zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Mimin ucapkan selamat, karena kalian adalah salah satu dari sekian orang yang ingin hidup lebih baik lagi kedepannya, dimulai pada usia kepala dua ini. Di usia 20-an sepertinya banyak hal ingin diubah, termasuk pola pikirmu.
Menghilang sudah sosok yang masih bergantung pada orang tua, kamu telah mandiri dan mampu berpikir layaknya orang dewasa. Agar tidak salah melangkah saat usia kepala dua, mari kita ubah beberapa pola pikir ini.
Baca Juga Pesan Untuk Kalian Yang Sedang Berjuang Jadilah Versi Terbaik Dari Dirimu!
Pola Pikir Menunda Sesuatu
Menunda sepertinya sudah lekat dengan dirimu, bahkan sampai memasuki usia 20 tahun.
“Kalau bisa nanti, kenapa harus sekarang?†pasti terbesit dalam benakmu ketika ingin melakukan sesuatu. Bener apa bener? Jika benar demikian, sudah saatnya kamu bangun dan bergerak. Dunia tidak akan selalu berbaik hati memberikan kesempatan kedua untukmu, pun tak akan menunggumu berleha-leha.
Untuk bisa survive melewati berbagai tantangan dalam kehidupan, kamu harus melawan rasa malas dan menunda pekerjaan.
Dari kalimat sebelumnya, ubahlah menjadi “Kalau bisa sekarang, kenapa harus nantiâ€. Perlahan-lahan saja untuk ini, nanti juga terbiasa sendiri.
Pemikiran ‘Semua Akan Baik-baik Saja’
“Don’t you worry, everything’s gonna be alrightâ€, begitulah kutipan lagu dari penyanyi Justin Bieber kesukaan mimin.
Well, hal tersebut hanyalah kiasan pada lagu semata, karena nyatanya, tidak akan selalu baik-baik saja kehidupanmu ketika mulai menginjak usia 20 tahun.
Kamu harus segera sadar, bahwa tidak semua hal yang kamu rencanakan akan berjalan mulus tanpa hambatan. Ia akan menjadi masalah yang harus kamu selesaikan.
Permasalahan tersebut tidak akan selesai dengan kamu berharap waktu yang akan menyelesaikannya. Bangkitlah, hadapi, dan langsung cari solusinya.
Kamu Masih Sepenuhnya Tanggung Jawab Orang Tua
Pola pikir di usia 20-an yang tepat adalah bagaimana cara bertahan hidup tanpa adanya campur tangan dari kedua orang tua. Buatlah pola pikir bahwa kebutuhan hidupmu sekarang adalah tanggung jawabmu sepenuhnya.
Hal ini akan menyelamatkan kamu pada hari esok, karena jika selamanya bergantung pada orang tua hanya akan menjebakmu pada zona nyaman dan tidak membawa perubahan berarti dalam hidupmu.
Baca Juga: Buat Kamu yang Insecure Setiap Buka Instagram, Nggak Capek Minder Terus?
Orang Tua Kamu Masih Sehat dan Baik-baik Saja
Mereka mungkin terlihat baik-baik saja saat ini. Masih menampilkan tubuh kuat berwibawa yang menjadi panutanmu. Namun, siapa yang tahu beberapa tahun kemudian? Apakah mereka masih akan sama dengan kondisi tubuh yang sekarang?
Semakin bertambahnya usia, manusia akan mengalami penurunan beberapa fungsi tubuh. Maka sudah menjadi tugasmu sebagai yang memasuki usia produktif untuk sedikit banyak mengambil alih dalam meminimalisir beban finansial keluarga.
Tubuhmu Akan Selalu Sehat dan Bugar
Untukmu yang saat ini masih sering jajan boba tea, fast food, sering begadang, dan tidak mempedulikan kesehatan, bangunlah sobat! Sudah saatnya kamu sadar bahwa tubuh sehat dan bugar tidak akan selamanya kamu rasakan jika tidak menjaganya dari sekarang.
Mulai memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh dengan memperbanyak makan sayur dan buah, mengatur jadwal tidur, serta mengurangi asupan gula dan kalori berlebihan, agar kesehatanmu terjaga.
Keluarga dan Teman-teman Akan Selalu Ada Untukmu
Hal ini perlu kamu renungkan, bahwa tidak selamanya mereka akan selalu ada saat kamu membutuhkan. Semakin bertambah dewasa, maka berbagai masalah akan kamu hadapi. Otomatis teman-teman sebayamu juga merasakannya, pun demikian dengan keluargamu.
