Berita

Komeng Protes saat Rapat DPD karena Ditaruh di Bidang Pertanian: Ini Saya Harus Belajar ke Mana?

Muhammad Fatich Nur Fadli 11 Oktober 2024 | 09:00:26

Zona Mahasiswa - Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng sempat menyampaikan interupsi ke pimpinan dalam rapat paripurna penetapan penugasan DPD RI. Komeng mengaku bingung ditugaskan di Komite II DPD RI.

Baca juga: Viral! Guru Honorer di Sukabumi Jadi Pemulung Selepas Mengajar, Sering Bertemu Murid-muridnya di Jalan

Hal itu disampaikan Komeng dalam rapat paripurna DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Komeng mulanya menceritakan proses diskusi bersama koleganya sesama anggota DPD RI dapil Jawa Barat.

"Ini dapil saya di Jabar nih banyakan emak-emak, Pimpinan. Jadi tahu sendiri mulut emak-emak kan paling sakti di dunia," kata Komeng.

Komeng mengatakan dirinya ngebet bertugas di komite yang membidangi seni budaya, yakni Komite III DPD RI. Sedangkan dia mengaku tak memahami bidang pertanian di Komite II DPD RI.

"Nah saya ini sebenernya komitenya ingin di seni budaya, tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke Komite II yang saya tidak memahami, tadi soal pertanian. Nah tadi kan Pimpinan bilang itu harus mempelajari cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Nah itu. Terima kasih, Pimpinan," ujar Komeng.

Tanggapan Ketua DPD

Merespons hal itu, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan penjelasan mengenai penempatan Komeng di Komite II.

Menanggapi Komeng, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengatakan pembagian penugasan komite sudah diserahkan kepada senator per dapil sesuai kesepakatan. Dia menyebut penugasan senator di komite sudah diketok.

"Pak Komeng, teman-teman di Komite II tuh ingin Bapak di Komite II biar banyak hiburan gitu loh," ujar Sultan. Dia lalu menyarankan agar tahun depan Komeng dapat pindah Komite.

"Ya sebentar, ini saya pikir benar, artinya ini pengakuan jujur dari seorang Senator Komeng. Temen-temen, gini, ada senator Aanya dan lainnya di Jawa Barat, ada Mbak Jihan Fahira. Sebenarnya prosesnya muncul dari bawah nih, temen-temen berempat berembuk, seharusnya senator Komeng bilang ini bidang saya, seni buday

Sultan pun membuka kesempatan bagi senator-senator Dapil Jawa Barat jika masih mau mengubah pembagian penugasan seiring dengan protes Komeng itu. Di sisi lain, dia juga menyarankan Komeng mengikuti putusan penugasan saat ini dahulu dalam rentang setahun pertama menjabat.

"Bisa kalau seandainya pun sore nanti atau malam nanti pun temen-temen bersepakat berubah usulkan ke kami, nanti kita ketok lagi, tapi kalau seandainya sepakat. Atau belajar dulu Pak Komeng setahun, ikuti saja keputusan ini, tahun depan berubah," tambah Sultan.

Berikut Alat Kelengkapan DPD RI 2024-2029:

Komite I

Ketua: Andy Sofyan Hasdam (Kalimantan Timur)

Waka I: Carel Simon Petrus Suebu (Papua)

Waka II: Bahar Buasan (Babel)

Waka III: Muhdi (Jawa Tengah)

Komite II

Ketua: Badikenita Br Sitepu (Sumatera Utara)

Waka I: Angelius Wake Kako (NTT)

Waka II: A. Abd. Waris Halid (Sulawesi Selatan)

Waka III: La Ode Umar Bonte (Sulawesi Tenggara)

Komite III

Ketua: Filep Wamafma ( Papua Barat)

⁠Waka I: Dailami Firdaus (DK Jakarta)

⁠Waka II: Jelita Donal (Sumatera Barat)

⁠Waka III: Erni Daryanti (Kalimantan Tengah)

Komite IV

Ketua: Ahmad Nawardi (Jawa Timur)

Waka I: Novita Anakotta (Maluku)

Waka II: Sinta Rosma Yenti (Kalimantan Timur)

Waka III: Arif Eka Saputra (Riau)

Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI

Ketua: Stefanus BAN Liow (Sulawesi Utara)

Waka I: Marthin Billa (Kalimantan Utara)

Waka II: Abdul Hamid (Riau)

Waka III: Agita Nurfianti (Jawa Barat)

Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI

Ketua: Hasan Basri (Kalimantan Utara)

Waka I: Elisa Ermasari (Bengkulu)

Waka II: Muhammad Rifki Farabi (Nusa Tenggara Barat)

Waka III: Mamberop Y. Rumakiek (Papua Barat Daya)

Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI

Ketua: Abdul Kholik (Jawa Tengah)

Waka I: Riedno Graal Taliawo (Maluku Utara)

Waka II: Sewitri (Riau)

Waka III: Muhammad Hidayattollah (Kalimantan Selatan)

Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah (BKSP) DPD RI

Ketua: Gusti Farid Hasan Aman (Kalimantan Selatan)

