Fakta

Ciri-Ciri Mahasiswa Yang Telah Dewasa Secara Mental, Wajib Kalian Ketahui!

Tiffany Maulany Putri 16 November 2020 | 19:00:31

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Untuk kalian para mahasiswa, pada tingkatan pendidikan ini, pasti sudah banyak yang menganggap kalian sebagai orang dewasa, baik dari fisik kalian yang semakin bertumbuh atau anggapan bahwa kamu telah dewasa secara mental.

Berbeda dengan dewasa secara fisik dan umur, dewasa mental sebaliknya. Yang bisa merasakan bahwa kamu sudah dewasa secara mental adalah kamu sendiri. Untuk itu, yuk kenali ciri-ciri mahasiswa yang telah dewasa secara mental!

Baca Juga: 5 Sifat yang Menggambarkan Kondisi Psikologis Mahasiswa

Lebih Banyak Mendengar Daripada Berbicara

(foto: idn times)

Tanda kamu sudah dewasa secara mental yang pertama adalah kamu lebih banyak mendengarkan orang lain daripada berbicara. Hal ini akan muncul dengan sendirinya ketika kamu mulai memilih pertemanan maupun obrolan yang membuatmu tertarik dan betah berlama-lama mendengarkan orang lain berbicara.

Ini juga akan mengantarkanmu menjadi orang yang open minded atau memiliki pemikiran yang terbuka, karena kamu akan mampu mengolah dan memproses percakapanmu dengan orang lain dengan banyak mendengar daripada berbicara.

Selain itu, kamu juga akan mulai tertarik membahas hal-hal yang kompleks, seperti karir, kehidupan, serta hal-hal yang tidak sederhana dan membutuhkan berbagai sudut pandang untuk membahasnya.

Berani Mengakui Kesalahan dan Lebih Banyak Memaafkan

(foto: kawaii beauty japan)

Kalau kamu sudah mulai berani mengakui kesalahanmu, maka kamu sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa kamu dewasa secara mental. Kamu tidak lagi malu mengakui kesalahan yang kamu perbuat dan bertanggung jawab atasnya.

Lebih banyak memaafkan juga pertanda bahwa kamu sudah dewasa secara mental. Kalau waktu masih remaja kamu suka bermusuhan dengan teman dan menyimpan gengsi yang tinggi untuk minta maaf maupun memaafkan, maka pada usia saat kamu menjadi mahasiswa kamu menjadi lebih dewasa dan menghindari drama.

Orang yang mudah mengakui kesalahan dan mudah memaafkan telah mencapai fase pendewasaan secara mental dan emosional. Kalau kamu sudah punya keduanya, maka selamat, kamu sudah tergolong dewasa secara mental.

Berpikir Sebelum Bertindak

(foto: klik dokter)

Orang yang telah dewasa secara mental tidak akan bersikap sembrono dengan penuh pertimbangan akan baik buruknya sesuatu sebelum ia bertindak. Tanda bahwa kamu dewasa secara mental adalah selalu berfikir sebelum bertindak.

Orang yang telah dewasa secara mental mengerti bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya. Itulah mengapa kebanyakan orang dewasa selalu berhati-hati dalam bertindak. Bahkan tidak jarang selalu membutuhkan waktu lama untuk berpikir sebelum memutuskan sesuatu. Bukan karena lamban atau telmi, tapi karena mereka mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi kedepannya.

Rela Berkorban Demi Orang Lain

(foto: https://pepnews.com/)

Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri dengan masalah, kebutuhan, urusan dan tujuannya masing-masing. Tapi kesibukan dalam hidup tidak membuat orang-orang yang dewasa secara mental  melupakan orang-orang di sekelilingnya. Mereka tidak akan pernah bersikap egois.

Kamu mulai mengerti bahwa manusia itu saling membutuhkan, bahkan tak jarang rela berkorban dan menempatkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri.

Namun, ada batasan yang berbeda dengan selalu mengikuti kehendak orang sehingga kamu selalu mengorbankan dirimu sendiri demi kepentingan mereka. Orang yang dewasa secara mental mampu menyeimbangkan keduanya, kapan harus berkorban dan kapan harus bersikap egois.

Baca Juga: Ciri-ciri Toxic dalam Chatting-an Yang Wajib Dihindari Oleh Mahasiswa!

Tidak Lagi Memaksakan Kehendak

(foto: kompasiana)

Kalau dulu kamu selalu memaksakan orang lain untuk selalu menuruti keinginanmu, maka kamu yang telah dewasa secara mental tidak akan pernah lagi memaksakan kehendakmu kepada orang lain. Kamu mulai memahami bahwa setiap orang memiliki prioritasnya masing-masing dalam hidup dan memaklumi hal tersebut.

Kamu juga mulai mengerti bahwa dunia tidak akan selalu berpihak kepadamu. Maka ketika kamu gagal, pendapatmu tidak didengarkan, maupun tidak mencapai tujuan maupun keinginanmu, kamu tidak ingin memaksakan hal tersebut. Memang awalnya sakit, awalnya akan merasa tidak terima.

Namun, sikap dewasamu akan perlahan-lahan mengikis itu semua. Kamu kembali lagi menjadi seseorang yang kuat dan siap untuk menghadapi hal-hal yang lebih dari yang sebelumnya.

Hal ini berkaitan juga dengan hubungan asmara yang akan kalian alami pada usia sekarang. Kamu tidak lagi merasa sedih ketika orang yang kamu sayangi meninggalkanmu. Kamu juga tidak akan memaksa siapapun untuk tetap bersamamu.

Ibaratkan semua pintu pada suatu ruangan, kamu membiarkannya tetap terbuka. Tidak memaksa siapapun untuk tinggal, namun juga tidak membiarkan kalau ada yang mau pergi.

Tidak Lagi Menggantungkan Kebahagiaanmu Pada Orang Lain

(foto: kompas)

Ketika kamu masih remaja, kamu cenderung menginginkan banyak hal dengan beranggapan bahwa hal-hal tersebut akan membawa kebahagian untukmu. Contohnya pakaian yang bagus, uang yang banyak, rumah yang bagus, dan teman-teman yang banyak.

Seiring bertambah dewasa, lambat laun kamu akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak tergantung pada barang maupun pada seseorang. Kebahagiaan justru datang dari kita sendiri dan hal-hal kecil yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kamu akan mampu mearsa bahagia dengan melihat langit yang cerah saat kamu akan menjemur baju, suara rintik hujan pada hari santaimu, atau segelas coklat hangat yang menemani waktu lemburmu mengerjakan tugas kuliah yang menumpuk.

Ciri-ciri Mahasiswa Yang Telah Dewasa Secara Mental, Wajib Kalian Ketahui!

Alright, Sobat Zona. Sekian dulu ulasan dari Mimin mengenai ciri-ciri mahasiswa yang telah dewasa secara mental. Semoga salah satu dari fakta tersebut ada yang sudah kamu miliki, ya!

Mimin pamit undur undur, see you!

Baca Juga: Kenali 7 Sosok Public Figure UGM, No 5 Menuai Banyak Kontroversial

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150