Berita

Apes, Gegara Pertanyakan Anggaran Beasiswa, Mahasiswa Ini Dicekik dan Diancam DO

Zahrah Thaybah M 21 Desember 2021 | 07:27:48

zonamahasiswa.id - Seorang mahasiswa bernama Sabarruddin (19) asal Politeknik Kutaraja Banda Aceh menjadi korban penganiayaan oleh oknum pejabat di lingkup LLDikti XIII Aceh.

Pasalnya, oknum tersebut justru memarahi, mencekik, hingga mengancam drop out (DO) ketika menanyakan alasan pemotongan anggaran beasiswa KIP-nya.

Baca Juga: Gegara Sibuk, Mahasiswa Ini Minta Temannya Jadi Manajer: Lu Urusin Tugas Gue, Pastiin Kekumpul, Ingetin Makan

Kronologi Kejadian

Gambar dana beasiswa Sabbaruddin (Foto: Modus Aceh)

Mahasiswa Jurusan Menajemen Keuangan Sektor Publik ini awalnya mempertanyakan kebijakan pemotongan beasiswa yang ia terima. Akan tetapi, justru mendapat perlakukan kurang baik.

Sebagai informasi, Sabaruddin merupakan salah satu penerima beasiswa dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh, melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Semula, nominal beasiswa yang masuk ke rekeningnya berjumlah Rp8,4 juta. Namun, beberapa pekan kemudian ketika mengecek, tiba-tiba hanya Rp7,5 juta. Artinya, ada pemotongan dana sebesar Rp900 ribu. Kemudian, ia mempertanyakan pemotongan dana itu kepada pihak kampus.

Pihak kampus pun menyarankan agar Sabbar bertanya langsung ke Kantor LLDikti XIII di Jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Kabupaten Aceh Besar. Akan tetapi, oknum K pejabat di lingkup LLDikti XIII Aceh, memarahi dan sempat mencekik lehernya.

“Saya mendatangi LLDikti ditemani teman, ketika sampai jam 14.00 WIB saya isi buku daftar tamu. Saya disuruh masuk oleh security, kemudian saya diarahkan untuk menjumpai oknum K. Tapi, dengan arogansi dia keluar mendatangi saya, lalu saya berdiri dan salami dia. Saya pertanyakan dana KIP kuliah itu yang sebelumnya Rp8,4 juta tiba-tiba berubah menjadi Rp7,5 juta. Lalu oknum K langsung emosi dan dia menelpon pihak kampus," ungkap Sabbaruddin.

“Kalau seperti ini kalian buat, mending kalian tutup kampus kalian itu, buat di sini jadi kampus biar semua mahasiswa datang kemari,” ucap Sabbaruddin meniru ucapan K.

“Setelah ini hati-hatilah nilai kau ditekan-tekan pihak kampus,” ancam K kepada Sabbaruddin. 

Lalu, Sabbar mengingatkan supaya beliau tidak marah terus, menurutnya tidak sewajarnya seorang pejabat pemerintahan seperti itu. Tapi, K masih tetap mengamuk.

"Dia pegang kerah baju dan leher saya sampai merah-merah dan saya sampai terangkat dari tempat duduk. Rambut saya dijambak-jambak sampai kepala saya jatuh ke bawah, setelah itu datang security juga ikut mendorong saya keluar ruangan," ungkapnya.

Baca Juga: Kocak! Mahasiswa UGM Tak Ikut Wisuda, Alasannya Bikin Warganet Bengek

Melapor ke Pihak Kepolisian

Mahasiswa Poltek Kutaraja Mengaku Dicekik dan Ancam DO
Gambar Sabbaruddin (Foto: Modus Aceh)

Atas kejadian itu, lehernya merah-merah dan kepalanya sakit. Kemudian, Sabbar melaporkan kasus tersebut ke Polresta Banda Aceh, karena merasa dirugikan oleh tindakan oknum K.

"Kami juga telah melakukan visum dan hasilnya ada pada kepolisian," tambahnya.

Sementara itu, saat berada di perjalanan dari Kantor LLDikti XIII Aceh, tiba-tiba ia mendapat telpon dari operator beasiswa untuk mendatangi kampus dan menghadap Direktur Politeknik Kutaraja.

“Saya pikir bakal dilindungi, tahunya malah berbalik poin. Saya ditekan dan diancam apabila melaporkan ke polisi dan merugikan kampus dan saya akan diproses," ujarnya.

Setelah introgasi hari itu, malamnya ia mendapat telepon dari pihak operator beasiswa dan dengan nada mengancam serta menindas secara tidak langsung.

“Kok kamu kek gini Sabbar, macam-macamlah Bapak itu bilang sampai marah-marah. Saya juga tidak tahu apa alasan mereka, kalau nantinya kita ada bermasalah dengan LLDikti XIII Aceh, ke depan kampus kita bisa jadi untuk penerimaan beasiswa KIP kuliah tahun depan bisa jadi tidak ada. Saya jawab tidak mungkin Pak kalau mereka punya masalah dengan saya, harusnya jangan bawa-bawa kampus," ujar Sabbar.

"Ketika itu saya langsung diancam Ibu Desy Direktur Poltek Kutaraja. Kamu akan saya DO-kan. Selain itu dia juga diam-diam menelpon orang tua saya untuk membujuk saya agar mencabut laporan ke pihak kepolisian," ucapnya.

Pihak Kampus Buka Suara

Sementara itu Direktur Politeknik Kutaraja, Desy Puspita, SP. MM, saat konfirmasi media ini membantah telah terjadi pemotongan dana beasiswa tersebut dari pihak kampus. Sebaliknya kata Desy, wewenang itu datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

"Tidak benar, itu memang beasiswa biaya hidup sebesar Rp8,4 juta, yang masuk melalui pusat ke rekening mahasiswa langsung, jadi pemotongan dari mana saya juga bingung, kecuali itu ada pomotongan jika kami yang transfer," jelasnya.

"Mengenai hal ini, seharusnya Sabbar tanyakankan langsung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan ini tidak ada sangkut pautnya dengan kampus," kata Desy.

"Sebelumnya kami juga sudah menjelaskan bahwa itu sudah diataur sesuai dengan Perturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," tambahnya.

Terkait perlakuan tidak baik dan acaman DO terhadap Sabbaruddin, Desy mengaku perlakuan ini ada sebab akibat. Tetapi apabila ada kelakuan mahasiswa yang sudah berbuat merugikan, mencoreng nama baik kampus, meresahkan kampus, itu bukan perlakuan yang tidak baik, tetapi hanya menegur.

“Saya rasa bukan perlakuan yang tidak baik, tetapi ditegur, jadi jika ditegur dibilang perlakuan tidak baik Saya ngak tahu bilang apa, itu juga tergantung si penerimanya," sebut Desy.

Untuk masalah DO kata Desy, kami tentu punya mekanisme dan kode etik mahasiswa. Ada lebih dari 10 poin kode etik.

"Nah, apabila salah satu ada yang dilanggar, kita punya hak dong memberi peringatan. Apabila melanggar tentu ada konsekuensinya. Tugas kita membina mahasiswa dan itu bukan ancaman hanya sebuah peringatan," tegas Desy.

Apes, Gegara Pertanyakan Anggaran Beasiswa, Mahasiswa Ini Dicekik dan Diancam DO

Itulah ulasan mengenai seorang mahasiswa yang menjadi korban penganiaayaan mulai dicekik hingga mendapat ancaman DO dari pihak kampus.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Ngeri! Gegara Tolak Masuk Aliran Sesat, Mahasiswa Ini Dibakar Hidup-Hidup

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150