Waka I: Darmansyah Husein (Bangka Belitung)

Waka II: Mirah Midadan Hamid (Nusa Tenggara Barat)

Waka III: Lis Tabuni (Papua Tengah)

Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI

Ketua: Abdul Hakim (Lampung)

Waka I: Yulianus Henock Sumual (Kalimantan Timur)

Waka II: Ahmad Syauqi (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Waka III: Nelson Wenda (Papua Pegunungan)

Badan Kehormatan (BK) DPD RI

Ketua BK : Ismeth Abdullah (Kepulauan Riau)

Wakil 1 : Evi Apita Maya (Nusa Tenggara Barat)

Wakil 2 : Siti Aseanti (Kalimantan Tengah)

Wakil 3 : Hasby Yusuf (Maluku Utara)

Alfiansyah Komeng, Anggota DPD RI Terpilih Jawa Barat dengan Suara Terbanyak

Namun, apapun candaan Komeng, jangan pernah meremehkannya. Karena, ada lebih dari 5 juta warga Jawa Barat (Jabar) yang mengantarkannya ke Senayan.

Dari 152 anggota DPD RI yang terpilih di Pemilu 2024, perolehan suara Komeng adalah yang tertinggi, yakni 5.399.699 suara.

Tapi, menarik untuk dikulik berapa kekayaan jawara lawak nasional berambut semi gondrong ini.  Termasuk rumah serta mimpi besarnya. 

Kekayaan Komeng

Sebagai anggota DPD RI terpilih, Komeng menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada 2 September 2024.

Berdasarkan data LHKPN, total harta kekayaan Komeng mencapai Rp15.729.857.704 (Rp15,7 miliar). Terdiri dari:

1. Aset Tanah dan Bangunan

Aset Komeng berupa tanah dan bangunan terdiri dari 6 bidang, tersebar di Bogor dan Malang. Nilai totalnya mencapai Rp14.250.000.000 atau Rp14,2 miliar

2. Alat Transportasi dan Mesin

Aset berupa alat transporasi dan mesin Komeng senilai Rp1,357.000.000 (Rp1,36 miliar).

Terdiri dari mobil Jeep Compass Longitude 1.4 (2019/hasil sendiri), mobil Daihatsu Luxio 1.5 X A/T (2016/hasil sendiri), mobil Suzuku XL7415F GX 4X2 M/T (2020/hasil sendiri), mobil Hyundai H-1 Minibus (2017/hasil sendiri), mobil Suzuki (2024/hadiah), mobil Suzuki (2024/hadiah).

3. Harta Bergerak Lainnya

Kekayaan Komeng berupa harta bergerak lainnya senilai Rp8.000.000

4. Kas dan Setara Kas

Kekayaan Komeng berupa kas dan setara kas mencapai Rp114.857.704.

Rumah Putih Komeng

Ingat Komeng pastilah ingat acara Spontan yang ditayangkan sejak 1996 hingga 2002. Di acara inilah, Komeng kondang dengan plesetan 'Uhuy'.

Sejak saat itulah, Komeng 'Uhuy' mulai tenar di panggung-panggung hiburan. Merintis karier sejak lama, wajar jika kini dia tinggal menikmatinya.

Harta melimpah dan tinggal di rumah mewah yang tampilannya didominasi warna putih. Letaknya di Bukit Golf Hills Sentul, Jabar.

Tak hanya mewah, rumah Komeng cukup luas dan terlihat adem dan nyaman. Sejumlah mobil terparkir rapi di garasi.

Rumah Komeng, sebenarnya dua unit, berdempetan. Rumah yang satunya khusus kedua anak lelakinya, yaitu Bagus Athallah Aldi dan Ganteng Maritza Aldi.

Di rumah Komeng disediakan mushola yang cukup besar, cukup untuk sepuluh jemaah. Posisinya berada di luar rumah, jadi bisa digunakan para tamu yang berkunjung.

2 Mimpi Besar Komeng Masuk DPD

Terpilih menjadi anggota DPD periode 2024-2029, Alfiansyah Komeng punya dua mimpi besar. Apa saja?

Target pertama, Komeng ingin mendorong pemerintah menetapkan Hari Komedi Nasional. "Mau minta hari komedi. Hari musik sudah ada, hari film ada. nah, hari komedi belum ada," kata Komeng.

Selain itu, Komeng tertarik maju sebagai anggota DPD RI, karena ingin membangun gedung kesenian di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Mimpi itu muncul ketika dirinya menjabat Ketua Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Jabar. "Ya tapi enggak tembus, mungkin lewat anggota DPD bisa diwujudin nih. Saya mau hidupin gedung kesenian, biar mereka nonton gratis," ucapnya.

Komeng mengaku tak bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Akan tetapi, dirinya berusaha memberikan hiburan yang baik kepada warga.

Komeng Protes saat Rapat DPD karena Ditaruh di Bidang Pertanian: Ini Saya Harus Belajar ke Mana?

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Curhat ke DPR Gaji Setara Uang Jajan Rafathar 3 Hari, Para Hakim Menangis Usai Prabowo Tanggapi Hal Ini

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150