zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Apa kabar? Semoga baik-baik saja, ya. Ngomong-ngomong Sobat Zona tahu tidak, ternyata selain lelah secara fisik, kita juga bisa kelelahan secara mental, lho.
Eits, jangan khawatir Sobat Zona, lelah mental bukan berarti gila atau depresi ya, bisa jadi kalian hanya kurang istirahat atau piknik. Hmm, kira-kira bagaimana ya ketika kita sedang mengalami kelelahan secara mental? Yuk, langsung saja simak ulasannya.
Baca Juga: Kenali Cara Belajar ala Introvert vs Ekstrovert, Sobat Zona Tipe yang Mana?
Emosi yang Tidak Stabil
Pernah tidak kalian mengalami emosi yang tidak stabil? Biasanya ditandai dengan marah, sedih, dan menangis secara tiba-tiba tanpa tahu penyebabnya. Seperti hanya ingin meluapkan emosi saja begitu, karena ada sesuatu yang mengganjal di dada.
Kemudian, sering merasa kesepian dan sedih padahal sedang berkumpul bersama dengan teman-teman atau keluarga. Sehingga, tak jarang pula berpikiran bahwa tidak ada seorang pun yang mampu memahami diri kita. Sebenarnya, aku ini kenapa sih? Kok aneh banget?
Emosi yang tidak stabil menyebabkan kita sulit untuk merasakan bahagia, lho. Bahkan, ketika melakukan sesuatu hal yang disukai seperti membaca buku, olahraga, traveling dan lain sebagainya, semua terasa hambar. Tidak ada euforia dan semangat.
Jika Sobat Zona mengalaminya, bisa jadi kalian sedang merasakan kelelahan secara mental. Sedikit melepas penat dari kesibukan atau dengan bercerita ke orang terdekat mungkin bisa membantu Sobat Zona untuk mengatasi hal ini.
Kalian bisa meminimalisir kondisi ini dengan cara istirahat yang cukup dan refreshing supaya pikiran dan tubuh kembali semangat.
Oh iya, usahakan untuk terbuka dengan sahabat atau keluarga ketika ada masalah sekecil apa pun, jangan biasakan memendamnya agar pikiran tidak terbebani dan segera mendapatkan solusinya.
Mudah Merasa Lelah
Seringkali kita merasa lelah padahal sudah memiliki waktu tidur yang cukup, tapi kondisi tubuh tetap lelah. Bahkan saking lelahnya menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun.
Hal ini diakibatkan oleh terlalu banyak pikiran yang seharusnya tidak perlu dipikirkan, dan memusingkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dipusingkan. Biasanya orang-orang zaman sekarang menyebutnya overthinking.
Selain itu, tanda-tanda mudah merasa lelah adalah ketika kita menjalani aktivitas sehari-hari yang padat dan monoton. Sehingga, tidak hanya lelah secara fisik, tapi juga lelah secara batin.
Jika kalian berada pada kondisi ini ada baiknya istirahat sejenak dari kesibukan.
Senang Menyendiri
Tanda-tanda lelah mental selanjutnya adalah senang menyendiri, biasanya ditandai malas berinteraksi dengan orang lain dan malas bertemu dengan orang lain. Sekilas tanda-tanda lelah mental ini memang mirip dengan ciri-ciri orang introvert, nyatanya berbeda.
Orang yang lelah mental, terkadang justru terlihat seperti terlalu memikirkan sesuatu, banyak sekali hal yang memenuhi kepalanya. Ia tidak mau jika orang lain mengetahuinya, sehingga memilih untuk menyendiri.
Orang yang lelah secara mental, tiba-tiba menjadi lebih suka menyendiri karena tidak memiliki energi untuk sekadar bersosialisasi dengan orang lain. Kemudian, menjadi seseorang yang pemurung dan pendiam.
Baca Juga: Waspada! Kenali 6 Tanda Sobat Zona Mengalami Academic Burnout
Demotivasi
Hidup enggan mati pun tak mau, seperti itulah ungkapan yang cocok untuk tanda-tanda demotivasi akibat lelah mental. Demotivasi merupakan keadaan diri sendiri yang kehilangan motivasi dan gairah hidup, walaupun untuk sekadar melakukan hobi.
Apalagi jika demotivasi terjadi pada mahasiswa, tugas-tugas jadi menumpuk karena tidak memiliki motivasi atau keinginan sama sekali untuk mengerjakan tugas, sehingga merugikan banyak pihak dan konsekuensinya adalah nilai yang tidak memuaskan atau yang lebih parah sampai tidak lulus mata kuliah.
Demotivasi juga dapat timbul karena terlalu banyaknya tuntutan sehingga bingung harus menyelesaikan yang mana. Kondisi lelah mental seperti ini yang dibutuhkan hanyalah booster atau pendongkrak untuk membangkitkan semangat.
Jam Tidur yang Berantakan
Hampir semua orang pernah mengalami jam tidurnya yang berantakan. Faktor penyebabnya bisa karena terlalu sering lembur, begadang untuk hal-hal yang tidak penting, dan juga stres.
Kondisi jam tidur berantakan akan berdampak pada rangkaian rutinitas sehari-hari, bahkan bisa menyebabkan penyakit tertentu seperti, penyakit jantung, kepala pusing, dan bahkan insomnia.
Insomnia terjadi ketika kita terjaga di malam hari bahkan sampai pagi menjelang dan lelah atau mengantuk di siang hari. Durasi insomnia tidak hanya terjadi sehari dua hari, melainkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sehingga, penderita insomnia harus mengkonsumsi obat tidur untuk membantunya terlelap di malam hari.
Mungkin menurut sebagian orang hal ini sangat wajar dan normal, namun mereka lupa bahwa ini salah satu tanda-tanda lelah mental. Kita tidak boleh menyepelekannya, karena bisa mengganggu kesehatan mental.
5 Tanda Ini Menunjukkan Sobat Zona Mengalami Lelah Mental
Sobat Zona, itulah 5 tanda-tanda yang menunjukkan lelah mental. Mungkin setelah membaca ulasan ini kalian dapat lebih memahami dan membedakan apakah itu lelah mental atau lelah secara fisik.
Mimin mau mengingatkan, ketika kalian merasakan tanda-tanda seperti yang telah Mimin sebutkan, alangkah baiknya jangan langsung mendiagnosis diri sendiri. Kenali lebih dalam lagi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan orang yang profesional seperti, psikolog maupun psikiater apabila sudah dalam tingkatan parah dan sering terjadi.
Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa dengan menyalakan notifikasi di website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: Nyatanya Terbiasa Berpikir Cepat Dapat Melatih Otak Kita Lebih Kreatif dan Happy
Komentar
0