Berita

Lulus UGM Cumlaude dan Berprestasi, Cewek Ini Malah Milih Jadi Babysitter di Belanda "Emangnya Kenapa?"

Muhammad Fatich Nur Fadli 30 Agustus 2024 | 15:10:04

zonamahasiswa.id - Kamu pernah gak, denger cerita tentang seseorang yang lulus kuliah dengan predikat cumlaude dari universitas ternama, tapi malah memilih pekerjaan yang nggak sesuai ekspektasi banyak orang? Au pair adalah istilah yang digunakan untuk seseorang, biasanya anak muda, yang tinggal dengan keluarga di negara lain untuk membantu merawat anak-anak dan melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga ringan. 

Baca juga: Anak Jenderal Tak Gunakan Nama Besar Orang Tua Meski Dilecehkan dan Disiksa Oknum Aparat saat Demo UU Pilkada

Sebagai gantinya, au pair tersebut mendapatkan tempat tinggal, makanan, dan uang saku dari keluarga tersebut. Program ini sering dimanfaatkan oleh mereka yang ingin belajar bahasa dan budaya negara lain secara langsung, sambil mendapatkan pengalaman hidup di luar negeri. Jadi, dengan bekerja sebagai babysitter, dia bisa tinggal bersama keluarga lokal, berinteraksi langsung dengan mereka, dan belajar mengenai keseharian mereka. 

Memilih Jadi Au Pair di Belanda

Banyak dari kita pasti berpikir, kalau sudah lulus dari universitas ternama dengan predikat cumlaude, apalagi di universitas seperti UGM (Universitas Gadjah Mada), pasti langsung cari kerjaan yang keren dan gaji tinggi. Tapi, ada cewek satu ini yang malah memilih jadi au pair di Belanda. Pilihan ini bikin banyak orang bertanya-tanya, “Emangnya kenapa?”

Apa Itu Au Pair?

Sebelum kita masuk lebih dalam, mungkin ada yang belum tahu apa itu au pair. Jadi, au pair itu bukan cuma istilah fancy untuk "babysitter." Au pair adalah program di mana anak muda, biasanya usia 18-30 tahun, tinggal bersama keluarga angkat di luar negeri untuk membantu mengurus anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah ringan. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan tempat tinggal, makanan, uang saku, dan kesempatan belajar budaya serta bahasa baru.

Nah, kebanyakan orang yang ikutan program au pair ini pengen merasakan hidup di luar negeri tanpa harus keluar banyak uang. Au pair juga jadi kesempatan buat yang mau traveling sekaligus memperluas wawasan tanpa harus takut kehabisan duit!

Kenapa Pilih Jadi Au Pair di Belanda?

Banyak orang yang mungkin akan langsung mempertanyakan pilihan cewek ini. Lulus dari UGM dengan nilai cumlaude dan berprestasi, kok malah jadi au pair? Padahal, dengan latar belakang pendidikan seperti itu, banyak perusahaan besar di Indonesia yang pasti mau menerimanya.

1. Pengalaman Hidup yang Berbeda

Salah satu alasan utama kenapa seseorang memilih jadi au pair adalah pengalaman hidup yang unik. Cewek ini mungkin sadar bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dengan tinggal di Belanda, dia bisa belajar banyak hal yang nggak bisa didapatkan di kelas atau kantor.

Di Belanda, dia bisa melihat langsung bagaimana sistem pendidikan dan kehidupan sehari-hari di negara maju. Dia bisa belajar cara berpikir orang Eropa, memahami budaya yang berbeda, dan mengasah kemampuan bahasa Inggris atau bahkan Belanda.

2. Belajar Bahasa dan Budaya Baru

Menjadi au pair memberi kesempatan untuk belajar bahasa dan budaya baru secara langsung. Daripada hanya belajar teori di kelas, cewek ini bisa mempraktikkan bahasa Belanda sehari-hari. Menghadapi kehidupan sehari-hari dengan budaya yang berbeda juga mengajarkan banyak hal tentang toleransi, adaptasi, dan cara berpikir yang lebih terbuka.

3. Networking Internasional

Tinggal di luar negeri, meski hanya sebagai au pair, bisa membuka peluang jaringan internasional. Cewek ini mungkin bertemu dengan orang-orang baru yang bisa memperluas perspektifnya atau bahkan membuka kesempatan karier di masa depan. Siapa tahu, dari pengalaman ini, dia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri dengan koneksi yang lebih luas.

