zonamahasiswa.id - Video seorang pria buruh yang sedang asyik bermain mandi beras di gudang Bulog yang viral belakangan ini akhirnya menemui titik terakhirnya. Buruh pekerja di dalam video itu diketahui langsung dipecat usai videonya itu viral.
Kronologi Peristiwa
Seorang pria buruh pekerja yang viral karena asyik bermain mandi beras di Gudang Bulog ini akhirnya mendapatkan konsekuensi atas perbuatannya. Diketahui kejadian tersebut terjadi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya.
Usai video mandi beras itu viral, pria di dalam video itu langsung kehilangan pekerjaannya. Ia diketahui langsung dipecat dari pekerjaannya sebagai buruh kasar di gudang Bulog itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Sugeng Hardono. "Iya, yang melakukan kejadian (mandi beras) itu namanya Isam, buruh lepas," tutur Sugeng.
Dalam video yang beredar, Isam yang merupakan tenaga harian lepas itu terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek dan topi. Badannya terlihat basah keringat sembari bergulung bermandikan beras.
Alhasil, butiran beras itu menempel ke badan Isam. Rekan-rekan kerja Isam malah memvideokan dan menertawakan aksinya itu sembari masih terus bekerja.
Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya mengatakan jika video mandi beras tersebut direkam di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara pada hari Selasa, 19 Desember 2023.
Usai video itu beredar di dunia maya, pihak Bulog langsung bergerak untuk menelusuri dan menindaklanjuti kasus tersebut.
Sugeng mengatakan jika beras yang digunakan mandi oleh buruh pekerja merupapakan beras yang dalam tahap handling atau karena kemasannya rusak atau berlubang. Pekerja di dalam video itu adalah pekerja yang bertugas untuk mengemas ulang beras agar bisa diproses lagi.
"Beras itu adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal yang sebenarnya itu akan diproses rice to rice," tuturnya.
Sugeng pun menjelaskan jika Bulog memang melakukan prosesi ini untuk menjaga kualitas dan kuantitas beras yang akan diedarkan ke masyarakat. "Kami punya fasilitas rice to rice, jadi beras-beras yang nggak sesuai standar kualitasnya kuantitasnya, baik itu rusak basah dan sebagainya kami akan proses. Belum sampai rice to rice, ada kejadian itu," ungkapnya.
Gerak Cepat Bulog
Atas kejadian tersebut, Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara telah melakukan evaluasi atas kejadian tersebut. Para karyawan yang terlibat dalam kasus tersebut sudah didisiplinkan.
Pada hari Rabu, 27 Desember 2023 kemarin, akun Instagram resmi Bulog yakni @perum.bulog mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan jika pihak-pihak terkait video tersebut sudah ditindak tegas.
Adalah Tomi Wijaya, Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog menegaskan pernyataan tersebut. Ia menyatakan jika buruh pekerja yang mandi beras sudah dipecat sedangkan kepala gudang Bulog itu sudah diberikan surat peringatan dan dimutasi.
"Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi," ucapnya.
"Manajemen Bulog sangat fokus dan berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat, oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut, Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat," lanjutnya.
Tomi pun menyesalkan kejadian itu harus terjadi di bawah naungan Perum Bulog. Padahal seharusnya beras-beras impor itu diangkut oleh buruh ke mesin rice to rice (RtR), tetapi malah dipermainkan oleh oknum buruh tersebut.
Berikut ini video momen pekerja bermandikan beras di gedung Bulog: Momen pekerja gudang Bulog malah asyik main mandi beras.
Begini Nasib Pekerja Gudang Bulog usai Video 'Mandi' Beras Viral, Langsung Dipecat!
Itulah ulasan mengenai nasib seorang pekerja lepas gudang Bulog yang video mandi berasnya viral di dunia maya, langsung dipecat oleh Perum Bulog.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0