dan webinar, serta pengerjaan proyek tantangan.

Sedangkan, untuk program #Tech4Impact, para peserta mendapatkan serangkaian pelatihan intensif pengembangan produk digital, full-stack web dan coding, serta pengerjaan proyek tantangan dari mitra industri yang dipilih peserta.

Puncaknya, seluruh peserta akan mempresentasikan solusi dan inovasi digital mereka di hadapan para mitra industri Skilvul pada saat Demo Day.

Lalu, setiap peserta yang telah menyelesaikan program akan berkesempatan mendapat sertifikat industri dan mengonversikan program ini menjadi 20 Sistem Kredit Semester (SKS) di perguruan tinggi asal.

“Saya merasa tidak menyangka bisa terpilih dari ribuan pendaftar lainnya, apalagi belum ada basic di bidang TI. Buat saya yang ingin menekuni entrepreneurship, pelatihan digital yang diberikan Skilvul akan sangat mendukung saya untuk berwirausaha nanti. Semoga program dengan impact sosial yang nyata seperti ini bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang,” ucap Rahmanita, Mahasiswi Akuntasi Universitas Pakuan Angkatan 2017 yang mengikuti program Skilvul #Tech4Impact.

Mahasiswa Siap-Siap, Bidang Kerja Ini Butuh 600.000 SDM Per Tahunnya

Itulah ulasan mengenai berbagai mcam bidang pekerjaan yang membutuhkan setidaknya 600.000 SDM tiap tahunnya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Asik! TikTok Buka Magang bagi Mahasiswa & Fresh Graduate, Simak Posisinya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150