4. Mengejar Mimpi dan Passion

Nggak semua orang punya mimpi yang sama. Mungkin bagi cewek ini, menjadi au pair di Belanda adalah salah satu cara untuk mengejar mimpi yang lebih besar. Mungkin dia punya passion untuk tinggal dan belajar di Eropa. Atau, dia ingin memanfaatkan waktu mudanya untuk traveling dan mengeksplorasi dunia sebelum memutuskan untuk menetap dan bekerja secara serius.

5. Memanfaatkan Kesempatan untuk Keluar dari Zona Nyaman

Menjadi au pair bisa dibilang cara yang ekstrem untuk keluar dari zona nyaman. Banyak yang takut mencoba sesuatu yang baru, apalagi pindah ke negara lain tanpa kenalan atau jaringan yang kuat. Tapi bagi cewek ini, hal itu justru jadi tantangan yang menyenangkan.

Dengan jadi au pair, dia berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Tantangan tinggal di negara yang asing, jauh dari keluarga, dan beradaptasi dengan budaya baru bisa membuatnya lebih kuat dan percaya diri.

Apa Saja Manfaat Jadi Au Pair di Belanda?

Menjadi au pair bukan berarti tanpa manfaat, justru ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan:

1. Mengasah Soft Skills  

Sebagai au pair, kamu nggak cuma belajar ngurus anak, tapi juga belajar manajemen waktu, komunikasi efektif, dan problem solving. Misalnya, bagaimana cara mengatasi anak-anak yang rewel, atau gimana berkomunikasi dengan keluarga angkat yang mungkin punya cara pandang berbeda. Semua ini sangat berguna dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

2. Mendapatkan Pengalaman Internasional  

Pengalaman internasional bisa jadi nilai tambah di CV kamu. Banyak perusahaan menghargai karyawan yang punya pengalaman hidup di luar negeri karena biasanya mereka lebih terbuka, fleksibel, dan punya kemampuan adaptasi yang tinggi.

3. Memperluas Perspektif Hidup  

Hidup di negara lain bisa membuka mata kamu terhadap berbagai hal baru yang mungkin nggak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Misalnya, gimana masyarakat Belanda sangat menghargai keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Atau, gimana cara pandang mereka terhadap pendidikan dan karier yang mungkin berbeda jauh dengan di Indonesia.

4. Menemukan Passion dan Karier Baru  

Banyak au pair yang akhirnya menemukan passion dan tujuan hidup baru setelah program ini. Beberapa mungkin memutuskan untuk melanjutkan studi, sementara yang lain mungkin menemukan karier baru yang sebelumnya nggak pernah mereka pikirkan.

Kenapa Nggak Semua Orang Berani Jadi Au Pair?

Meski banyak keuntungan, nggak semua orang berani ambil keputusan seperti ini. Kenapa? Karena jadi au pair butuh keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Jauh dari keluarga, adaptasi dengan budaya baru, dan menghadapi tantangan-tantangan sehari-hari tanpa dukungan langsung dari orang-orang terdekat, itu semua bukan hal mudah.

Selain itu, masih ada stigma di masyarakat yang menganggap bahwa pekerjaan seperti ini "kurang bergengsi." Tapi buat cewek ini, dia justru melihat kesempatan ini sebagai pintu untuk membuka banyak peluang dan pengalaman baru yang nggak akan dia dapatkan kalau hanya bekerja di perusahaan besar di Indonesia.

Lulus UGM Cumlaude dan Berprestasi, Cewek Ini Malah Milih Jadi Babysitter di Belanda "Emangnya Kenapa?"

Kisah cewek lulusan UGM yang memilih jadi au pair di Belanda ini mengajarkan kita untuk tidak takut mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman. Nggak ada yang salah dengan mencoba jalan yang berbeda, selama itu sesuai dengan mimpi dan passion kita.

Jadi, buat kamu yang lagi bingung menentukan arah hidup, jangan takut ambil keputusan yang mungkin beda dari kebanyakan orang. Kadang, jalan yang nggak biasa justru bisa memberikan pelajaran dan pengalaman yang lebih berharga. Siapa tahu, itu adalah jalan menuju mimpi terbesar kamu!

Baca juga: Viral Rekaman Suara dr Aulia Risma ke Ayahnya, Diperas hingga Eksploitasi Dokter Senior Undip: Programnya Kacau!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150