Hindari bergantung pada orang lain, cobalah lakukan sebisanya sendiri. Kokohnya pribadimu akan terlihat pada bagaimana kamu mandiri dalam menghadapi permasalahan dan tantangan.
Baca Juga: Pesan untukmu yang Lelah Mengejar Ambisi: Yuk Bisa Yuk!
Menyepelekan Pendidikan
Pendidikan tetap menjadi salah satu dasar untuk suksesmu pada kemudian hari. Untukmu yang masih sering meremehkan mata kuliah dengan anggapan “ah masih bisa ngulang semester depanâ€, atau dengan entengnya membolos kelas, berhentilah saat ini juga.
Mulailah bersungguh-sungguh atas jalan yang kamu ambil. Hargai ilmu pengetahuan dengan menyerap ilmu yang sebanyak-banyaknya hingga memperoleh hasil yang terbaik.
Usahamu untuk masuk sekolah atau perguruan tinggi memang lebih terlihat mudah setelah kamu menjalani yang lebih berat saat menjalaninya. Namun, menyelesaikannya hingga lulus adalah tanggung jawabmu juga saat ini. Bertahanlah sedikit lagi, semoga bahumu semakin kuat dan tangguh.
Memiliki Hati dan Pikiran yang Tertutup
Memiliki hati yang tertutup membuatmu sulit menerima, memaafkan, dan luka yang kamu rasakan. Sedangkan memiliki pikiran yang tertutup mencegahmu untuk belajar menghargai perbedaan karakter, pola pikir, maupun etos kerja yang terjadi pada sekitarmu.
Mulailah untuk membuka hati dan pikiranmu pada usia ini. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memaafkan, tidak memiliki dendam bagi siapapun yang menyakitimu, serta ketenangan kamu rasakan pada hatimu. Tidak mau kan menghabiskan masa muda dengan menyimpan dendam?
Pun pada pikiranmu, janganlah memiliki pemikiran yang tertutup dengan sulit menerima orang yang memiliki perbedaan pendapat denganmu. Mulailah menilai hal dari setiap sudut, agar berkembang dan luasnya pikiranmu menerima pengetahuan dan pelajaran dari orang sekitar.
Baca Juga Mengembangkan Soft Skill: Pembuka Jalan Karir Untuk Sarjana LULUSAN CORONA
Menghabiskan Waktu dengan Teman Tanpa Melakukan Hal Bermanfaat
Memang menyenangkan ketika menghabiskan waktu bersama rekan maupun siapa saja yang dekat denganmu. Agenda kegiatan seperti jalan-jalan, shopping, ngopi, dan liburan memang seru, apalagi bersama mereka.
Namun, hal tersebut bukan berarti harus terus menerus kamu lakukan. Agendakan kegiatan yang membawa hal yang positif untuk kehidupan kalian, seperti mengikuti seminar dan pelatihan. Jangan mudah berfoya-foya selalu dan lupa dengan masa depan yang menanti kalian.
Dengan begitu, imbanglah waktu yang kalian habiskan. Bersenang-senang dan mengembangkan diri sebagai bekal sukses pada kemudian hari.
Jatuh Sekali, Maka Akan Gagal Selamanya
Dear, pemikiran ini sangat membahayakanmu. Dengan memikirkan kegagalan sekali maka akan merusak hidupmu selamanya akan membuat kamu takut mengambil risiko dan melangkah kedepan. Kamu juga akan kesulitan untuk berpikir optimis untuk melangkah mengambil kesempatan yang ada.
Memang tidak ada salahnya jika mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan. Namun, kegagalan sekali bukanlah hal yang buruk untuk memulai sesuatu.
Jatah gagalmu masih banyak pada usia kepala dua ini. Kamu masih punya banyak kesempatan untuk mencoba lagi dan lagi. Menjadi kuat, menjadi sukses bukanlah hal yang mudah untuk terbentuk.
Kegagalan hanyalah sebagai batu loncatan untukmu mencoba, hingga akhirnya kamu merasakan buah manis dari perjuanganmu. Semoga dirimu tetap kuat, optimis, dan tidak takut akan jatuh dan gagal. Pasti bisa. Kamu pasti kuat melaluinya.
Agar Lebih Bijak Melangkah, Pola Pikir Ini Harus Kamu Ubah Di Usia 20!
Sobat zonamahasiswa.id, kamu telah sampai pada akhir ulasan dari kami yang sedikit banyak bisa kamu renungkan untuk mengubah pola pikirmu.
Untukmu yang sudah menginjak dan akan menginjak usia 20, bertahanlah, semangatlah!
Baca Juga: 20 Kata-Kata Motivasi untuk Para Haters
Komentar
0